Bantah Cagub Titipan Istana, Ini Penjelasan Rano Karno Bikin Melongo
Cawagub DKI Jakarta, Rano Karno juga menjamin jika Pramono Anung bukanlah cagub titipan dari istana.
Asumsi yang lahir di publik tentang calon gubernur titipan dari istana muncul pada sosok Pramono Anung. Namun, wakil Pramono dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, Rano Karno membantah hal itu.
Rano Karno dalam wawancaranya bersama merdeka.com menjelaskan bahwa Pramono Anung adalah seorang yang tepat untuk memimpin DKI Jakarta 5 tahun mendatang, sejak tidak lagi menjadi ibu kota negara.
Rano Karno juga menjamin jika Pramono Anung bukanlah cagub titipan dari istana dengan berbagai pertimbangan penting. Simak ulasannya sebagai berikut.
Rano Karno Pastikan Pramono Anung Bukan Cagub Titipan Istana
Mantan pemain film sekaligus calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno membeberkan informasi penting perihal isu yang berkembang belakangan yang mengatakan jika Pramono Anung adalah cagub titipan istana.
Pria berpeci hitam itu memastikan bahwa isu tersebut tidaklah benar. Ia memberikan penjelasan dengan cukup meyakinkan. Rano mengatakan jika sebentar lagi pemerintahan Jokowi akan segera habis pada akhir tahun ini.
Sementara itu, presiden selanjutnya yang akan memimpin adalah Prabowo Subianto dengan partai besarnya yaitu Gerindra.
Sosok Pramono Anung bukanlah kader Gerindra, sehingga tidak mungkin, pemerintahan yang baru, sepakat menggunakan Pramono Anung yang notabene bukan kader Gerindra untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
“Pak Jokowi 20 Oktober selesai, akan ada presiden baru, pak Prabowo. Pak Prabowo tahu, Pramono Anung ini bukan Gerindra. PDI Perjuangan. Kalau dia mau titip, dia pasti titip orang dia. Ngapain dia titip orang lain yang bukan separtai,” kata Rano Karno.
Pramono Anung Pemimpin yang Ideal
Meski namanya baru diumumkan menjelang penutupan pendaftaran cagub DKI Jakarta, Pramono Anung dinilai oleh Rano Karno adalah seorang pemimpin yang cocok untuk menahkodai DKI Jakarta selama 5 tahun mendatang.
“Kalau untuk administrasi pemerintahan, administrasi negara, Pramono adalah orang yang paling tepat untuk memimpin Jakarta untuk saat ini, dengan segala pengalamannya,” ucap Rano Karno.
Selain itu, Rano juga mengungkapkan jika Pramono Anung adalah orang yang memiliki kedekatan dengan Jokowi dan Prabowo. Sehingga itu akan memudahkan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Di saat Jakarta pergi, dia hidup di satu wilayah baru, IKN, ini pasti akan terjadi stuck. Untuk melancarkan stuck ini perlu yang namanya harmonisasi. Mas Pramono yang saya tahu dekat dengan pak Jokowi, dengan pak Prabowo, dekat,” jelas Rano Karno.