Kisah Pria Magelang Beternak Bebek Hias, Harga Sepasangnya Setara Motor Bebek
Beternak bebek hias harus berdasarkan rasa suka, tak hanya sekedar mengejar cuan

Beternak bebek hias harus berdasarkan rasa suka, tak hanya sekedar mengejar cuan

Kisah Pria Magelang Beternak Bebek Hias, Harga Sepasangnya Setara Motor Bebek

Ari Nugroho merupakan seorang peternak bebek mandarin. Pria asal Mungkid, Magelang itu pertama kali tertarik dengan bebek mandarin saat melihat warnanya.
“Lihat bebek mandarin itu kayak lihat boneka hidup. Dari situ saya tertantang untuk memelihara, untuk di-breeding-kan,”
ujar Ari dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.

Untuk melakukan breeding, Ari harus menjalani proses “trial and error” terlebih dahulu. Hingga akhirnya ia berhasil melewati proses tersebut.
Bagi Ari, bisnis ternak bebek mandarin masih bagus untuk dikembangkan. Apalagi masih jarang orang yang melakukan ternak dan tingkat kesulitannya tergolong tinggi. “Permintaannya mulai banyak sekarang. Padahal stok barang nggak ada karena terbentur dengan produktivitasnya yang sangat rendah,” kata Ari.

Ari mengatakan, untuk memelihara bebek itu, ia harus menyediakan kandang yang di bawahnya terdapat kolam. Hal ini mengingat dalam sehari 60 persen waktu bebek dihabiskan di air.

Ari mengatakan hingga saat ini ia masih mengalami kendala di produktivitas. Tahun kemarin, satu ekor indukan bisa bertelur 10-12 telur, namun yang menetas hanya 2-3 ekor.
Ari menjual bebek mandarin tergantung stok yang ada. Biasanya ia menjualnya kalau usia bebek sudah menginjak dewasa atau remaja. “Kalau yang untuk dewasa, full warna, siap produksi, range harganya antara 14-15 juta per pasang. Untuk yang remaja sekitar 9-10 juta. Tergantung stok,” kata Ari.
Ari mengatakan bahwa untuk bisa beternak bebek mandarin, mula-mula jangan melakukannya dengan niat untuk bisnis. Beternak bebek mandarin harus dilakukan dengan senang, agar semua proses bisa dilalui dengan enjoy. “Nanti kalau sudah berhasil, rezeki bakal mengikuti. Jadi nggak hanya cuan, cuan, cuan. Tapi kita nikmati prosesnya saja. Karena ini bagian dari kesenangan kita sehari-hari,” kata Ari.