Doa Minum Sebelum dan Sesudah Beserta Artinya, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Bagi setiap umat beragama, doa merupakan salah satu kebiasaan yang selalu dilakukan. Memanjatkan doa kepada Tuhan, tentu menjadi cara untuk menunjukkan keimanan dan kepercayaannya pada Sang Pencipta. Bukan hanya itu, berdoa juga biasanya dilakukan untuk memohon kebaikan dan berbagai kemudahan dalam kehidupan kepada Tuhan.

Bagi umat muslim, ritual berdoa biasanya dilakukan setiap kali menunaikan ibadah salat, baik salat wajib maupun salat sunah. Meskipun begitu, kebiasaan berdoa ini juga dianjurkan di segala macam kegiatan yang dilakukan di keseharian. Bahkan aktivitas-aktivitas kecil sekalipun, termasuk saat minum.

Sama halnya dengan aktivitas makan, terdapat doa minum sebelum dan sesudah yang bisa Anda praktikkan sehari-hari. Meskipun sederhana, doa minum sebelum dan sesudah ini memudahkan Anda untuk memohon berkah atas minuman yang hendak dikonsumsi sekaligus memohon untuk diberikan rahmat dan diampuni segala dosa.

Tentu, ini menjadi amalan ringan yang dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dengan doa ini, setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, dapat memberikan manfaat serta nutrisi yang baik. Selain mengetahui bacaan doa minum sebelum dan sesudah beserta artinya, Anda juga perlu memahami bagaimana adab minum yang baik sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Dari beberapa sumber, berikut kami merangkum bacaan doa minum sebelum dan sesudah beserta adabnya, perlu Anda ketahui.

Doa Minum (Sebelum)

Doa minum yang akan dijelaskan yang pertama adalah doa yang dibaca sebelum minum. Pada dasarnya, doa minum sama seperti bacaan doa makan. Dalam hal ini, Rasulullah menganjurkan untuk membaca basmallah atau zikir kepada Allah di awal waktu, sebelum meneguk minuman atau mengonsumsi makanan.

Namun, jika Anda lupa membaca doa tersebut sejak awal, maka dianjurkan untuk membaca doa ini ketika makanan atau minuman didekatkan:

Allâhumma bârik lanâ fî mâ razaqtanâ wa qinâ adzâban nâr, bismillâh

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Bismillâh (atas nama Allah).

Selain doa tersebut, Rasulullah juga menganjurkan bagi seluruh umat muslim untuk tidak mencela makanan dan minuman. Sebab tersajinya makanan dan minuman termasuk rezeki dari Allah. Jika makanan dan minuman tersebut Anda sukai, maka segera makan dan minum. Sebaliknya, jika Anda tidak menyukai makanan dan minuman tersebut, Rasulullah selalu menganjurkan untuk diam dan tidak mencela.

Doa Minum (Sesudah)

Doa minum yang akan dijelaskan berikutnya yaitu doa yang dibaca setelah minum. Bacaan doa sesudah minum ini dapat dibaca ketika Anda selesai menghirup air minum, atau dapat dikatakan setelah Anda meneguk air minum. Berikut lafal bacaan dan artinya:

Alhamdulillâhilladzî ja‘alahû ‘adzban furâtan bi rahmatih. Wa lam yaj‘alhu milhan ujâjan bi dzunûbinâ

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menjadikan air ini tawar lagi bening dengan sebab rahmat-Nya, dan tidak menjadikan air ini asin pahit lagi keruh dengan sebab dosa kami,”

Dari lafal doa tersebut, dapat dipahami bahwa dengan membaca doa ini Anda memohon rahmat kebaikan kepada Allah dari minuman yang dikonsumsi. Anda juga sekaligus memohon perlindungan kepada Allah agar air minum yang dikonsumsi tidak membawa keburukan akibat dosa-dosa yang dimiliki.

Selain membaca doa tersebut, umat muslim juga dianjurkan untuk selalu menjaga lingkungan. Ini tidak lain agar kualitas air tanah tetap terjaga dan dapat memberikan manfaat yang baik dan optimal bagi makhluk hidup yang tinggal di bumi. Sebab, jika lingkungan semakin rusak dan tercemar, maka kualitas air tanah akan semakin buruk dan tidak layak dikonsumsi, bahkan bisa membawa risiko penyakit.

Adab Minum Menurut Anjuran Rasulullah

Setelah mengetahui bacaan doa minum sebelum dan sesudah beserta artinya, terakhir akan dijelaskan beberapa adab minum menurut anjuran Rasulullah. Seperti disebutkan sebelumnya, Rasulullah selalu menganjurkan umat muslim untuk tidak mencela makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sebab, makanan dan minuman yang sudah tersaji merupakan salah satu rezeki yang diberikan oleh Allah.

Selain itu, Rasulullah juga mengajarkan beberapa adab lainnya ketika minum. Pertama, Rasulullah menganjurkan, bahkan melarang untuk bernapas dalam bejana atau tempat minum. Dengan kata lain, umat muslim dilarang menghabiskan minuman secara sekaligus hingga bernapas di dalam gelas atau tempat minum.

Sebaliknya, Rasulullah menganjurkan umat muslim untuk minum dengan dua hingga tiga kali tegukan, dengan membaca bacaan basmallah sebelum meneguk air. Kemudian setelah selesai minum, dianjurkan untuk memuji Allah dengan mengucapkan setidaknya bacaan hamdalah, atau bisa dengan membaca doa sesudah minum secara lengkap.

Adab terakhir, Rasulullah melarang umat muslim untuk makan dan minum sambil berdiri. Dianjurkan bagi siapa saja yang hendak makan dan minum sebaiknya dalam posisi duduk. Sebab, makan dan minum saat posisi berdiri, terdapat banyak keburukan di dalamnya, termasuk buruk untuk kesehatan. Sementara makan dan minum dengan duduk dapat memberikan ruang agar makanan dan minuman masuk ke dalam tubuh lebih baik, sehingga sistem pencernaan dapat bekerja lebih ringan. (mdk/ayi)