Arti Bulu Mata Jatuh Sebelah Kanan dan Kiri Menurut Primbon Jawa

Merdeka.com - Bulu mata jatuh dianggap oleh sebagian masyarakat Jawa diartikan sebagai sebuah tanda, tak hanya soal kesehatan saja. Sebagian masyarakat masih memercayai apabila bulu mata jatuh, baik mata sebelah kanan maupun kiri, akan mendapatkan suatu kabar atau kejadian, entah kabar baik maupun buruk.

Menurut primbon Jawa, bulu mata rontok atau jatuh yang terjadi masing-masing memiliki makna berbeda-beda. Hal ini tergantung pada bagian bulu mata yang mengalami kerontokan, mulai dari bulu mata kiri hingga bulu mata sebelah kanan. Lantas apa arti bulu mata jatuh menurut primbon jawa? Simak penjelasannya berikut ini.

Mitos Bulu Mata Jatuh

©thedc.ca

Bulu mata jatuh kerap kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini merupakan hal yang normal dialami setiap orang. Dalam dunia medis, bulu mata rontok merupakan siklus alami yang bisa terjadi setiap enam hingga sepuluh minggu. Setidaknya ada 1 hingga 5 helai seseorang kehilangan bulu mata.

Berbeda dengan kepercayaan sebagian masyarakat Indonesia, seringkali bulu mata dikaitkan dengan suatu makna atau pertanda, entah pertanda baik maupun buruk. Hingga kini mitos bulu mata rontok tersebut masih sering dikaitkan dengan suatu pertanda.

Menurut primbon Jawa, bulu mata rontok atau jatuh merupakan bentuk firasat suatu kejadian. Secara umum, seseorang yang mengalami bulu matanya jatuh kerap diartikan sebagai pertanda asmara, terutama mitos yang mengatakan bahwa ada seseorang yang sedang merindukan kita. Selain itu, masih banyak lagi arti bulu mata rontok yang sering dimaknai akan terjadi peristiwa tertentu.

Arti Bulu Mata Rontok Menurut Primbon Jawa

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cukup banyak mitos. Salah satu mitos yang hingga kini masih dipercayai sebagian masyarakat ialah bulu mata rontok. Seseorang yang mengalami bulu mata rontok selalu dikaitkan sebagai pertanda adanya suatu firasat, baik berupa peristiwa yang menyenangkan atau sebaliknya.

Meskipun bulu mata rontok merupakan kondisi siklus alami, namun masih banyak orang penasaran terkait mitos ini. Lantas, apa arti bulu mata rontok menurut primbon jawa? Simak ulasannya berikut ini.

Arti Bulu Mata Jatuh Sebelah Kanan

Menurut primbon Jawa, apabila bulu mata sebelah kanan jatuh, maka kita akan dipertemukan kembali dengan seseorang yang spesial. Pertemuan tersebut merupakan salah satu hal yang kita inginkan selama ini. Pertanda ini sangat erat kaitannya dengan hubungan asmara masa lalu yang akan hadir kembali di kehidupan kita.

Arti Bulu Mata Jatuh Sebelah Kiri

©2018 Merdeka.com/Pexels

Bulu mata sebelah kiri yang jatuh seringkali berhubungan dengan keluarga. Bahwa ada salah satu anggota keluarga yang sedang merindukan kita. Rasa rindu yang dialami anggota keluarga tersebut bukan hanya karena dipisahkan jarak, namun juga dapat diartikan merindukan masa kecil kita, tingkah laku masa lalu, dan sebagainya.

Arti Bulu Mata Jatuh Bagian Atas

Apabila bulu mata bagian atas jatuh maka dianggap sebagai pertanda baik. Menurut primbon Jawa, kejadian ini dapat diartikan bahwa seseorang akan bertemu dengan sanak saudara jauh yang telah lama berpisah. Sehingga apabila seseorang mengalami bulu mata atas jatuh, maka bersiaplah menjumpai sanak saudara dalam sebuah pertemuan atau hajatan.

Arti Bulu Mata Bawah Jatuh

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Menurut primbon Jawa, apabila bulu mata bawah seseorang jatuh maka pertanda bahwa akan bertemu dengan seseorang yang spesial yang telah lama tidak berjumpa, seperti mantan kekasih atau sahabat yang jauh.

