Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Perbedaan Beban dan Biaya dalam Laporan Keuangan, Akuntan Wajib Tahu

Kenali Perbedaan Beban dan Biaya dalam Laporan Keuangan, Akuntan Wajib Tahu Laporan keuangan Ilustrasi

Merdeka.com - Beban dan biaya seringkali disandingkan dan disamakan. Namun bagi seorang akuntan, perbedaan beban dan biaya punya sangat signifikan. Sering kali perbedaan beban dan biaya dijumpai pada pelaporan keuangan dalam suatu perusahaan. Keberadaannya sangat penting untuk mengetahui pembukuan laporan keuangan sehingga terciptalah laporan laba rugi.

Mengutip Bustami dan Nurlela dalam publikasi eprints.polsri.ac.id, Biaya (Cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan ke dalam neraca.

Sedangkan Beban (Expense) adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang dikelompokkan sebagai harta. Beban ini dimasukkan ke dalam laporan laba atau rugi, sebagai pengurangan pendapatan.

Orang lain juga bertanya?

Sedangkan perbedaan beban dan biaya dalam laporan keuangan dapat diterapkan mengingat fungsi dan tujuannya dalam sebuah laporan keuangan. Berikut merdeka.com mengulas perbedaan beban dan biaya dalam laporan keuangan dari publikasi eprints.polsri.ac.id, serta Skripsi “Penerapan Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Pd. Pasar Kota Medan” oleh Alha Ghitasya Siregar.

Pengertian Mudah Beban dan Biaya

kertas thermal

©plasticpollutioncoalition.org

Pengertian Beban dalam Laporan Keuangan

Mengutip Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), beban adalah merupakan manfaat ekonomis selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal.

Penerapan beban dalam laporan keuangan mencakup kerugian maupun biaya yang timbul akibat pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban dapat dicantumkan dalam laporan keuangan pada aktivitas perusahaan yakni beban pokok penjualan, gaji dan penyusutan. Beban biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas atau setara kas, persediaan atau aktiva tetap. Pengertian biaya dalam laporan keuangan, biaya dipelajari dalam rumpun akutansi biaya.

Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan biaya perolehan atau pemanfaatan sumber daya dalam suatu organisasi. Akuntansi biaya memasukkan bagian-bagian akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan tentang bagaimana informasi biaya dikumpulkan dan dianalisis. Akuntansi biaya lebih menekankan pada pengendalian maupun penetapan biaya terutama yang berhubungan dengan biaya produksi. Selanjutnya akuntansi biaya membantu perusahaan dalam merencanakan dan pengawasan biaya pada aktivitas perusahaan.

Sedangkan menurut para ahli Bustami dan Nurlela memaparkan, akuntansi biaya adalah bidang ilmu akuntansi yang mempelajari bagaimana cara mencatat, mengukur, dan pelaporan informasi biaya yang digunakan. Di samping itu akuntansi biaya juga membahas tentang penentuan harga pokok dari “suatu produk” yang diproduksi dan dijual kepada pemesan maupun untuk pasar, serta untuk persediaan produk yang akan dijual.

Perbedaan Beban dan Biaya dalam Laporan Keuangan

ilustras masalah keuangan

©shutterstock.com/Robert Kneschke

Perbedaan Beban dan Biaya dalam Laporan Keuangan

Seorang akuntan wajib tahu perbedaan beban dan biaya dalam laporan keuangan. Beban dan biaya merupakan muatan dalam salah satu ilmu praktik akuntansi. Dan jelas bahwa ilmu akuntansi sangat dibutuhkan oleh pengusaha dan pebisnis.

Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, biaya merupakan pengeluaran yang belum habis manfaatnya, jadi harus dibebankan pada periode berikutnya sedangkan beban mencakup semua biaya yang telah habis dipakai yang dapat dikurangkan dari pendapatan.

Mudahnya, dapat disimpulkan bahwa biaya adalah pengeluaran yang digunakan sebagai pengorbanan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dan beban adalah pengeluaran yang digunakan untuk membantu dalam proses perolehan barang atau jasa yang memengaruhi pendapatan.

Perbedaan beban dan biaya dalam laporan keuangan secara umum, biaya adalah sumber ekonomi yang memang harus dikeluarkan demi kelangsungan usaha yang dijalankan. Sedangkan beban adalah penurunan ekonomi berupa penyusutan nilai aktiva atau pengeluaran uang.

1. Periode akuntansi

Perbedaan beban dan biaya dalam laporan keuangan yang pertama terdapat pada periode akuntansinya. Biaya memiliki periode lebih dari satu tahun dalam perusahaan karena dianggap sebagai pengeluaran untuk modal. Sementara, beban memiliki periode kurang dari satu tahun karena dijadikan sebagai pengeluaran pendapatan.

2. Posisi perbedaan beban dan biaya dalam laporan keuangan

Posisi perbedaan beban dan biaya dalam laporan keuangan, biaya biasanya diletakkan dalam penyusunan neraca yang berupa biaya yang belum terpakai yang dapat digunakan untuk aktiva perusahaan. Sementara itu, beban diletakkan pada laporan untung dan rugi. Itu artinya, beban adalah biaya yang sudah terpakai dan tidak bermanfaat untuk masa depan.

Biaya berupa aktiva-aktiva yang dapat bermanfaat di masa depan, belum terpakai yang ada di neraca. Sedangkan beban tidak dapat dimanfaatkan untuk masa depan, biaya yang telah terpakai. Penerapannya tertera dalam pelaporan laba dan rugi.

