31 Januari: Hari Zebra Internasional, Ketahui Sejarah dan Fakta Menariknya
Populasi zebra terancam punah jika kerusakan lingkungan terus terjadi.
Populasi zebra terancam punah jika kerusakan lingkungan terus terjadi.
31 Januari: Hari Zebra Internasional, Ketahui Sejarah dan Fakta Menariknya
Zebra merupakan hewan dengan unik dan menarik. Sekilas, zebra memiliki bentuk fisik yang mirip seperti kuda dengan rambut yang ada di atas lehernya. Namun, zebra memiliki warna yang unik dan berbeda, yaitu belang hitam dan putih merata di seluruh tubuhnya. Hewan herbivora ini biasanya hidup di padang rumput yang berdampingan dengan sekelompok hewan lainnya. Sayangnya, lingkungan alam yang menjadi habitat banyak hewan kini semakin rusak karena ulah manusia. Populasi hewan-hewan pun semakin menurun, termasuk zebra.
Untuk meningkatkan kesadaran tentang hal ini, dibentuk Hari Zebra Internasional yang menjadi peringatan global. Peringatan ini dirayakan setiap tanggal 31 Januari. Tepat pada hari ini, penting untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Zebra Internasional.
Selain itu, terdapat berbagai fakta menarik tentang zebra dan cara mencegah kepunahannya yang tak kalah menarik untuk disimak. Berikut kami rangkum penjelasannya.
Sejarah Peringatan
31 Januari Hari Zebra Internasional, pertama kali didirikan organisasi konservasi seperti Kebun Binatang Nasional Smithsonian dan Institut Biologi Konservasi.
-
Kapan hari hewan sedunia dirayakan? Seperti yang kita ketahui, 4 Oktober merupakan peringatan mengenai Hari Hewan Sedunia yang bertepatan langsung dengan hari raya Santo Fransiskus dari Asisi.
-
Dimana zebra cross pertama kali ada? Zebra cross pertama kali ada di Kota Slough, Inggris.
-
Apa yang dirayakan pada hari hewan sedunia? Hingga kini, hari raya Santo Fransiskus tersebut masih terus dirayakan di berbagai belahan dunia oleh para kalangan pecinta binatang hingga warga sipil.
-
Siapa yang merayakan hari hewan sedunia? Hingga kini, hari raya Santo Fransiskus tersebut masih terus dirayakan di berbagai belahan dunia oleh para kalangan pecinta binatang hingga warga sipil.
-
Kenapa hari hewan sedunia dirayakan? Berdasarkan informasi, Fransiskus merupakan tokoh yang dikenal baik sebagai pelindung binatang dan dipercaya dapat berinteraksi melalui bahasa hewan.
-
Mengapa zebra punya corak belang? Zebra memiliki tujuan mengapa mereka memiliki warna belang-belang. Berbeda dengan binatang lainnya.
Peringatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kesadaran tentang kondisi kehidupan zebra dan bagaimana jumlah mereka dapat dilindungi dari penurunan lebih lanjut.
Saat ini terdapat tiga jenis zebra yang dapat ditemukan di alam liar. Mereka adalah zebra Grévy, zebra dataran, dan zebra gunung.Meskipun zebra Grévy, ditemukan di wilayah utara Kenya dan sangat langka, mereka adalah varietas yang terancam punah karena kehilangan lebih dari 54% total populasinya.
Hilangnya zebra terjadi dengan cepat dalam tiga dekade terakhir karena perburuan zebra untuk diambil kulit dan kulitnya.
Meski begitu, tidak semua zebra terancam punah. Masih terdapat beberapa jenis zebra yang hibur terpelihara dengan baik di sabana Afrika, habitat aslinya.
Selain itu, ada pula zebra dataran tumbuh subur dan tidak menghadapi ancaman bahaya. Zebra gunung hidup di Afrika Selatan, Angola, dan Namibia.
Walaupun beberapa zebra masih memiliki populasi yang cukup banyak, masyarakat harus menghentikan segala tindakan perburuan yang menyebabkan kepunahan.
Jika tidak, bukan tidak mungkin semua jenis zebra lenyap dan tak hidup lagi di bumi.
Fakta Zebra
Setelah mengetahui sejarah 31 Januari Hari Zebra Internasional, berikutnya akan dijelaskan fakta menarik.
