Tim Transisi Pramono-Rano Temui Sekda Jakarta, Bahas Program Makan Pagi Gratis hingga KJP
Chiko bilang, pihaknya berharap transisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dari Penjabat Gubernur Teguh Setyabudi ke Pramono-Rano bakal lancar.
Tim Transisi dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta Marullah Matali di Gedung DPRD Jakarta, Senin (13/1).
Hadir Ketua Tim Transisi Ima Mahdiah, Koordinator Operasional Emir Kresna, Koordinator Komunikasi Chiko Hakim, Tim Transisi Bidang Sumber Daya Manusia M Syafrudin, Tim Transisi Bidang Perencanaan Mangatta Toding Allo, dan Tim Transisi Bidang Keuangan Yustinus Prastowo.
Lalu, hadir pula Tim Transisi Bidang Infrastruktur John Oddius, Tim Transisi Bidang Teknologi Informasi Yunarto Wijaya, Tim Transisi Bidang Kebijakan Publik Nirwono Yoga, dan Tim Transisi Bidang Kebijakan Sosial & Budaya Dedi Wijaya.
Selanjutnya, ada Tim Transisi Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof Firdaus Ali, Tim Transisi Bidang Kebijakan Kesehatan Charles Honoris, Wakil Sekretaris Desa Pridini, serta Asisten Data & Komunikasi Mandira Bienna Elmir.
Sementara itu, hanya Sekretaris Tim Transisi Beno Mohamad Ibnu dan Tim Transisi Bidang Kebijakan Ekonomi Agus Haryadi yang tidak hadir. Menurut Koordinator Komunikasi Tim Transisi Pramono-Anung, Chiko Hakim pertemuan dengan Sekda Jakarta dilakukan dalam rangka perkenalan tim transisi.
Chiko bilang, pihaknya berharap transisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dari Penjabat Gubernur Teguh Setyabudi ke Pramono-Rano bakal lancar.
"Kira-kira begitu secara garis besar. Dan kita belum begitu banyak membicarakan hal-hal yang sifatnya teknis, detail," kata Chiko.
Program Jangka Pendek Pramono-Rano Karno
Meski begitu, Chiko mengatakan tim transisi telah menyampaikan sejumlah program jangka pendek yang akan dilaksanakan Pramono-Rano, apabila resmi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Mulai dari program makan pagi gratis hingga rencana relokasi warga Kampung Bayam.
"Contohnya ya memang sudah terucap di mulutnya Mas Pram dan Bang Doel selama ini kan bahwa bagaimana taman-taman kita bisa buka di 24 jam. Nanti juga ada program makan pagi gratis yang komplementer atau menjadi penambah dari makan bergizi gratis yang sudah ada dicanangkan oleh pemerintah pusat," jelas Chiko.
"Ada juga nanti bagaimana relokasi sodara-sodara kita dari Kampung Bayam," sambung Chiko.
Selain itu, ada pula pembicaraan ihwal program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Chiko menuturkan, Pramono-Rano ingin peserta didik penerima KJP memperoleh manfaat yang lain.
"Seperti masuk ke tempat-tempat wisata gratis. Ada beberapa program lagi, tapi insya Allah nanti kita sambung," ujar Chiko.
