Pengertian Fabel dan Contohnya, Pahami Karakteristiknya
Merdeka.com - Pengertian fabel adalah sebuah cerita yang mengangkat kehidupan pada binatang dengan tingkah laku seperti manusia. Tokoh hewan digunakan, karena dinilai dekat dengan kehidupan anak-anak, sehingga dapat membantunya untuk memahami cerita dan pelajaran yang disampaikan di dalamnya.
Hingga kini, fabel masih menjadi karya menarik untuk edukasi anak. Karena ceritanya ringan, maka siapa saja bisa menulis sebuah fabel yang unik dan menarik. Bagi Anda yang tertarik, maka penting untuk mengetahui beberapa pengetahuan dasar tentang fabel, mulai dari pengertian fabel, karakteristik, hingga jenis-jenisnya.
Selain mengetahui pengertian fabel, Anda bisa menyimak berbagai contoh fabel atau cerita binatang berikut. Beberapa contoh ini bisa dijadikan pedoman dalam menulis cerita hewan yang menarik untuk anak. Tentu, Anda bisa berimajinasi untuk mengembangkan cerita fabel yang lebih unik dan kreatif.
-
Mengapa fabel menggunakan hewan? Adapun penggunaan karakter binatang disengaja agar mudah memengaruhi pembaca, terutama anak-anak yang lebih mudah tertarik dengan karakter binatang tersebut.
-
Apa itu fabel? Fabel adalah cerita pendek, biasanya dengan binatang sebagai karakter dan menyampaikan pesan moral.
-
Bagaimana fabel menyampaikan pesan moral? Cerita fabel mengandung banyak pesan moral yang bisa diambil pelajarannya.
-
Di mana fabel biasanya muncul? Salah satu fabel yang terkenal di Indonesia adalah dongeng tentang Si Kancil dan Pak Tani.
-
Siapa yang suka membaca fabel? Fabel adalah salah satu jenis dongeng yang kerap muncul di buku anak-anak.
-
Apa isi cerita humor tentang katak? Si katak ingin mendengat kabar baiknya terlebih dulu.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum pengertian fabel, karakteristik, jenis, dan contohnya, bisa Anda simak.
Pengertian Fabel
©2023 Merdeka.com/Pexels/Poranimm Athithawatthee
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang karakteristik, jenis, dan contoh, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian fabel.
Pengertian fabel adalah sebuah cerita yang menceritakan kehidupan binatang dengan tingkah laku seperti manusia. Ini termasuk karangan fiksi yang imajinatif yang di dalamnya mengandung pesan moral atau pelajaran yang bisa diteladani.
Karakter yang diambil dalam cerita fabel bisa semua binatang, tergantung imajinasi dari penulis dalam mengangkat sifat dan karakter tokoh. Tujuan diangkatnya karakter binatang dengan tingkah laku manusia ini tidak lain untuk memberikan ajaran moral tentang sifat-sifat buruk melalui simbol binatang. Selain itu, penulis juga bisa menunjukkan sikap kebaikan yang baik ditiru dan kejahatan yang tidak pantas ditiru.
Dengan begitu, cerita fabel secara umum diangkat dari ide cerita sehari-hari yang dekat dengan manusia. Dikemas dengan bahasa ringan, alur yang mudah diikuti, serta pesan moral sederhana namun berarti, dapat menjadi hiburan sekaligus edukasi menarik untuk anak-anak.
Karakteristik Fabel
©2023 Merdeka.com/Pexels/GEORGE DESIPRIS
Setelah memahami pengertian fabel, berikutnya akan dijelaskan berbagai karakteristik dan jenis-jenis fabel. Seperti disebutkan, karakteristik utama dari cerita fabel tidak lain adalah karakter binatang yang diangkat sebagai tokoh dalam cerita.
Binatang-binatang ini digambarkan memiliki sikap dan tingkah laku seperti manusia sehingga dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, terdapat beberapa karakteristik fabel lainnya yang tak kalah penting untuk diketahui, yaitu:
Jenis Fabel
Sementara itu, jenis-jenis fabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu fabel klasik dan fabel modern. Fabel klasik adalah cerita tentang binatang yang sudah ada sejak zaman dahulu. Meski tidak diketahui secara pasti kapan cerita itu muncul, namun fabel klasik terus ditularkan secara lisan dari generasi ke generasi. Berikut ciri-ciri fabel klasik:
Sedangkan fabel modern adalah cerita binatang yang dibuat dan dikembangkan secara bebas, bukan dari cerita turun-temurun. Berikut ciri-ciri fabel modern yang perlu Anda ketahui:
Contoh Fabel
©2020 Merdeka.com
Setelah mengetahui pengertian fabel, karakteristik, dan jenisnya, terakhir akan diberikan beberapa contoh fabel dengan cerita menarik yang bisa Anda simak.
Anda bisa memahami contoh fabel berikut untuk memperhatikan setiap karakter penulisan fabel yang baik. Berikut beberapa contoh fabel dengan cerita unik, bisa Anda simak.
Contoh 1: Si Kancil dan Kura-Kura yang Bertanding Lari
Suatu hari, Si Kancil dan Kura-Kura memutuskan untuk mengadakan perlombaan lari. Si Kancil terkenal sangat cepat dan selalu memenangkan perlombaan lari di hutan. Sedangkan Kura-Kura terkenal lambat dan selalu kalah dalam perlombaan lari.
