Gejala Masuk Angin yang Sering Terjadi, Ketahui Cara Mencegahnya

Merdeka.com - Istilah masuk angin tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi badan yang sedang tidak sehat atau fit. Kondisi masuk angin sering kali ditandai dengan kepala yang terasa pusing, badan pegal, hingga tubuh lemas dan cepat merasa kelelahan saat beraktivitas.
Hingga saat ini, penyebab masuk angin belum diketahui secara jelas. Namun istilah masuk angin bukan berarti disebabkan oleh masuknya angin ke dalam tubuh. Meskipun, kondisi ini sering kali terjadi ketika memasuki musim hujan dengan hawa dingin.
Walaupun penyebab masuk angin belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini tetap harus diwaspadai. Pasalnya, kondisi masuk angin bisa menjadi salah satu tanda atau gejala terjadinya suatu penyakit yang lebih serius. Mulai dari penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan, pencernaan, hingga beberapa penyakit berat yang tidak boleh disepelekan.
Dengan begitu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja gejala masuk angin yang sering terjadi. Selain itu, perlu diketahui pula beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menurunkan risiko terserang masuk angin dalam sehari-hari.
Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum gejala masuk angin yang sering terjadi beserta penyebab, faktor risiko, komplikasi, hingga cara pencegahannya, perlu diketahui.
Gejala Masuk Angin
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Creativa Images
Masuk angin merupakan kondisi yang sering dikaitkan dengan gangguan flu. Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi virus pada hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan bagian atas) yang umumnya tidak berbahaya. Kondisi masuk angin atau flu ini dapat sembuh dalam seminggu hingga 10 hari.
Selama gangguan ini berlangsung, terdapat beberapa gejala umum yang sering muncul, yaitu sebagai berikut:
Gejala masuk angin atau flu pada orang dewasa meliputi:
Gejala masuk angin atau flu pada anak-anak meliputi:
Penyebab dan Faktor Risiko Masuk Angin
Setelah mengetahui gejala masuk angin yang sering terjadi, berikutnya terdapat beberapa penyebab dan faktor risiko yang perlu diperhatikan. Penyebab masuk angin atau flu biasanya banyak didapatkan dari infeksi rhinovirus. Virus ini masuk mulut, mata, atau hidung. Setelah masuk, virus dapat menyebar melalui droplet di udara ketika seseorang yang sakit batuk, bersin, atau berbicara.
Ini juga menyebar melalui kontak tangan ke tangan dengan seseorang yang menderita flu atau dengan berbagi benda yang terkontaminasi, seperti peralatan makan, handuk, mainan, atau telepon. Jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah melakukan kontak tersebut, kemungkinan besar Anda akan masuk angin.
Sementara itu, faktor risiko masuk angin akan meningkat pada kelompok tertentu atau ketika memiliki beberapa kondisi. Berikut faktor risiko masuk angin yang perlu diperhatikan:
Komplikasi dan Cara Mencegah Masuk Angin
www.newsms.fm
Setelah mengetahui gejala masuk angin dan penyebabnya, terakhir terdapat beberapa risiko komplikasi dan cara mencegah masuk angin yang perlu diketahui. Saat terserang flu, umumnya kondisi akan membaik dengan sendirinya setelah satu minggu atau 10 hari. Namun, jika flu tak kunjung membaik ini bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius.
Dalam hal ini, terdapat beberapa kondisi komplikasi yang dapat terjadi saat Anda terserang flu atau masuk angin:
Untuk mengurangi risiko terserang masuk angin, terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan, seperti:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya