Jenuh Karantina, Ini 19 Museum Virtual Dalam dan Luar Negeri yang Bisa Dikunjungi

Merdeka.com - Pandemi virus corona memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah. Semua kegiatan kini terpusat pada bekerja dari rumah maupun melakukan pekerjaan domestik serta kreatif, untuk menghabiskan waktu yang berjalan begitu lambat.

Kegiatan yang biasanya berlangsung di luar, kini mengalami pergeseran menjadi kegiatan virtual yang bisa dijangkau oleh siapa saja dari rumah. Seperti konser online, kelas online, bahkan Anda juga bisa tur museum online.

Kabar baik, Google Art and Culture bekerja sama dengan lebih dari 2500 museum dan galeri di seluruh dunia untuk membawa Anda melakukan tur virtual dan pameran online dari beberapa museum paling terkenal di seluruh dunia.

Berikut daftar museum dalam dan luar negeri yang bisa Anda kunjungi dilansir dari berbagai sumber:

Museum Luar Negeri

2020 Merdeka.com

Museum Inggris, London

Museum ikonik yang terletak di jantung kota London ini memungkinkan pengunjung virtual untuk melakukan tur di Pengadilan Agung dan menemukan Batu Rosetta kuno dan mumi Mesir. Anda juga dapat menemukan ratusan artefak di tur virtual museum.

Museum Guggenheim, New York

Fitur Google Street View, memungkinkan pengunjung wisata menaiki tangga spiral yang terkenal Guggenheim, tanpa harus meninggalkan rumah. Dari sana, Anda dapat menemukan karya seni luar biasa dari era Impresionis, Post-Impresionis, Modern, dan Kontemporer.

Galeri Seni Nasional, Washington, DC

Museum seni Amerika yang terkenal ini memiliki dua pameran online melalui Google. Pertama adalah pameran mode Amerika dari 1740 hingga 1895, termasuk banyak rendering pakaian dari era kolonial dan Revolusi. Kedua adalah koleksi karya pelukis Barok Belanda, Johannes Vermeer.

Musée d'Orsay, Paris

Anda sebenarnya dapat berjalan-jalan di galeri populer ini yang menampung puluhan karya terkenal dari seniman Prancis yang bekerja dan hidup antara tahun 1848 dan 1914. Karya seni dari Monet, Cézanne, dan Gauguin, dan lain-lain bisa Anda intip secara virtual di museum ini

Museum Nasional Seni Modern dan Kontemporer, Seoul

Museum ini merupakan salah satu museum populer Korea dapat diakses dari mana saja di seluruh dunia. Tur virtual Google akan membawa Anda melalui enam lantai seni kontemporer dari Korea dan seluruh dunia.

Museum Pergamon, Berlin

Sebagai salah satu museum terbesar di Jerman, Pergamon memiliki banyak hal yang ditawarkan, bahkan jika Anda tidak dapat secara fisik berada di sana. Museum bersejarah ini adalah rumah bagi banyak artefak kuno termasuk Gerbang Ishtar Babel dan, tentu saja, Altar Pergamon.

2020 Merdeka.com

Rijksmuseum, Amsterdam

Jelajahi karya-karya agung dari Zaman Keemasan Belanda, termasuk karya-karya dari Vermeer dan Rembrandt. Google menawarkan tur Street View dari museum ikonik ini, sehingga Anda dapat merasa seolah-olah Anda benar-benar berkeliaran di aula.

Museum Van Gogh, Amsterdam

Penggemar pelukis tragis dan cerdik dapat melihat karya-karya Van Goghdari dekat (atau, hampir dari dekat) dengan mengunjungi museum ini. Koleksi karya seni terbesar oleh Vincent van Gogh terdiri lebih dari 200 lukisan, 500 gambar, dan lebih 750 surat pribadi.

Museum J. Paul Getty, Los Angeles

Karya seni Eropa dari abad ke-8 dapat ditemukan di museum seni California ini. Ikuti tur Street View untuk menemukan banyak koleksi lukisan, gambar, patung, manuskrip, dan foto.

