Ciri-Ciri Silent Treatment dalam Hubungan, Ketahui Cara Menyikapinya
Silent treatment bisa mengancam hubungan jika tidak ditangani.

Silent treatment bisa mengancam hubungan jika tidak ditangani.

Ciri-Ciri Silent Treatment dalam Hubungan, Ketahui Cara Menyikapinya
Konflik yang terjadi dalam hubungan adalah suatu hal yang wajar. Setiap individu memiliki latar belakang, nilai-nilai, dan pengalaman yang berbeda, di mana masing-masing memiliki pola pikir yang berbeda, begitu pula dengan harapan dan kebutuhan.Tak heran, jika dalam sebuah hubungan, berbagai perbedaan tersebut sering menjadi sumber masalah. Lebih parah lagi, ketika salah satu pihak sering melakukan silent treatment ketika menghadapi masalah dengan pasangan. Tentu, sikap ini tidak menyelesaikan konflik, justru semakin membuat hubungan tidak nyaman.
Sebagai sikap yang sering ditemui, maka penting bagi Anda untuk memahami ciri-ciri silent treatment. Ciri-Ciri silent treatment ini dapat dilihat dari beberapa hal, seperti sikap mengabaikan, diam, menghindari obrolan, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui ciri-ciri silent treatment, Anda bisa lebih peka terhadap perubahan sikap yang terjadi pada pasangan. Pengetahuan ini juga perlu disertai dengan pemahaman bagaimana cara merespons atau menyikapi kondisi silent treatment tersebut.
Dilansir dari laman Choosing Therapy, berikut kami merangkum ciri-ciri silent treatment dan cara menyikapinya, bisa Anda simak.

Pengertian Silent Treatment
Sebelum mengetahui ciri-ciri silent treatment, perlu dipahami apa yang dimaksud dengan silent treatment.
Silent treatment adalah sebuah sikap menolak untuk berkomunikasi secara verbal dengan seseorang. Sikap ini sering kali dilakukan sebagai tindakan untuk memberikan hukuman, manipulasi emosional, atau kontrol kepada seseorang.
Sikap ini pada dasarnya dapat dilakukan dalam berbagai bentuk hubungan, mulai dari hubungan keluarga, teman, hingga rekan kerja. Meski begitu, sikap ini lebih sering terjadi dalam konteks hubungan romantis. Meski sepele, namu sikap ini dapat menjadi tindakan pelecehan secara emosional.
Perilaku seperti ini memperkuat perasaan bahwa seseorang yang Anda sayangi tidak ingin berhubungan dengan Anda. Rasanya seolah-olah Anda tidak ada dan tidak dihargai. Jika dibiarkan terus-menerus dan tidak berusaha untuk memecahkan konflik, sikap ini bisa mengancam kelangsungan hubungan.

Penyebab Silent Treatment
Sebelum mengetahui ciri-ciri silent treatment, penting juga untuk dipahami berbagai penyebab silent treatment.
Orang yang sering melakukan silent treatment sebagai hukuman ke orang lain ketika terjadi konflik, bisa jadi karena tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, hingga kondisi stres pasca trauma yang dimiliki.
Berikut beberapa penyebab silent treatment yang mungkin dilakukan oleh pasangan Anda:
• Memiliki keterampilan komunikasi yang buruk dan tidak tahu bagaimana mengekspresikan kebutuhan atau emosi dalam diri.
• Sedang berjuang dengan masalah kontrol emosi.
• Kurang sadar diri dalam menggunakan sikap diam untuk melakukan perubahan.
• Memiliki kecenderungan menekan emosi ketika terjadi konflik.
• Menderita gangguan stres pasca trauma (PTSD).
• Mencontoh perilaku seperti ini dari seorang pengasuh atau orang tua.
• Mengalami banjir atau luapan emosi.
• Merupakan mekanisme penanggulangan utama yang dimiliki pasangan.

Ciri-Ciri Silent Treatment
Setelah memahami pengertian dan penyebab, selanjutnya akan dijelaskan bagaimana ciri-ciri silent treatment yang kerap dilakukan.
• Pasangan secra terang-terangan mengabaikan Anda.
• Bersikap diam untuk jangka waktu yang lama, dan biasanya Anda tidak pernah tahu kapan itu akan berakhir.
• Pasangan Anda lebih memilih berbicara dengan orang lain, tetapi selalu menghindar untuk berbica atau terlibat obrolan dengan Anda.
• Anda mencoba berbicara dengan pasangan, tetapi pasangan tidak menanggapi.
• Anda merasa dihukum karena sikap diam yang ditunjukkan pasangan.
• Pasangan tidak berusaha mengomunikasikan perasaannya kepada Anda.
• Pasangan dengan sengaja menggunakan taktik diam, sebagai sikap memberikan hukuman jika Anda bersalah.

Cara Menyikapi Silent Treatment
Setelah memahami ciri-ciri silent treatment, terakhir akan dijelaskan bagaiman cara merespons sikap silent treatment.
Dalam hal ini, terdapat beberapa cara yang perlu Anda lakukan untuk menyikapi silent treatment yang ditunjukkan oleh pasangan.
Meskipun tidak mudah, namun langkah-langkah berikut perlu dicoba agar konflik dalam hubungan dapat terurai dan mencapai solusi. Berikut beberapa cara menyikapi silent treatment, perlu dilakukan:
1. Berusaha tetap tenang ketika pasangan menunjukkan silent treatment. Dengan sikap tenang akan membantu Anda lebih berhati-hati dalam memberi respon.
2. Menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan. Anda perlu menentukan kapan keheningan tersebut dapat berlangsung. Beri tahu pasangan, jika sikap yang dilakukannya membuat Anda tidak nyaman.
4. Tetap berikan perhatian dan perawatan terhadap diri Anda. Silent treatment yang dilakukan oleh orang terdekat, sering kali membuat Anda stres dan tertekan. Maka penting untuk melakukan beberapa langkah self care, seperti meditasi, dan lain sebagainya bisa disesuaikan.