Arti Bulu Mata Jatuh di Pipi Kanan

Bulu mata yang jatuh di pipi selalu dikaitkan dengan hubungan asmara. Apabila mengalami kondisi bulu mata jatuh di pipi maka pertanda bahwa ada orang yang sedang merindukan kehadiran kita saat ini. Namun, seseorang yang sedang merindukan tersebut merupakan orang spesial yang dahulu pernah kita kecewa.

Arti Bulu Mata Jatuh di Pipi Kiri

Apabila bulu mata jatuh di pipi sebelah kiri maka menurut primbon Jawa pertanda bahwa seseorang akan mengalami peristiwa yang membuat hati terluka. Kesedihan yang diterima bisa berbagai hal, seperti perpisahan yang tak diinginkan hingga rasa kehilangan yang menyebabkan sakit hati.

Arti Bulu Mata Jatuh Menurut Islam

Selain primbon Jawa, arti bulu mata jatuh juga kerap dikaitkan dengan agama Islam. Baik jatuh dari mata sebelah kanan atau kiri, masing-masing memiliki arti yang banyak dipercaya dan beredar luas di tengah masyarakat.

Dalam agama Islam, memang terdapat banyak mitos dan kepercayaan yang berkembang di kalangan umat. Namun, penting bagi Anda untuk membedakan antara mitos dan fakta yang benar-benar ada dalam ajaran agama.

Oleh karenanya, perlu diketahui dan diingat bahwa arti bulu mata jatuh sebelah kiri menurut Islam maupun sebelah kanan adalah salah satu mitos yang tidak memiliki dasar yang kuat dalam Islam. Tetapi tak dapat dipungkiri bahwa banyak umat yang memercayainya lantaran kebiasaan turun-temurun saja. Adapun arti bulu mata jatuh sebelah kiri menurut Islam dan sebelah kanan adalah sebagai berikut:

Pertanda Baik

Kepercayaan yang beredar mengatakan bahwa bulu mata yang jatuh di sebelah kiri adalah pertanda baik atau keberuntungan. Namun, tidak ada rujukan langsung dalam Al-Qur'an atau hadist yang mendukung klaim ini. Penafsiran semacam ini cenderung bersifat subjektif dan tidak memiliki dasar yang kuat dalam agama Islam.

Secara umum, Islam mengajarkan untuk tidak terlalu percaya pada takhayul atau pertanda. Dalam Al-Qur'an dan Hadis, tidak ada rujukan yang khusus mengenai arti jatuhnya bulu mata. Islam menekankan pentingnya tawakkul (berserah diri kepada Allah) dan tidak terlalu bergantung pada tanda-tanda atau pertanda yang tidak memiliki dasar dalam ajaran agama.

Sebagai umat Muslim, kita harus berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang tidak memiliki dasar yang kuat dalam agama kita. Meskipun mitos-mitos semacam ini mungkin menarik dan menjanjikan, penting bagi kita untuk mengacu pada sumber-sumber yang sahih dalam menentukan arti dan makna suatu kejadian.

Mitos mengenai arti bulu mata jatuh sebelah kiri menurut Islam sering kali didasarkan pada penafsiran subjektif atau pengalaman individu. Seseorang yang mengalami keberuntungan setelah bulu mata jatuh di sebelah kiri mungkin akan mengaitkannya dengan arti positif, sementara orang lain yang mengalami kejadian yang tidak menyenangkan mungkin akan mengaitkannya dengan arti negatif. Namun, perlu diingat bahwa penafsiran semacam ini tidak memiliki landasan yang kuat dalam agama Islam.

Mitos-mitos semacam ini sering kali juga dipengaruhi oleh konteks budaya dan tradisi setempat. Setiap budaya memiliki kepercayaan dan makna yang berbeda terkait dengan kejadian-kejadian tertentu. Dalam hal arti bulu mata jatuh sebelah kiri menurut Islam, mungkin ada budaya atau tradisi tertentu yang memberikan penafsiran khusus.

Bagi seorang Muslim, lebih penting untuk fokus pada ibadah, doa, dan perbuatan baik, serta mempercayai bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari takdir Allah. Jika merasa ragu atau cemas tentang suatu tanda atau pertanda, lebih baik berdoa dan memohon petunjuk kepada Allah daripada mempercayai hal-hal yang bersifat takhayul. (mdk/jen)