Mengawali Karier dari Bawah, Rektor Universitas Asal Rembang Ini Pernah Jadi Kuli Bangunan
Aviv bekerja apa saja untuk membiayai kuliahnya, termasuk bekerja sebagai kuli bangunan

Setiap orang punya kesempatan meraih mimpi apabila mereka terus berusaha menggapainya tanpa kenal menyerah. Beberapa dari mereka bahkan harus memulai dari bawah untuk mewujudkan mimpi itu. Tapi semua itu tak ada yang tak mungkin. Keyakinan kuat membuat dia akan terus mengejar mimpinya sesulit apapun rintangan yang dihadapi.
Keyakinan itulah yang dimiliki oleh seorang Ahmad Aviv Mahmudi. Ia merupakan rektor dari Universitas YPPI Rembang (UYR). Sejak masih duduk di SMA Negeri 3 Rembang, ia tak pernah terpikir bisa kuliah karena keterbatasan biaya.
Namun setelah diyakinkan gurunya tentang pentingnya kuliah, ia kemudian berubah pikiran. Segala daya dan upaya ia tempuh agar bisa melanjutkan studi setelah lulus SMA.
Berikut kisah inspiratif selengkapnya:
Pernah Jadi Kuli Bangunan

Dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Aviv memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan studi. Oleh karena itu ia giat bekerja dengan harapan bisa melanjutkan kuliah.
Dengan kegigihan yang kuat, penghasilannya dari sehari-hari bekerja bisa ia gunakan untuk membayar kuliah. Bahkan di saat kuliah, ia tetap menjalani kesehariannya untuk bekerja apapun. Bahkan pekerjaan fisik seperti menjadi kuli bangunan ia jalani.
“Bahkan kerja sebagai kuli bangunan saya jalani. Yang penting saya bisa kuliah. Alhamdulillah dalam perjalanannya ada kesempatan untuk itu. Tidak merepotkan orang tua lagi. Justru kita bisa bantu orang tua, bisa studi lanjut, dan Insya Allah karier itu akan mengikutinya,” kata Aviv dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa.
Awali Karier dari Bawah

Aviv mengawali karier dari bawah di UYR. Ia kemudian naik pangkat menjadi dosen, dan pada Agustus 2024 itu ia diangkat menjadi Rektor UYR setelah kampus tersebut berada di bawah naungan Bhina Group.
Pria berusia 47 tahun asal Desa Sumberejo, Rembang itupun mendorong anak-anak muda jangan takut bermimpi. Baginya, mau kerja sambil kuliah ataupun studi lanjut keduanya sama-sama bagus.
Ia pun membuka kesempatan beasiswa kuliah di UYR bagi lulusan SMA berprestasi dari keluarga tidak mampu. Menurutnya, persaingan dunia kerja ke depan akan semakin ketat, dan UYR siap menjawab tantangan itu.
“Insya Allah ranking 1 sampai 5 kita bantu beasiswanya khususnya yang dari SMA N 3 Rembang. Soalnya potensi rekan-rekan luar biasa,” ujarnya.
Pentingnya Kolaborasi

Dalam menjadi pimpinan di UYR, Aviv menekankan perannya kolaborasi dengan berbagai pihak. Oleh karena itulah ia mengatakan bahwa UYR akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Universitas NU Jepara, STMIK AKI Pati, STT Pati, serta STTR Cepu. Kerja sama itu dilakukan dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kerja sama ini adalah wadah di mana kita bisa sharing dan berbagi banyak hal. Selain program MBKM, banyak juga kegiatan yang bisa dilakukan seperti joint research, pengelolaan jurnal atau OJS, ataupun berbagai kegiatan lainnya,” kata Aviv dikutip dari Uyr.ac.id.