Ada yang Sembunyi di Kamar, Begini Kronologi Teror Ular Piton di Gunung Kidul
Merdeka.com - Habitat ular berada di sekitar lingkungan manusia. Terkadang, ular bisa masuk ke pekarangan, bahkan ke dalam rumah-rumah warga. Tak sedikit pula warga yang terluka bahkan meninggal dunia akibat teror ular. Salah satu teror ular itulah yang terjadi di Padukuhan Ngloro, Kelurahan Ngloro, Kapanewonan Saptosari, Gunung Kidul.
Teror ular piton di sana bahkan telah menyebabkan seorang warga, Yogo Utomo (78) harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
“Bahkan kemarin itu (Jumat, 2/4) sudah kontrol yang ketiga kalinya,” ungkat Yogo mengutip dari Liputan6.com.
-
Dimana kejadian ular gigit orang? Warga di Distrik Korba, Chhattisgarh, India, membakar seekor ular setelah reptil tersebut menggigit seorang pemuda hingga tewas pada Sabtu malam (21/9).
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
-
Siapa yang menjadi korban gigitan ular berbisa? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak.
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Bagaimana ular bisa membahayakan orang yang mengolahnya? Salah satu risiko utama adalah kemampuan ular untuk menggigit dan menyuntikkan racun bahkan setelah kepala ular dipisahkan dari tubuhnya. Beberapa kasus menggambarkan koki yang tewas akibat terkena bisa ular yang sudah mati.
Tak hanya di Saptosari, teror ular piton juga melanda Padukuhan Bulu, Kalurahan Karangmojo, Kapanewonan Karangmojo pada Rabu (31/3). Lalu bagaimana kronologi dua kejadian serupa itu? Berikut selengkapnya.
Kronologi Teror Ular Piton di Ngloro
©Jawa Pos
Yogo menceritakan, saat dia tengah mencari rumput di ladang, tiba-tiba ada sesuatu yang menggigit kaki kirinya. Setelah melihat ke bawah, ternyata ada ular piton sebesar paha orang dewasa bersembunyi di dekat semak yang dekat dengan kakinya.
Saat itu, dia mencoba melepaskan gigitan ular tersebut dengan arit, namun tak dapat dilepaskan. Dengan sedikit takut kalau ular tersebut melilit dirinya, dia memegang ular tersebut dan menariknya hingga lepas.
“Lha wong didorong pakai arit saja tidak lepas. Terus saya berusaha melepaskan gigitannya dengan saya pegang kepalanya kemudian saya tarik,” kata Yogo mengutip dari Liputan6.com.
Dibawa ke Rumah Sakit
©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Selang beberapa menit kemudian, Yogo berhasil melepaskan gigitan ular tersebut. Usai berhasil lepas, ternyata Togo mendapat luka sayatan di dua titik betisnya, yaitu di depan dan di belakang. Dia pun berusaha menjauh dari ular tersebut dan berjalan berjingkat.
Sesaat setelah menggigit Yogo, ular tersebut perlahan-lahan berjalan merayap naik ke atas bebatuan. Dari sana ia melihat panjang ular tersebut mencapai 3,5 meter. Sementara melihat betisnya mengeluarkan banyak darah, Yogo membalutnya dengan kaos dan berjalan pulang sejauh 2 km.
“Sampai rumah saya langsung dibawa anak saya ke rumah sakit. Bekas gigitannya mirip dengan lubang gergaji itu loh,” ungkap Yogo.
Ada yang Sembunyi di Kamar
©2018 Merdeka.com/Abdullah Sani
Salah satu tokoh pemuda di Ngloro, Menthur Ranto mengatakan, belasan ular piton yang berukuran besar bermunculan di wilayahnya. Bahkan ular-ular itu tak hanya ditemukan di pekarangan warga, namun juga ada yang bersembunyi di dalam kamar. Hal itu membuat warga secara beramai-ramai berusaha menangkap ular tersebut.
Untuk ular yang berhasil ditangkap, kemudian diamankan warga. Namun ada pula yang terpaksa dibunuh karena dikhawatirkan membahayakan warga dan ternak mereka. Apalagi, sudah ada yang menggigit salah satu warga hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Teror Ular di Karangmojo
©AFP PHOTO
Sementara itu di Padukuhan Bulu, Kalurahan Karangmojo, Kapanewonan Karangmojo, seekor ular dengan panjang sekitar 2,5 meter ditemukan di dekat pemukiman warga. Ular itu pertama kali ditemukan oleh Eri Wibowo, salah seorang warga setempat. Saat itu ia hendak mencari rumput untuk makan ternaknya di tegalan yang tak jauh dari rumahnya.
Mengenai fenomena ini, Don Haryo, salah satu pecinta reptil asal Yogyakarta, mengatakan ular-ular itu bermunculan karena habitatnya makin terdesak oleh manusia. Selain itu, hewan yang selama ini menjadi mangsa ular menipis karena pergi jauh dari habitatnya.
“Karena makanan sulit ya mereka masuk ke pemukiman,” jelas Don Haryo mengutip dari Liputan6.com pada Minggu (4/4). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ular piton berukuran di salah satu rumah warga ini bikin heboh.
Baca SelengkapnyaSebagian besar spesies sanca adalah predator penyergap, yang mana biasanya tidak bergerak dalam posisi menyamarkan diri (kamuflase), dan menyerang mangsa.
Baca SelengkapnyaTiga ular piton besar sekaligus bersarang di plafon rumah warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPemilik bahkan mengizinkan klosetnya dibongkar untuk mengevakuasi ular itu.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaUlar itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaAwalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seekor ular piton berukuran besar muncul dari dalam kloset Sekolah Dasar di Riau
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPelaku pengiriman paket yang berisi 12 ekor ular jenis Tali Picis adalah orang tak di kenal.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca Selengkapnya