Galeri Uffizi, Florence

Galeri yang kurang terkenal ini menyimpan koleksi seni salah satu Florence, keluarga paling terkenal di Italia, de'Medicis. Bangunan ini dirancang oleh Giorgio Vasari pada 1560 khusus untuk Cosimo I de'Medici, tetapi siapa pun dapat menjelajahi aula ini darimana saja di dunia.

MASP, São Paulo

Museu de Arte de São Paulo adalah nirlaba dan museum modern pertama di Brasil. Karya seni ditempatkan pada bingkai perspektif yang jelas membuatnya tampak seperti karya seni melayang di udara. Ikutitur virtual untuk mengalami sendiri tampilan yang menakjubkan.

Museum Nasional Antropologi, Mexico City

Dibangun pada tahun 1964, museum ini didedikasikan untuk arkeologi dan sejarah warisan pra-Hispanik Meksiko. Ada 23 ruang pameran yang dipenuhi dengan artefak kuno, termasuk beberapa dari peradaban Maya.

Museum Dalam Negeri

2020 Merdeka.com

Museum Kepresidenan Balai Kirti

Museum Kepresidenan Balai Kirti yang terletak di Bogor juga telah tersedia di laman Google Art and Culture. Bangunan museum ini terdiri dari 3 lantai. Anda bisa melihat prestasi enam presiden yang terangkum dalam enam klister.

Selain itu, museum ini juga menyuguhkan sejarah perkembangan wilayah NKRI, menyajikan relief patung garuda, teks Proklamasi, teks Pancasila, teks Pembukaan UUD 1945, teks Sumpah Pemuda, teks Lagu Indonesia Raya dan masih banyak lagi.

Museum Kebangkitan Nasional

Museum yang terletak di Jakarta Pusat ini bisa kamu kunjungi di laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn atau muskitnas.net.

Museum yang dulunya adalah bangunan sekolah STOVIA ini menyajikan kantin, asrama, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan seperangkat benda seperti jam dinding, gantungan lonceng, diorama, miniature dan masih banyak lagi.

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran

Kamu bisa memulai tur langsung dengan mengakses laman Google Art and Culture.

Museum arkeologi ini terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Museum ini memiliki koleksi fosil manusia paling lengkap di Jawa.

Ada pula 30.000 lebih fosil binatang dan makhuk hidup zaman prasejarah yang diperkirakan telah berumur 2,4 juta tahun.

Yayasan Biennale Yogyakarta

Yayasan Biennale Yogyakarta menyuguhkan Voice of Equator dan Relocation For An Occasion. Sebuah bangunan yang didirikan dari kayu yang bisa dikunjungi secara virtual.

Museum Tekstil

Museum tekstik terletak di Jakarta Barat yang menyuguhkan koleksi batik Jawa, ulos atak dan Ikat. Ada pula pajangan alat tenun tradisional dan produksi tekstil.

Agung Rai Museum of Art

Museum yang bertempat di Bali ini menyimpan banyak hasil karya seni dari pelukis ternama dalam negeri maupun mancanegara.

Selain lukisan, museum Agung Rai juga menampilkan pertunjukan tari dan teater serta pameran dari seniman karya masyarakat Bali, Indonesia dan seniman asing. Museum Nasional Indonesia

Tahun 1862, pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun sebuah gedung museum yang oleh masyarakat Indonesia disebut dengan Gedung Gajah.

Di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871.

Museum ini memiliki banyak koleksi mulai dari keramik, arkeologi, etnografi, prasejarah, hingga numesmatik dan heladrik.

Cara Melakukan Kunjungan Virtual

Sayangnya, tidak semua museum dan galeri seni populer dapat dimasukkan ke dalam koleksi Google Arts & Culture. Namun tak perlu khawatir, beberapa museum menawarkan kunjungan online melalui situs web masing-masing.

Untuk melihat lebih banyak koleksi museum Google Arts & Culture, kunjungisitus web. Ada ribuan museum Street Viewsdi Google yang juga dapat dinikmati.

Google Arts & Culture juga memiliki pengalaman online untuk menjelajahi situs bersejarah dan warisan budaya yang terkenal. (mdk/amd)