7 Cara Membaca Pikiran Orang Menurut Psikologi, Perhatikan Postur Hingga Gerakan Mata

Merdeka.com - Membaca pikiran orang memang bukan suatu kemampuan yang dimiliki masyarakat secara umum. Sebab, hal ini tentu saja dibutuhkan keahlian khusus tersendiri. Di mana seseorang mampu mengartikan perkataan, tindakan, hingga ekspresi orang lain yang mengarah pada makna tertentu.

Meskipun jarang dimiliki masyarakat secara umum, kemampuan ini biasanya banyak ditemukan pada profesi psikolog. Seperti diketahui, orang yang berkecimpung dengan profesi ini memang mempunyai latar belakang pendidikan dan keahlian khusus yang digunakan untuk membaca pikiran orang. Hal ini tidak lain sangat berguna untuk mendukung pekerjaannya dalam penanganan setiap pasien dengan berbagai macam masalah.

Beberapa ilmu psikologi ini tentu dapat dipelajari secara umum yang ingin mengerti bagaimana cara membaca pikiran orang dengan baik. Hal ini pun akan mendukung Anda dalam meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosional. Sehingga kemampuan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menilai dan menganalisis orang-orang di sekitar

Bagi Anda yang tertarik, beberapa cara membaca pikiran orang menurut psikologi ini patut untuk disimak. Cara membaca pikiran orang ini dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal. Mulai dari penampilan, postur tubuh, ekspresi wajah, hingga gerakan mata yang dilakukan lawan bicara. Dilansir dari situs Hack Spirit, berikut kami merangkum beberapa cara membaca pikiran orang menurut psikologi yang perlu diketahui.

Penampilan

©shutterstock.com/szefei

Cara membaca pikiran orang yang pertama bisa dengan memperhatikan penampilan. Meskipun suatu hal yang sepele, namun penampilan luar seseorang bisa menunjukkan sifat dan karakternya.

Seperti misalnya orang yang berpakaian rapi dapat menandakan bahwa mereka mempunyai sifat ambisius. Atau mereka yang hanya memakai jeans dan kaos yang mengutamakan kenyamanan. Selain itu, bisa juga melihat berbagai aksesoris yang digunakan. Seperti orang yang memakai kalung salib atau Budhha yang dapat menunjukkan identitasnya.

Postur Tubuh

Cara membaca pikiran orang berikutnya bisa dilihat dari postur tubuhnya. Postur tubuh seseorang dapat menunjukkan banyak hal tentang sikapnya. Seperti ketika orang yang mengangkat kepala tinggi-tinggi, saat berjalan dapat menunjukkan bahwa mereka mempunyai rasa percaya diri.

© upi.com

Sedangkan orang yang berjalan bimbang atau meringkuk, mungkin merupakan tanda harga diri yang rendah. Ini bisa menjadi salah satu faktor untuk memberikan penilaian orang dari setiap sikap yang ditunjukkan.

Gerakan Fisik

©©2012 Shutterstock/DRogatnev

Cara membaca pikiran orang selanjutnya adalah dengan memperhatikan gerakan fisik. Beberapa gerakan fisik juga bisa menjadi sebuah ekspresi yang ditunjukkan seseorang. Misalnya, ketika orang sedang menyilangkan lengan atau kaki, bisa menunjukkan bahwa orang tersebut sedang bersikap defensif, marah, atau melindungi diri.

Atau ketika seseorang tiba-tiba menggigit bibir atau mencabut kultikula, bisa jadi sebuah tanda bahwa mereka sedang mencoba menenangkan diri di bawah tekanan situasi atau canggung.

Ekspresi

Cara membaca pikiran orang yang tidak kalah penting dapat dilihat dari ekspresi yang ditunjukkan. Misalnya ketika membentuk garis kerutan dalam mungkin menandakan bahwa orang tersebut khawatir atau sedang terlalu banyak berpikir.

Ekspresi lain seperti mengerucutkan bibir bisa jadi menandakan kemarahan, penghinaan, atau kepahitan. Atau contoh lain seperti rahang yang terkatup dan gigi bergemeretak bisa menandakan bahwa seseorang sedang mengalami rasa tegang.

Kata dan Nada Bicara

©2012 Merdeka.com

Memperhataikan pemilihan kata dan nada bicara yang digunakan juga salah satu cara membaca pikiran orang yang perlu diperhatikan. Saat berbicara dengan seseorang, coba perhatikan kata-kata yang mereka gunakan. Saat mengatakan "Ini adalah promosi kedua saya", mereka ingin Anda tahu bahwa mereka juga mendapatkan promosi sebelumnya.

Tipe orang seperti ini biasanya mengharapkan orang lain untuk meningkatkan citra diri mereka. Mereka ingin orang lain memuji mereka agar mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Perlu diketahui bawa nada dan volume seseorang saat berbicara dapat menunjukkan banyak hal tentang emosi. Apakah nada suara menunjukkan ketenangan, sifat kasar, tidak sopan, atau cengeng.

Perhatikan Mata

Cara membaca pikiran orang berikutnya yaitu dengan memperhatikan mata. Dikatakan, mata dapat memancarkan energi yang kuat yang dapat menunjukkan sifat atau kondisi emosional seseorang. Dengan tatapan mata yang ditunjukkan Anda dapat memahami apakah seseorang sedang marah, bersikap jahat, atau defensif.

Bukan hanya itu mata seseorang juga dapat menunjukkan kebohongan dan kebenaran dari perkataan yang disampaikan. Ini menjadi salah satu unsur yang bisa digunakan untuk membaca orang dan pikirannya dalam kehidupan sehari-hari.

Jangan Berasumsi

©Shutterstock

Cara membaca pikiran orang yang terakhir namun tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah sebaiknya jangan berasumsi. Menilai atau menganalisis seseorang memang menjadi hak individu, namun perlu diingat bahwa sebaiknya jangan berasumsi karena mempunyai banyak kemungkinan terdapat kesalahpahaman.

Ketika Anda dengan mudah membuat asumsi tanpa mengenal orangnya, itu akan membawa lebih banyak masalah. Kunci untuk membaca orang seperti seorang profesional adalah dengan rileks dan menjaga pikiran tetap terbuka dan positif. (mdk/ayi)