Potret Rumah Zaman Belanda Mantan Gubernur Jabar, di Dalamnya Penuh Sejarah Bikin Merinding
Sebuah video memperlihatkan penampakan rumah mantan gubernur Jawa Barat yang masih kental dengan nuansa Belanda.
Kemegahan dan keotentikan bangunan masa lalu zaman Belanda masih tercermin dalam sebuah rumah milik seorang mantan gubernur Jawa Barat, Mayor Jenderal TNI (Purn) Aang Kunaefi Kartawiria.
Rumah tersebut memiliki ornamen yang sangat kental dengan Belanda karena diyakini dibangun pada saat negeri kincir angin itu masih menjajah Indonesia. Sekarang, rumah tersebut masih dihuni oleh anak Mayjen Aang yaitu Ahmad Fajar Kunaefi.
Lantas, bagaimana penampakan rumah mantan gubernur Jabar yang mempunyai nuansa Belanda yang sangat kental? Simak ulasannya sebagai berikut.
Penampakan Rumah Mantan Gubernur Jabar yang Kental Nuansa Belanda
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube halo biru memperlihatkan sebuah rumah milik jenderal TNI bintang 2, sekaligus mantan gubernur Jabar Mayjen (Purn) Aang Kunaefi Kartawiria.
“Hari ini saya berada di rumah seorang yang saya hormati, mungkin waktu saya SD, beliau menjabat sebagai gubernur tahun 75-85 beliau gubernur Jabar,” kata Dendy yang merekam video di channel halo biru.
Salah satu bukti bahwa bangunan rumah tersebut masih kental dengan nuansa Belanda adalah karena adanya perapian yang terletak di ruang tamu. Padahal, perapian tersebut tidak pernah dipakai.
“Sebetulnya ini fireplace pura-pura, jadi nggak ada api keluar. Ini dibikin buat nunjukin ke cucunya bahwa kalau di Belanda selalu ada fireplace,” kata anak Mayjen Aang, Ahmad Fajar.
Selain itu, di salah satu ruangan yang ada di rumah tersebut, juga terdapat sebuah lukisan yang sangat sakral. Lukisan tersebut adalah lukisan sebuah harimau yang d belakangnya berdiri siluet Prabu SIliwangi.
Sosok Mayjen Aang Kunaefi Kartawiria
Mayor Jenderal TNI (Purn) Aang Kunaefi Kartawiria adalah seorang gubernur Jawa Barat yang memerintah sari tahun 1975 sampai 1985.
Ia memulai karier di militer sebagai Komandan Kodim kota Cirebon dan Panglima Kodam VI Siliwangi. Selanjutnya pada 1955, ia menjabat sebagai Seskoad.
Selama menjadi gubernur, Mayjen Aang dikenal memiliki hubungan baik dengan MUI. Sementara itu, ia juga mendapatkan pendidikan kemiliteran di Waenaya Aakademia M. W. Frunze Moskow, Uni Sovyet.
Tidak hanya itu, Mayjen Aang juga pernah juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Oman, dan Yaman pada 1985–1998.