Jadi Gubernur Jakarta Terpilih, Ini Program 100 Hari Pertama Pramono Anung
Pramono bilang, tidak akan membawa aparatur sipil negara (ASN) dari luar DKI Jakarta ke Balai Kota.
Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030. Dia mengatakan, bakal menjalankan pemerintahan di Jakarta secara transparan.
Pramono bilang, tidak akan membawa aparatur sipil negara (ASN) dari luar DKI Jakarta ke Balai Kota. Oleh sebab itu, dia meminta ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta agar tidak khawatir.
"Saya akan melakukan pemerintahan ini secara transparan. Saya akan sampaikan juga kepada ASN yang ada di Jakarta, tidak perlu khawatir, saya tidak akan membawa satu ASN pun dari manapun. Karena saya percaya ASN yang ada di Jakarta pasti bisa bekerja dengan baik," kata Pramono di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (9/1).
Pramono juga mengaku senang helatan Pilkada Jakarta 2024 berlangsung aman, tentram, damai. Menurut dia, Pilkada Jakarta 2024 bisa menjadi role model yang sebenarnya dari proses Pilkada.
Lebih lanjut, dia menyatakan mulai saat ini tidak ada lagi perbedaan antara pasangan calon (paslon) nomor 1, 2, dan 3 karena kontestasi Pilkada Jakarta 2024 sudah selesai.
"Penetapan sudah dilakukan, sehingga dengan demikian seluruh janji-janji politik kita, seyogyanya, semampu kita untuk kita laksanakan," kata dia.
Pramono bilang, nantinya usai resmi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur, dirinya dan Doel akan berkeliling Jakarta. Mereka memastikan juga bakal mendatangi wilayah-wilayah yang sempat disambangi waktu kampanye Pilkada.
"100 hari pertama kalau kami nanti dilantik, kami akan putar kembali ke tempat-tempat yang pada waktu itu kami hadir ketika sosialisasi. Membereskan persoalan-persoalan lapangan, Kampung Bayam, Tanah Merah, Kartu Jakarta Pintar, Jakarta sehat, lansia, dan sebagainya," ucapnya.
Bahas RPJMD dengan DPRD
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, setelah adanya penetapan cagub-cawagub ini. Pihaknya akan mulai melakukan pembahasan Rencana Pembangunan Jangkau Menengah Daerah (RPJMD).
"Setelah ini, Pak Gubernur dan kita di DPRD juga eksekutif bersama-sama untuk melakukan, menarasikan RPJMD, Rencana Pembangunan Jangkau Menengah Daerah. Apa yang menjadi visi misi Pak Gubernur, janji kampanye kita akan mencoba tuangkan ke dalam RPJMD," kata Khoirudin.
"Dan kemudian itu RPJMD akan di-breakdown setiap tahun selama menjadi Gubernur, menjadi RKPD, Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah. Dan nantinya akan dituangkan ke dalam APBD setiap tahun, insya Allah," sambungnya.
Ia berharap, semua janji kampanye dan apa yang sudah disampaikan oleh pasangan terpilih tersebut bisa dilaksanakan secara bersama-sama.
"Kolaborasi antara Gubernur terpilih dengan DPRD. DPRD dan Gubernur adalah satu kesatuan. Sesuai dengan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014, Pemerintahan Daerah adalah Kepala Daerah dan DPRD. Jadi satu kesatuan, satu rumah, cuman beda kamar," ujarnya.
Senada dengan Khoirudin, Pramono mengaku, akan segera melakukan pembahasan terkait dengan RPJMD. Apalagi, dengan adanya Tim Transisi yang sudah dibentuk.
"Ya ini adalah Tim Transisi yang akan kami bentuk Bahwa kemudian Ketua DPRD dan seluruh jajaran DPRD akan menjadi mitra strategis kami Pasti akan kami lakukan," ujar Pramono.
"Termasuk RPJMD mau enggak mau sudah harus dibahas sekarang ini maka bukan hanya DPRD. Tetapi juga PJ Gubernur Jakarta dan jajarannya pasti harus mulai bersama-sama terlibat dengan kami," sambungnya.
Pramono-Rano Ditetapkan Cagub-Cawagub Jakarta Terpilih
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung-Rano Karno alias Bang Doel sebagai pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Jakarta terpilih periode 2025-2030.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPUD Jakarta Wahyu Dinata dalam rapat pleno terbuka penetapan cagub-cawagub Jakarta Terpilih di Hotel Pullman, Jakarta Barat.
"Menetapkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno (Si Doel) dengan perolehan suara sebanyak 2.183.239 suara atau 50,07% dari total suara sah, sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih," kata Wahyu di lokasi, Jakarta, Kamis (9/1).
"Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu ditetapkan dan sekaligus sebagai pengumuman pada hari Kamis, 9 Januari 2025," sambungnya.
Keputusan ini ditegaskannya mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yakni 9 Januari 2025, di Hotel Pullman, Jakarta Barat.