7 Jenis Bebek Potong Terbaik, Cocok Dibudidayakan

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Jenis bebek potong penting diketahui setiap orang yang akan membudidayakan unggas satu ini. Banyak orang yang memelihara bebek potong karena bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Selain karena cepat produksi, perawatan bebek potong juga cenderung mudah dilakukan.

Saat ini, ada banyak jenis bebek potong yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Masing-masing bebek ini memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang berbeda. Maka dari itu, sebelum memelihara bebek, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu jenis bebek potong yang sering dibudidayakan para peternak.

Membudidayakan jenis bebek potong tentu bisa menjadi lahan bisnis yang menguntungkan. Pasalnya, daging bebek selalu laris manis diserbu para pembeli di pasaran. Berikut sejumlah jenis bebek potong dan penjelasannya yang merdeka.com lansir dari jagadtani.com dan sumber lainnya:

Orang lain juga bertanya?

Bebek Alabio

ilustrasi bebek

Jenis bebek potong terbaik yang pertama adalah bebek alabio. Jenis bebek yang berasal dari Kalimantan Selatan ini merupakan hasil dari perkawinan silang bebek Kalimantan dengan bebek peking.

Bebek albio jantan umumnya memiliki warna bulu cokelat gelap dan ekornya terdapat bulu yang melengkung keluar. Sementara, bebek albio betina berwarna cokelat kuning dengan kombinasi bintik putih serta ujung dada, sayap, dan kepala ada sembur warna hitam.

Bebek Peking

Bebek Peking menjadi salah satu jenis bebek asal China yang paling sering ditemui di peternakan. Bebek ini memiliki ciri fisik berwarna putih dan memiliki perkembangan tubuh yang baik.

Jenis bebek ini setidaknya membutuhkan masa panen selama 2-3 bulan. Adapun bobot bebek ini ketika dipanen bisa mencapai 2,5 -3,5 kilogram.

Bebek Bali

Jenis bebek terbaik selanjutnya adalah Bebek Bali. Jenis bebek yang disebut juga dengan bebek pinguin ini memiliki keunikan pada jambul di bagian kepalanya. Keunggulan dari jenis bebek ini saat diternak adalah kemampuannya dalam beradaptasi.

Selain itu, saat diajak pindah lokasi, jenis bebek ini tidak mudah stres dan langsung dapat menyesuaikan diri. Maka dari itu, Bebek Bali menjadi jenis bebek yang cocok untuk dibudidayakan.

Bebek Hibrida

Jenis bebek potong yang cocok untuk dibudidayakan selanjutnya adalah bebek hibrida. Saat ini, bebek hibrida banyak dipilih oleh para peternak untuk dikembangkan sebagai penghasil daging. Masa panennnya pun juga cukup singkat, yakni 45 hari.

Bagi Anda yang ingin membudidayakan bebek hibrida, sebaiknya menerapkan manajemen yang baik dan benar, terutama saat memberikan pakan. Agar cepat besar dan tumbuh sehat, sebaiknya bebek hibrida diberikan pakan berupa konsentrat yang terdiri dari bahan alami, seperti enceng gondok, bekatul, dan jenis sayur lainnya.

Bebek Magelang

ilustrasi bebek

istockphoto.com

Sesuai namanya, jenis bebek ini berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Jenis bebek ini memiliki bulu yang cenderung berwarna kecokelatan dengan variasi cokelat hingga hitam. Bahkan, tidak sedikit yang sering dijumpai adalah berwarna hitam.

Selain itu, bebek ini juga memiliki ciri khas adanya bulu warna putih di bagian lehernya yang melingkar seperti kalung. Dalam masa produksi, bebek ini dapat mencapai 200-300 butir per tahun.

Bebek Serati

Bebek serati adalah jenis bebek hasil persilangan antara entok atau mentok jantan dengan bebek lokal. Hasil perkawinan silang ini menghasilkan bebek potong yang memiliki kualitas tinggi. Itik serati mempunyai masa pertumbuhan yang relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan itik biasa.

Bebek Manila

Jenis bebek potong paling unggul selanjutnya adalah bebek manila. Bebek ini merupakan jenis bebek yang memang ditujukan sebagai penghasil daging. Umumnya, bebek manila atau bebek entok banyak dipelihara oleh masyarakat di pedesaan.

Bentuk bebek manila sendiri cenderung lebih besar. Jenis bebek ini memiliki bobot mencapai 3-5 kg/ekor. Maka dari itu, tak heran jika banyak masyarakat menjadikannya sebagai bebek penghasil daging yang potensial. (mdk/jen)