Berikut berbagai fakta zebra yang mungkin tidak Anda ketahui:
• Pola Belang: Setiap zebra memiliki pola belang yang unik, mirip dengan sidik jari manusia. Tidak ada dua zebra yang memiliki pola belang yang sama.
• Fungsi Pola Belang: Pola belang zebra diyakini berperan dalam melindungi mereka dari pemangsa, seperti harimau atau singa. Pola ini bisa membuat sulit bagi pemangsa untuk membedakan satu zebra dari yang lain saat bergerombol.
• Kecepatan dan Ketahanan: Zebra dapat berlari dengan kecepatan mencapai 65 km/jam untuk melarikan diri dari pemangsa. Mereka juga memiliki daya tahan yang baik dan dapat berlari dalam jarak yang cukup jauh.
• Perilaku Sosial: Zebra umumnya hidup dalam kelompok besar yang disebut kawanan. Kawanan ini sering kali terdiri dari beberapa jantan, banyak betina, dan anak-anak zebra.
• Proses Pemilihan Pasangan: Pemilihan pasangan dalam populasi zebra bisa melibatkan ritual tarian dan komunikasi visual. Jantan akan bersaing untuk mendapatkan perhatian betina.
• Migrasi: Beberapa spesies zebra, seperti Zebra Pegunungan, terlibat dalam migrasi musiman yang panjang untuk mencari padang rumput segar dan air.
• Telinga Panjang: Telinga zebra yang panjang membantu dalam mendeteksi suara pemangsa atau bahaya. Mereka dapat mengarahkan telinga mereka ke segala arah untuk mendengarkan lebih baik.
• Gigi Khusus: Gigi zebra tumbuh sepanjang hidup mereka dan digunakan untuk menggigit dan merobek rumput. Mereka memiliki gigi tipe hypsodont, yang tahan terhadap abrasi karena penggunaan yang berulang.
• Penanda Alam: Zebra seringkali berfungsi sebagai penanda alam bagi satwa liar lainnya. Mereka dapat memberi petunjuk tentang adanya air atau keberadaan pemangsa di sekitar.
Cara Mencegah Kepunahan
Terakhir, akan dijelaskan cara mencegah kepunahan hewan zebra, yaitu sebagai berikut:
Pemeliharaan Habitat:• Lindungi habitat alami zebra, termasuk padang rumput dan savana, dari konversi menjadi lahan pertanian atau perkotaan.
• Berusaha untuk mendukung pembentukan kawasan lindung dan taman nasional yang dapat memberikan perlindungan terhadap ancaman eksternal.
Pengawasan Populasi:
• Lakukan survei dan pemantauan populasi zebra secara teratur untuk memahami tren populasi dan mengidentifikasi masalah potensial.
• Implementasikan program manajemen populasi yang efektif untuk mencegah penurunan populasi yang signifikan.
Penanggulangan Perdagangan dan Pemburuan Ilegal:
• Perketat pengawasan terhadap perdagangan ilegal dan pemburuan liar zebra dengan menguatkan penegakan hukum di tingkat lokal dan internasional.
• Libatkan masyarakat lokal dan organisasi nirlaba untuk mendukung upaya penegakan hukum dan melaporkan aktivitas ilegal.
Pendidikan Masyarakat:
• Tingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan perlindungan zebra.
• Berikan informasi kepada masyarakat mengenai dampak dari aktivitas manusia terhadap habitat dan populasi zebra.
Kemitraan dan Kolaborasi:
• Bangun kemitraan dengan pemerintah, LSM, dan kelompok masyarakat lokal untuk menciptakan rencana pelestarian bersama.
• Kolaborasikan upaya dengan organisasi internasional yang berfokus pada pelestarian satwa liar untuk memaksimalkan dampak positif.
Rehabilitasi dan Perawatan Hewan yang Terluka:
• Tanggapi dengan cepat terhadap laporan tentang zebra yang terluka atau sakit.
• Lakukan upaya rehabilitasi dan perawatan medis yang diperlukan untuk memastikan pemulihan dan reintegrasi yang sukses ke habitat alaminya.
Penelitian dan Inovasi:
• Dukung penelitian ilmiah untuk memahami lebih baik perilaku, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi zebra.
• Terapkan inovasi teknologi untuk pemantauan dan konservasi yang lebih efektif.