14 September: Kelahiran Nyi Hajar Dewantara, Penggagas Kongres Perempuan Indonesia
Merdeka.com - Nyi Hajar Dewantara adalah sosok perempuan yang memiliki jasa besar bagi pergerakan bangsa Indonesia. Istri dari Ki Hajar Dewantara ini dikenal sebagai pegiat pendidikan dan pergerakan perempuan Indonesia. Banyak sekali kisah hidupnya yang patut dicontoh dan diteladani.
Tepat hari ini, 14 September pada 1890 silam, Nyi Hajar Dewantara lahir dari pasangan Kanjeng Pangeran Haryo Sosroningrat dan R.A.Y Mutmainah dengan nama Raden Ajeng Sutartinah. Sepanjang hidupnya banyak dihabiskan untuk memperjuangkan pendidikan dan pergerakan kaum perempuan di Indonesia.
Sebagai istri Ki Hajar Dewantara, Nyi Hajar turut mendampinginya dalam setiap agenda perjuangan. Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai perjuangan untuk melawan Pemerintah Kolonial Belanda. Berikut perjalanan hidup Nyi Hajar Dewantara yang merdeka.com lansir dari dpad.jogjaprov.go.id:
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
-
Siapa yang menginspirasi wanita Indonesia? Di hari yang istimewa ini, mari kita renungkan kembali semangat yang telah ditanamkan oleh Kartini, yang tidak hanya menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia, tetapi juga bagi setiap individu yang bermimpi dan berusaha untuk mencapai kesetaraan di segala aspek kehidupan.
-
Apa arti 'mencerdaskan bangsa' menurut Ki Hajar Dewantara? Pemikiran Ki Hajar Dewantara perihal merdeka belajar selaras dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terkait mencerdaskan bangsa. Artinya 'Mencerdaskan Bangsa' di sini adalah menyesuaikan sistem pendidikan dengan kebutuhan hidup dan penghidupan rakyat Indonesia.
-
Siapa yang menerima penghargaan Perempuan Berpengaruh? Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Timur, Erni Makmur menerima Apresiasi Perempuan Berpengaruh dari Dream.co.id dan Diadona.id untuk kategori Influential in Female Leadership.
-
Bagaimana Ki Hajar Dewantara mendukung jiwa merdeka murid? Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Siapa yang Kartini perjuangkan? Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang.
Mengenal Sosok Nyi Hajar Dewantara
wikipedia.org
Nyi Hajar Dewantara lahir pada Selasa, 14 September 1890, bertepatan dengan 1 Sapar Tahun Ehe 1820 di Yogyakarta. Putri keenam dari Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Sosroningrat ini memiliki nama asli Raden Ajeng Sutartinah. Ibunya bernama R.A.Y Mutmainah yang telah bersuami disebut B.R.A.Y Sosroningrat.
R.A Sutartinah tamat sekolah di Europease Lagere School (ELS) pada tahun 1904. Setelah itu, ia melanjutkan ke sekolah guru dan menjadi guru bantu di sekolah yang didirikan Priyo Gondoatmodjo tersebut. Tiga tahun setelah mengabdi menjadi seorang guru, ia menikah dengan R.M Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara.
Sebagai istri Ki Hajar Dewantara, Sutartinah pernah mendampingi suaminya dalam pembuangan ke negeri Belanda sejak 13 September 1913026 Juli 1919. Hal ini yang kemudian menjadi bukti nyata bahwa ia tak pernah absen dalam setiap perjuangan Ki Hajar Dewantara.
Sang Penggagas Kongres Perempuan Indonesia
Nyi Hajar Dewantara juga berperan penting dalam kemajuan perempuan Indonesia. Ya, ia juga menginisiasi Kongres Perempuan I yang diadakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres yang digelar di gedung Dalem Joyodipuran milik Raden Tumenggung Joyodipero ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita yang tersebar di kota Jawa dan Sumatera.
Kumpulan perempuan tersebut terinspirasi dari perjuangan wanita era abad ke-19 untuk berjuang melawan penjajah. Selain itu, kongres ini juga dihadiri oleh wakil dari Boedi Oetomo, PSI, PNI, Jong Java, Muhammadiyah, dan organisasi pergerakan lainnya.
Adapun tujuan dari Kongres Perempuan ini untuk mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia. Kongres juga untuk menjalin pertalian antara perkumpulan-perkumpulan wanita Indonesia. Selain itu, Kongres Perempuan pertama ini digelar untuk mendirikan gabungan atau federasi perkumpulan wanita bernama Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI).
Perlawanan Nyi Hajar Dewantara terhadap Kolonial Belanda
liputan6.com
Tidak hanya menggagas Kongres Perempuan Indonesia, Nyi Hajar Dewantara juga menjadi seorang guru di Taman Siswa. Profesi ini terus ia geluti hingga Pemerintah Hindia-belanda mengeluarkan ordonansi “sekolah liar” dan menutup kegiatan sekolah Taman Siswa.
Sekolah Taman Siswa dianggap liar oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Hal ini yang membuat Nyi Hajar Dewantara mengadakan perlawanan yang gigih atas kebijakan penjajah itu. Ia melancarkan perlawanan dengan cara ‘Gerilya Pendidikan’. Di bawah arahan Nyi Hajar, guru Taman Siswa mendatangi setiap rumah rakyat untuk mengajar siswa-siswa di rumah masing-masing.
Dengan perlawanan heroik yang dilakukan Nyi Hajar, Taman Siswa mendapat simpati dari berbagai organisasi pergerakan. Bahkan, puluhan orang mendaftar sebagai sukarelawan yang siap menggantikan guru yang tertangkap dengan konsekuensi siap pula untuk ditangkap.
Sementara itu, setelah meninggalnya Ki Hajar Dewantara pada 1958, Nyi Hajar memimpin Taman Siswa sampai tahun 1970. Kemudian pada 1960-an, ia juga turut mendirikan Universitas Ssarjanawiyata Taman Siswa dan menjabat sebagai rektor pada tahun 1965. Maka dari itu, sosok Nyi Hajar Dewantara berjasa besar bagi pendidikan di Indonesia.
Atas jasa-jasanya tersebut, Nyi Hajar ditetapkan sebagai pahlawan pergerakan kebangsaan dan kemerdekaan Republik Indonesia dengan keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia No.Pal. 52/61/PK/ tertanggal 16 April 1971. Selain itu, ia juga mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Kebudayaan dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 017/Tk/1968 tertanggal 13 April 1968. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewi Sartika, sosok emansipasi yang memiliki perjuangan hebat untuk kesetaraan perempuan.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat hari Kartini adalah sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka untuk masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaAda sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaPuisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
Baca SelengkapnyaNama HR Rasuna Said diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPerayaan Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi oleh ketidakadilan yang dialami perempuan pada masa itu, ia aktif dalam dunia pendidikan dan organisasi.
Baca SelengkapnyaRaden Adjeng Kartini berjuang untuk memberikan hak-hak yang setara bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaHasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.
Baca SelengkapnyaHari Ibu di Indonesia, diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen penting secara nasional. Apa bedanya dengan mother days di seluruh dunia?
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil pada akhir Sidang Umum ke-42 UNESCO yang berlangsung di Paris, Prancis pada 22 November 2023.
Baca SelengkapnyaDharma Wanita organisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan.
Baca Selengkapnya