Mengunjungi Kebun Raya Indrokilo, Lokasi Konservasi Tumbuhan di Boyolali
Merdeka.com - Kebun Raya Indrokilo Boyolali memiliki luas 9,35 hektare. Ukurannya memang kecil untuk sekelas kebun raya. Namun kebun raya itu dinilai telah mampu menjalankan lima fungsi kebun raya, yaitu konservasi tumbuhan secara ex-situ, pariwisata, pendidikan lingkungan, penelitian, dan jasa lingkungan.
Dikutip dari Lipi.go.id, Kebun Raya Indrokilo terletak di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Kebun raya ini berada di ketinggian 275-300 mdpl dan berada di lokasi yang strategis karena relatif mudah dijangkau dari tiga kota besar yakni Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
Dalam operasionalnya, Kebun Raya Indrokilo mengusung tema konservasi tumbuhan hutan hujan dataran rendah Jawa bagian timur. Lalu apa saja yang menarik dari kebun raya itu? Berikut selengkapnya:
-
Siapa yang membangun Kebun Raya Indrokilo? Saat berada di sini, Anda akan melihat tujuh ikon yang tersebar, sehingga menjadi ciri khas dari objek wisata ini diantaranya, mulai dari Gerbang Pasingsingan setinggi 12 meter yang bentuknya terinspirasi dari monumen Chiang Kai Shek Memorial Hall di Taipei.
-
Bagaimana KWT Srikandi mengelola kebun sayur? Setiap anggota piket bertugas untuk menyirami tanaman, menyiangi, dan melayani pembeli.
-
Dimana letak Kebun Raya Bogor? Ada dua jenis kebun raya yang populer di Tanah Air yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.
-
Dimana lokasi Kebun Raya Bogor? Melansir dari laman Traveloka, Kebun Raya Bogor menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok untuk menghabiskan liburan Nataru.
-
Dimana lokasi Kebun Raya Kuningan? Bila tertarik, Anda bisa berkunjung ke Desa Padabeunghar, Persawahan, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang ditawarkan Kebun Raya Bogor? Dengan luas sekitar 87 hektar, tempat ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa serta koleksi tumbuhan yang sangat beragam. Di Kebun Raya Bogor pun kamu dapat menikmati beberapa hal yang pastinya bikin momen liburan jadi nggak terlupakan.
Berikan Banyak Manfaat
©lipi.go.id
Hingga saat ini, Kebun Raya Indrokilo Boyolali memiliki jumlah koleksi tumbuhan sebanyak 1368 spesimen yang terdiri dari 81 suku, 196 marga, 278 spesies, serta 215 spesimen belum teridentifikasi. Selain itu, di sana telah dibangun beberapa taman tematik seperti Taman Tematik Buah Lokal, Taman Koleksi Paku-pakuan, Koleksi Tanaman Konservasi, Koleksi Tanaman Obat, Taman Kehormatan, dan Koleksi Bambu.
Di usianya yang masih sangat muda, kebun raya itu telah memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat Boyolali dan sekitarnya. Lahan yang dulunya merupakan area gersang dan kering kini menjadi hijau, sejuk, dan indah. Berbagai jenis kegiatan juga bisa diadakan di sana, seperti rekreasi, kunjungan pendidikan, serta berbagai macam acara-acara lembaga pemerintah, perusahaan, serta sosial kemasyarakatan.
Koleksi Kebun Raya
©lipi.go.id
Dikutip dari Lipi.go.id, koleksi tumbuhan di Kebun Raya Indrokilo berasal dari berbagai sumber antara lain permintaan, perbanyakan, sumbangan, dan eksplorasi. Spesimen koleksi yang bersumber dari permintaan diperoleh dari Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi.
Kegiatan eksplorasi untuk mencari spesimen baru dilakukan pihak Kebun Raya Indrokilo dengan menyasar ke berbagai daerah seperti kawasan hutan di Boyolali, Karanganyar, Magelang, Kendal, Batang, hingga Gunungkidul.
Spesimen koleksi yang berhasil beradaptasi serta tumbuh dengan baik kemudian ditanam di kebun raya sebagai koleksi. Koleksi itu kemudian dibagi lagi ke dalam petak-petak tertentu berdasarkan pengkategoriannya seperti buah lokal, paku-pakuan, tanaman pangkas, tanaman obat, tanaman kehormatan, tanaman rambat, tanaman konservasi, dan bambu.
Koleksi Menarik
©lipi.go.id
Salah satu koleksi menarik di Kebun Raya Indrokilo adalah Trenggulun (protium javanicum). Trenggulun merupakan tanaman pohon dengan tinggi mencapai 30-40 meter dengan diameter 100-120 cm. buahnya berwarna merah dan berbentuk bulat kecil seukuran buah anggur. Rasa buah ini manis dan agak masam dan berkhasiat untuk mengobati sariawan.
Selain itu ada pula koleksi Anggrek Larat Hijau. Anggrek ini berkembang biak di dataran rendah kering dengan suhu optimum 30-33 derajat celcius serta kelembaban udara 40-60 persen. Bunga jenis ini hanya dapat ditemukan pada hutan-hutan jati di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena habitatnya yang terbatas dan populasinya yang terus berkurang, anggrek ini termasuk spesimen yang dilarang untuk diperdagangkan. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan lewatkan keseruan mengunjungi spot wisata baru Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaIngin liburan tapi tak punya budget banyak? Taman Ngrowo Bening Madiun ini bisa jadi pilihan. Bahkan, Anda tak perlu bayar untuk bisa berlibur di sini.
Baca SelengkapnyaKebun Raya Bambu bertajuk Eco Bamboo Park ini bakal jadi destinasi wisata baru di Kabupaten Magetan.
Baca SelengkapnyaKawasan MHHT nantinya akan memiliki 109 spesies pohon khas ekosistem hutan hujan tropis dengan keragaman hayati yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKebun Raya Liwa menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Provinsi Lampung.
Baca SelengkapnyaWalau namanya identik dengan budidaya tanaman, namun para pengunjung akan mendapatkan sesuatu menarik yang lebh dari itu.
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur Kalimantan Timur, dalam kunjungannya ditemani oleh perangkat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida)
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Sumsel.
Baca SelengkapnyaDirektur Sido Muncul, Irwan Hidayat menilai bahwa LK Agrowisata Sido Muncul sudah mengikuti standar LHK sejak awal beroperasi di tahun 2011 silam.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan untuk menciptakan hutan kota yang tidak hanya berfungsi sebagai ruang hijau, tetapi juga sebagai pusat penelitian ilmiah.
Baca SelengkapnyaGanjar memaparkan gagasan ketahanan pangan saat berdialog dengan petani Jakarta
Baca SelengkapnyaPresiden juga berharap IKN nantinya bisa menjadi menjadi pusat ecotourism atau wisata lingkungan seiring penataan kawasan hutan di sana.
Baca Selengkapnya