60 Kata-kata Bijak Fiersa Besari, Romantis dan Penuh Makna

Merdeka.com - Kata-kata bijak Fiersa Besari memiliki banyak makna. Kata-kata bijak Fiersa Besari tersirat pesan romantis yang menyentuh hati. Fiersa Besari adalah salah seorang penulis dan pemusik yang terkenal di Indonesia. Pria asal Bandung ini mulai dikenal luas di kalangan anak muda karena tulisan-tulisannya tentang cinta yang romantis dan menyentuh hati.

Sebagai penulis, pria kelahiran 3 Maret 1984 ini telah melahirkan karya-karya dalam bentuk novel yang fenomenal. Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Garis Waktu (2016), Konspirasi Alam Semesta (2017), Catatan Juang (2017), dan masih banyak lagi. Hampir semua karya ayah satu anak ini terselip kata-kata bijak Fiersa Besari dan kisah cinta yang romantis.

Gaya penulisannya yang puitis, mampu memikat hati para kawula muda. Tak heran, jika kata-kata bijak Fiersa Besari kerap digunakan untuk mengungkapkan isi hati kepada pasangan. Berikut kata-kata bijak Fiersa Besari tentang cinta yang dilansir dari Liputan6.com:

Kata-kata Bijak Fiersa Besari tentang Cinta

©2021 Merdeka.com/Instagram

1. Hati kita buatan Tuhan, bukan buatan Taiwan. Bisa rusak berulang kali, dan bisa betul berulang kali tanpa perlu dibawa ke bengkel. Jangan khawatir, bahkan badai terhebat pun pasti akan reda.

2. Hujan tidak pernah turun dengan maksud yang buruk. Waktu dan keadaanlah yang membuatnya terasa buruk.

3. Beberapa orang menganggap Sabtu dan Minggu adalah hari kerja sementara lima hari lainnya untuk berlibur.

4. Kapan-kapan adalah tidak akan yang dihaluskan.

5. Lucu, kita membentuk pola pikir anak kecil agar tumbuh menjadi seperti kita. Padahal, diam-diam kita rindu menjadi anak kecil lagi.

6. Hidup adalah tentang hilang, datang, dan segala di antaranya.

7. Ada manusia yg senang mendengar hanya demi menunggu kesempatan untuk mematahkan pendapat orang lain.

8. Mungkin kita baru akan mengerti esensi dari sebuah perjalanan saat kita sudah tidak lagi melakukan perjalanan cuma untuk dibilang "keren" oleh orang lain; saat kita sudah tidak lagi sibuk mengingat tempat apa saja yang sudah atau belum kita kunjungi.

9. Semakin kuat dirimu, semakin banyak yang ingin melemahkanmu. Semakin besar dirimu, semakin banyak yang ingin mengerdilkanmu. Semakin bebas dirimu, semakin banyak yang ingin mengekangmu. Semakin kau menjadi dirimu, semakin banyak yang ingin menjadi dirimu.

10. Zaman boleh instan, diri kita tidak boleh instan. Karena, pada akhirnya, seseorang yang tidak mencapai sesuatu dengan instan, akan selalu tahu caranya bangkit kembali saat dijatuhkan.

11. Betapa jarangnya aku berterima kasih atas segala perjuanganmu untuk membesarkanku hingga aku bisa menjadi diriku hari ini.

12. Saya itu orang egois yang ingin ketika saya meninggal nanti, saya diingat.

13. Akhir-akhir ini, aku ingin mempunyai kemampuan untuk menguasai waktu. Bukan agar mampu kembali ke masa lalu. Tak ada yang aku sesali atau perlu diubah. Aku hanya ingin waktu membeku, agar bisa lebih lama denganmu.

14. Menolong orang tidak perlu diiming-imingi ‘Nanti dapat pahala dan rezeki berlipat ganda’ Karena ketulusan tidak mengharapkan imbalan.

15. Tapi, sehebat-hebatnya pengkritik, takkan berani mengkritik pasangan yang sedang sensi. Percayalah, saya sudah mencoba, dan hasilnya buruk.

16. Ternyata memang benar, ketika pujian membuat seseorang besar kepala, ia tidak lagi besar hati untuk menerima saran.

17. Menamai, tapi lupa memaknai. Memenangkan, tapi enggan menenangkan. Mendewakan, tapi lupa saling mendewasakan. Mencintai, tapi gemar mengintai.

18. Mungkin, kita terlalu pandai berpura-pura hingga kita lupa bahwa kita sedang berpura-pura. Dan akhirnya kepura-puraan tersebut kita anggap kebenaran.

19. Cinta tidak hadir untuk memuaskan rasa kesepian; cinta hadir untuk menuntaskan pencarian.

20. Jangan sampai bekerja, tapi malah dikerjain. Bermanfaat, tapi malah dimanfaatin.

Kata-kata Bijak Fiersa Besari yang Penuh Makna

Garis Terdepan - Fiersa Besari ©2020 Merdeka.com/YouTube/ Sekitar

21. Lain kali main ke hatimu, aku mau bawa spidol permanen supaya bisa menulis namaku di sana.

22. Menyalahkan pengakuan orang lain itu mudah. Mengakui kesalahan sendiri itu yang sulit.

23. Dalam hidup ini, ada beberapa hal yang tidak ingin saya lakukan, tapi ketika sudah melakukannya, saya bisa sebahagia itu. Berenang bersama pari Manta adalah salah satunya.

24. Ada yang memandang ia yang angkuh menjulang. Ada yang menanti ia yang tak punya hati. Ada yang lupa bahwa jatuh cinta tidak diminta. Ada yang lupa bahwa rasa tidak bisa dipaksa.

25. Jatuh cinta bagi beberapa orang: Saling menipu diri dengan profile picture penuh manipulasi.

26. Kematian tidak pernah ada bagi mereka yang tahu caranya menghargai ingatan.

27. Terlalu banyak pekerjaan. Terlalu sedikit waktu. Terlalu ada kamu untuk diperjuangkan.

28. Ibuku sayang, di hari istimewamu, aku masih bingung harus memberi apa. Engkau yang selalu mensyukuri segala karunia-Nya, tidak pernah merasa berkekurangan meski di saat sulit.

29. Kau tahu, kan, ada yang sepandai itu menebar pesona, memberi harapan, membuat caption yang seolah-olah untukmu, membuatmu senyum-senyum sendiri. Jangan senang dulu. Siapa tahu, dia seperti itu ke banyak orang.

30. Jangan terlalu dipikirkan. Bagian tersulit dari mengerjakan sesuatu adalah memikirkannya terlalu lama.

31. Karena, yang menyenangkan dari menjadi orang dewasa adalah berbagi cerita dan pengalaman pada generasi muda.

32. Dan bukankah harta yang paling tak ternilai adalah persahabatan?

33. Tak usah repot-repot menyisakan ruangan di hatimu untuk seseorang yang tidak mau menetap.

34. Makanya, aku selalu percaya, orang-orang sukses di dunia ini bukanlah orang-orang berbakat; Melainkan orang-orang yang berjuang tanpa kenal menyerah.

35. Semoga kekurangajarannya mengajarimu sesuatu.

36. Saya rasa, manusia yang beruntung itu bukan yang punya segalanya, tapi yang bisa mensyukuri ke-apa-adaannya.

37. Sebuah kepastian yang pahit akan jauh lebih baik daripada keplin-planan yang manis.

38. Selalu ada hari baru untuk setiap napas. Selalu ada kesempatan baru untuk kembali tersenyum. Patah hati tidak harus selamanya, kan?

39. Kalau pacarmu terus-terusan kau bentuk menjadi sesuai imajinasimu; kau paksa ia menjadi apa yang kau mau; kau larang ia mengejar impiannya, bukankah lebih baik kau berpacaran dengan dirimu sendiri saja.

40. Dari mana kita akan belajar kalau sedikit saja sakit hati inginnya cepat-cepat melupakan?

Kata-kata Bijak Fiersa Besari yang Inspiratif

41. Kalau mantanmu yang hobi menghancur-hancurkan itu meminta maaf, kasih saja. Asa hatimu kau simpan baik-baik. Tak perlu kau kasih lagi. Nanti dihancurkannya lagi.

42. Tidak semua yang makin berisi makin menunduk. Beberapa harus menengadah dan melawan.

43. Hari yang buruk hilang begitu saja oleh sentuhan suara sang ibu.

44. Ponsel kita canggih. Kita pakai untuk bermain twitter, tapi malas googling. Buka instastory, tapi malas cek info di feed Instagram. Tanya cara edit, tapi malas menonton tutorial di youtube. Instal begiga games, tapi malas instal KBBI untuk mengenal bahasa sendiri. Kita memang semalas itu.

45. Terasa meski tidak ingin merasa. Terpikirkan tanpa berniat memikirkan. Terkenang meski tidak mengenang. Terjadi tanpa pernah menjadi.

46. Ternyata betul, semakin kita memandang segala sesuatu dengan negatif, semakin dunia memandang kita dengan negatif pula. Semakin kita berbagi kebaikan, semakin banyak pula kebaikan yang kita dapatkan. Teori ini tidak penah terlalu tua.

47. Dan apa artinya aku jika tak mampu lagi membuatmu tersenyum?

48. Perjuangan tidak melulu soal maju dan menyerang. Terkadang juga soal berdiri dan bertahan.

49. Wahai yang berpasangan, tidak perlu mengejek yang sendirian. Yang sendirian belum tentu akan berpasangan. Tapi yang berpasangan suatu saat nanti pasti akan sendirian.

50. Cinta adalah pemutus keputusasaan.

51. Kesalahan kebanyakan orang adalah terlalu mempermasalahkan asal muasal yang berbeda, kemudian lupa menyamakan arah tujuan.

52. Perasaan tidak bisa dilarang-larang. Tapi, bukan berarti tidak bisa disikapi dengan bijaksana.

53. Jangan cuma lihat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapa pun tidak ada yang sempurna.

54. Kau unik; satu-satunya di antara tujuh miliar manusia. Tidak perlu mengklasifikasikan sifatmu dalam batas zodiak atau golongan darah.

55. Tunjukkan kegelapan dan aku bisa melihat cahaya. Tunjukkan semua keburukanmu dan aku masih bisa melihat kebaikan yang tersisa.

56. Biarlah dia mirip aku, mereka mirip mereka, atau siapa mirip siapa. Yang kutahu, kau mirip jodohku.

57. Cintanya yang seluas samudra telah menuntunku pada ujung pengasingan.

58. Diperhatikan oleh banyak orang itu memang keren. Tetapi, memperhatikan banyak hal itu jauh lebih keren.

59. Jangan sampai terlalu sibuk menghidupi diri sendiri sampai lupa caranya menikmati hidup sendiri.

60. Kita tidak harus sependapat, bukan berarti kita mesti menghadapi perbedaan pendapat dengan makian. (mdk/jen)