3. Jumlah yang telah dikeluarkan

Perbedaan beban dan biaya dalam laporan keuangan yang ketiga terdapat pada jumlah yang telah dikeluarkan. Biaya memiliki jumlah pengeluaran yang lebih besar karena diambil dari pengeluaran modal. Sedangkan beban memiliki jumlah yang lebih kecil karena diambil dari pengeluaran pendapatan.

Penerapan Beban dan Biaya dalam Laporan Keuangan

laporan keuangan

yaymicro.com

Biaya dalam Laporan Keuangan

Biaya dalam Laporan Keuangan secara tepat diperlukan untuk menyampaikan dan menyajikan data biaya agar berguna bagi manajemen dalam mencapai berbagai tujuannya. Berdasarkan produk, pengelompokkan biaya seperti ini diperlukan untuk tujuan pengukuran laba dan penentuan harga pokok produk yang akurat atau tepat serta pengendalian biaya.

Berdasarkan departemen, dapat membantu manajemen dalam menentukan harga pokok produk yang lebih tepat, dan pada akhirnya dapat mengukur laba yang layak. Di samping itu juga berguna dalam mengendalikan biaya pabrik, terutama biaya overhead pabrik.

Berdasarkan perilaku biaya, agar dapat memudahkan manajemen dalam menyusun perencanaan atau anggaran operasi dan mengendalikan biaya dengan baik. Berdasarkan periode akuntansi, pengklasifikasian biaya seperti ini berguna bagi manajemen dalam membandingkan beban-beban (expense) dengan pendapatan (revenues) secara layak dalam rangka penyusunan laporan keuangan (financial statements).

Sedangkan menurut fungsi manajemen atau jenis kegiatan fungsional, biaya berdasarkan jenis dari kegiatan fungsional bertujuan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, analisis, dan pengendalian biaya atas dasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi perusahaan.

Beban dalam Laporan Keuangan

Terdapat beberapa standar dalam penerapan beban dalam laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia:

  1. Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan modal. Dalam artian pengakuan beban terjadi bersamaan dengan kenaikan kewajiban dan atau penurunan aktiva.
  2. Pengakuan laba rugi beban atas dasar hubungan langsung antara beban yang timbul dan pos penghasilan tertentu diperoleh. Proses ini biasanya tersebut dengan pengaitan pendapatan dan beban.
  3. Untuk mendapatkan manfaat ekonomi dalam periode akuntansi dan hubungan dengan penghasilan tidak langsung, beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar prosedur alokasi rasional dan sistematis. Hal ini sering terjadi dalam penyusutan aktiva tetap dan amortisasi aktiva tetap tidak berwujud.

Selain itu terdapat 8 jenis beban dalam laporan keuangan, Beban akrual adalah beban yang masih harus dibayar; Beban yang ditangguhkan adalah beban dibayar di muka atau pengeluaran-pengeluaran tertentu yang telah dibayarkan namun atas barang atau jasa yang belum digunakan. Beban kredit macet adalah beban yang timbul atas tindakan tertagihnya piutang usaha; eban lain-lain adalah beban yang berasal dari transaksi peripheral.

Kemudian, beban operasional adalah beban-beban yang terdiri dari beban penjualan, beban umum dan beban administrasi; Beban penjualan adalah beban-beban yang terkait langsung dengan segala aktivitas toko; Beban penyusutan adalah pengakuan atas penggunaan manfaat potensialdari suatu aktiva; Beban umum dan beban administrasi merupakan beban-beban yang dikeluarkan dalam rangka mendukung aktiva/urusan kantor. (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Jenis Anggaran Perusahaan dan Manfaatnya yang Wajib Diketahui
8 Jenis Anggaran Perusahaan dan Manfaatnya yang Wajib Diketahui

Merdeka.com merangkum penjelasan tentang 8 jenis anggaran perusahaan beserta keuntungannya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Pentingnya Posisi CFO di Sebuah Perusahaan
Terungkap, Begini Pentingnya Posisi CFO di Sebuah Perusahaan

CFO memiliki peranan yang sangat strategis, mengingat tanggung jawab sebagai pengelola keuangan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Apa itu Bukti Transaksi? Ketahui Pengertian, Jenis dan Manfaatnya
Apa itu Bukti Transaksi? Ketahui Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Pencatatan atas transaksi wajib dilakukan sebagai salah satu bukti transaksi. Namun apa itu bukti transaksi? Simak pengertian, jenis dan manfaatnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Curhat, Sering Ditanya DPR Soal Data Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron
Sri Mulyani Curhat, Sering Ditanya DPR Soal Data Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Melalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
Arti RAB beserta Tujuan, Fungsi, dan Tahapan Penyusunannya yang Menarik Dipelajari
Arti RAB beserta Tujuan, Fungsi, dan Tahapan Penyusunannya yang Menarik Dipelajari

RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum sebuah proyek dilaksanakan.

Baca Selengkapnya
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran lantaran profesinya sebagai Bendahara Negara seringkali disalahkan jika terjadi krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya
Fungsi Manajemen Keuangan beserta Arti dan Tujuannya yang Penting Diketahui
Fungsi Manajemen Keuangan beserta Arti dan Tujuannya yang Penting Diketahui

Dalam dunia bisnis, manajemen keuangan menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keberhasilan dan kesehatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Mau Beli Rumah, Persiapkan Diri untuk 3 Pengeluaran Tambahan Ini
Mau Beli Rumah, Persiapkan Diri untuk 3 Pengeluaran Tambahan Ini

Membeli rumah masih jadi impian banyak orang. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya