30 Kata-Kata Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Penuh Makna Mendalam

Merdeka.com - Georg Wilhelm Friedrich Hegel adalah salah seorang filsuf paling berpengaruh di dunia. Melalui karya-karyanya, Hegel kerap menyentil pemikiran kritis kaum cendekiawan. Bahkan, dialetika hegelianism menjadi sumber inspirasi generasi setelahnya, seperti Karl Marx dan Friedrich Engels.

Sepanjang hidupnya, filsuf kelahiran 27 Agustus 1770 ini telah melahirkan karya-karya fenomenal. Beberapa karyanya yang terkenal, antara lain Phenomenology of Spirit (1807), Science of ogic (1816), dan Elements of the Philosophy of Right (1821).

Dalam karya-karyanya, Hegel kerap memberikan kata-kata bijak yang inspiratif dan penuh makna mendalam. Berikut kata-kata Georg Wilhelm Friedrich Hegel yang merdeka.com lansir dari Good Reads:

Kata-Kata Georg Wilhelm Friedrich Hegel tentang Kehidupan

© TheRichest.com

1. Perlakuan paling konyol yang sering diterima sejarah adalah manusia tak pernah mau belajar darinya.

2. Semua yang riil bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat riil.

3. Sejarah dunia bergerak dari timur ke barat.

4. Saya bebas ketika saya dengan diri saya sendiri.

5. Kebenaran adalah keseluruhannya.

6. Kontradiksi adalah munculnya alasan atas keterbatasan pikiran.

7. Kebaikan belaka dapat mencapai sedikit melawan kekuatan alam.

8. Sejarah dunia tidak lain adalah kemajuan kesadaran akan kebebasan.

9. Setinggi pikiran berdiri di atas alam, demikian pula keadaan berdiri di atas kehidupan fisik. Karena itu manusia harus memuliakan negara sebagai dewa sekuler. Pawai Tuhan di dunia, itulah Negara.

10. Orang yang terlalu rewel terhadap yang terbatas tidak pernah mencapai aktualitas, tetapi berlama-lama dalam abstraksi, dan cahaya mereka padam.

Kata-Kata Georg Wilhelm Friedrich Hegel yang Penuh Makna

11. Begitu negara didirikan, tidak ada lagi pahlawan. Mereka datang ke tempat kejadian hanya dalam kondisi yang tidak beradab.

12. Kami dapat menegaskan secara mutlak bahwa tidak ada hal hebat di dunia yang telah dicapai tanpa semangat.

13. Seni tidak hanya mengungkapkan Tuhan: itu adalah salah satu cara di mana Tuhan mengungkapkan, dan dengan demikian mengaktualisasikan dirinya sendiri.

14. Keadaan pikiran manusia, atau fase dasar pikiran yang dia miliki sejauh ini, persis sesuai dengan keadaan dunia seperti yang dia lihat sejauh ini.

15. Jika kita secara umum diizinkan untuk menganggap aktivitas manusia di alam yang indah sebagai pembebasan jiwa, sebagai pelepasan dari kendala dan pembatasan, singkatnya untuk mempertimbangkan seni sebenarnya meringankan bencana yang paling kuat dan tragis oleh sarana kreasi yang ditawarkannya untuk kontemplasi dan kenikmatan kita, seni musiklah yang membawa kita ke puncak terakhir pendakian menuju kebebasan.

16. Tragedi sejati di dunia bukanlah konflik antara benar dan salah. Mereka adalah konflik antara dua hak.

17. Apa yang diajarkan oleh pengalaman dan sejarah kepada kita adalah bahwa orang dan pemerintah tidak pernah belajar apa pun dari sejarah, atau bertindak berdasarkan prinsip-prinsip yang diambil darinya.

18. Kebenaran tidak ditemukan dalam tesis maupun antitesis, tetapi dalam sintesis yang muncul yang menyatukan keduanya.

19. Hanya dengan mempertaruhkan nyawa, kebebasan diperoleh; . . . orang yang tidak mempertaruhkan nyawanya, tidak diragukan lagi, dapat diakui sebagai Pribadi; tetapi dia belum mencapai kebenaran pengakuan ini sebagai kesadaran diri yang mandiri.

20. Ketika kebebasan disebutkan, kita harus selalu berhati-hati untuk mengamati apakah itu benar-benar bukan pernyataan kepentingan pribadi yang ditunjuk.

Kata-Kata Georg Wilhelm Friedrich Hegel yang Inspiratif

azquotes.com

21. Terlalu adil untuk disembah, terlalu suci untuk dicintai.

22. Setelah negara didirikan, tidak akan ada lagi pahlawan. Mereka datang ke tempat kejadian hanya dalam kondisi yang tidak beradab.

23. Setinggi pikiran berdiri di atas alam, demikian pula keadaan berdiri di atas kehidupan fisik. Karena itu manusia harus memuliakan negara sebagai dewa sekuler. Pawai Tuhan di dunia, itulah Negara.

24. Lebih mudah menemukan kekurangan pada individu, di negara bagian, dan di Providence, daripada melihat nilai dan impor mereka yang sebenarnya.

25. Ide selalu merupakan generalisasi, dan generalisasi adalah properti pemikiran. Untuk menggeneralisasi berarti berpikir.

26. Negara adalah realitas gagasan moral.

27. Apa yang rasional itu aktual, dan apa yang aktual itu rasional.

28. Kebenaran yang berani adalah hal pertama dalam belajar filosofis.

29. Apa yang masuk akal itu nyata; yang nyata itu masuk akal.

30. Membaca koran pagi adalah doa pagi para realis. Seseorang mengarahkan sikapnya terhadap dunia baik oleh Tuhan atau dengan apa dunia itu. Yang pertama memberikan keamanan sebanyak yang terakhir, dalam hal itu orang tahu bagaimana dia berdiri. (mdk/jen)