Viral Pria Emosi Ludahi Pengendara saat Ditegur Parkir Sembarangan Ternyata Pegawai Pertamina, Begini Faktanya
Pria tersebut tidak terima ditegur karena parkir sembarangan menghalangi pengendara di belakangnya
Pria tersebut tidak terima ditegur karena parkir sembarangan menghalangi pengendara di belakangnya
Viral Pria Emosi Ludahi Pengendara saat Ditegur Parkir Sembarangan Ternyata Pegawai Pertamina, Begini Faktanya
Aksi tidak terpuji viral dilakukan seorang pria yang malah marah saat ditegur ketika berhenti sembarang di pinggir jalan kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4) sore.
Kejadian itu terjadi, ketika si pria berkemeja garis-garis dengan kacamata hendak beli gorengan atau takjil.
Padahal, kendaran Honda HR-V berwarna hitamnya telah membuat kemacetan di jalan tersebut.
Usut punya usut dari akun instagram @terang_media dijelaskan kalau si pria adalah salah satu pegawai dari Pertamina atas nama AF.
Dimana, saat ditegur dia malah marah sambil meludah yang semakin memancing emosi perekam.
"Saat ditegur oleh pengemudi mobil di belakangnya, pria itu tak terima malah berkata-kata kasar hingga meludah. Belakangan diketahui bahwa pria tersebut diduga adalah karyawan pertamina,"
tulis akun tersebut, dikutip merdeka.com, Minggu (7/4).
Atas kejadian ini, Pihak Pertamina pun sempat merespons kejadian viral yang menyasar AR. Ketika menjawab pertanyaan salah satu akun yang menyinggung kasus tersebut dalam unggahan pertamina.
"Mohon maap numpang, mau cari Arie Febriantnya ada enggak ya? Lagi ramai ni mau dirujak netijen," tulis akun alxr95.
"Terima kasih atas laporannya Sobat @alxr95, saat ini Pertamina tengah melakukan investigasi internal, dan akan memproses sesuai ketentuan perusahaan," jawab akun resmi pertamina.
Pertamina respons tindakan arogan salah satu pegawainya hingga menjadi viral.
Dalam respons itu, Pertamina menyatakan permohonan maaf atas kejadian viral dilakukan pegawainya yang akan segera ditindak sesuai hukum dan etika.
"Pertamina tidak mentolerir segala tindakan pekerjanya yang bertentangan dengan Hukum dan Etika. Pertamina memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini," tulis akun Pertamina, seperti dikutip merdeka.com.