Namun, Kura-Kura sangat percaya diri dan mengajukan tantangan pada Si Kancil. "Ayo kita bertanding lari, Si Kancil. Saya yakin saya bisa menang!" kata Kura-Kura.
Si Kancil merasa heran dan tidak percaya dengan ajakan Kura-Kura, "Kura-Kura, kau terkenal lambat dan pasti akan kalah dalam perlombaan lari. Bagaimana mungkin kau bisa menang?"
Namun, Kura-Kura dengan yakin menjawab, "Saya mungkin lambat, tetapi saya punya kekuatan dan ketahanan yang luar biasa. Saya yakin bisa menang jika kita bertanding lari di medan yang berbeda."
Si Kancil tertawa, "Baiklah, mari kita berlomba. Tapi aku yakin aku akan menang."
Perlombaan dimulai, dan Si Kancil memimpin dari awal. Dia melompat dan berlari dengan cepat melalui hutan. Sementara itu, Kura-Kura berjalan perlahan tapi pasti. Si Kancil yakin dia akan menang, jadi dia mengambil jalan pintas yang sulit dan penuh dengan rintangan.
Namun, saat Si Kancil hampir mencapai garis finish, ia tiba-tiba terperangkap dalam jaring-jaring laba-laba yang tersembunyi. Si Kancil meronta dan berteriak, tetapi dia tidak bisa melepaskan diri.
Sementara itu, Kura-Kura terus berjalan dengan kecepatannya yang lambat tetapi stabil. Dia menghindari jalan pintas yang sulit dan memilih jalan yang lebih aman dan mudah. Akhirnya, Kura-Kura tiba di garis finish dan memenangkan perlombaan.
Si Kancil merasa malu dan menyesal telah meremehkan kekuatan Kura-Kura. Dia belajar bahwa tidak selalu yang tercepat yang menang, tetapi yang paling cerdas dan tekun.
Contoh 2: Anjing dan Kucing yang Baik Hati
Suatu hari, di sebuah desa kecil, hidup seorang anjing dan kucing yang tinggal di sebuah rumah besar bersama pemilik mereka. Anjing dan kucing memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Anjing adalah binatang yang ramah dan suka bergaul dengan siapa saja, sementara kucing adalah makhluk yang lebih tertutup dan cenderung menyendiri.
Meskipun demikian, Anjing dan Kucing saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Mereka selalu membantu satu sama lain dan bersedia berbagi makanan dan tempat tidur mereka.
Suatu hari, rumah mereka terbakar dan pemiliknya tidak ada di rumah. Anjing dan Kucing terjebak di dalam rumah yang terbakar, tidak tahu harus berbuat apa. Anjing berteriak minta tolong, tetapi tidak ada orang yang mendengarnya. Kucing mencoba untuk melompat keluar jendela, tetapi jendela sudah terkunci.
Ketika semuanya terlihat tidak berharap, Anjing dan Kucing memutuskan untuk bekerja sama dan saling membantu. Anjing menggigit pintu dan mencoba membuka pintu, sementara Kucing mencoba merusak jendela dengan cakarnya yang tajam. Setelah beberapa saat, mereka berhasil membuka pintu dan jendela dan keluar dari rumah yang terbakar.
Anjing dan Kucing saling memeluk dan bersyukur bahwa mereka selamat dari kebakaran tersebut. Mereka menyadari bahwa mereka berhasil menyelamatkan diri karena saling membantu dan bekerja sama.
Setelah itu, Anjing dan Kucing menjadi teman yang lebih dekat dan saling membantu dalam segala hal. Mereka tidak lagi hanya sekadar tinggal di rumah yang sama, tetapi juga menjadi sahabat sejati yang selalu saling mendukung dan menolong.
Contoh 3: Burung-burung yang Berbeda di Pohon yang Sama
Di sebuah hutan yang rimbun, ada sekelompok burung yang tinggal di sebuah pohon yang sangat besar. Setiap burung memiliki warna dan suara yang berbeda-beda, dari burung merah dengan suara keras hingga burung biru dengan suara lembut.
Suatu hari, burung-burung itu terbang ke suatu tempat untuk mencari makanan dan bersenang-senang. Namun, ketika mereka kembali ke pohon, mereka saling menyalahkan satu sama lain dan mulai bertengkar.
Burung-burung merah menuduh burung-burung biru telah memakan semua makanan di hutan. Burung-burung biru menyalahkan burung-burung merah karena telah membuat keributan dan mengusir semua burung-burung kecil dari hutan.
Ketika perseteruan semakin memanas, burung-burung itu akhirnya menyadari betapa pentingnya keberagaman di antara mereka. Mereka menyadari bahwa meskipun mereka berbeda warna dan suara, mereka semua butuh tempat yang sama untuk tinggal dan makan. Mereka juga menyadari bahwa keberagaman adalah hal yang indah dan membuat dunia menjadi lebih kaya.
Akhirnya, burung-burung itu memutuskan untuk saling bekerja sama dan saling menghargai perbedaan satu sama lain. Mereka bersama-sama membangun rumah baru untuk burung-burung kecil yang telah terusir dari hutan dan mulai hidup dengan damai di pohon yang sama.
Dari saat itu, burung-burung itu tidak hanya berdiam di tempat yang sama, tetapi juga saling menghargai keberagaman dan membangun hubungan yang harmonis di antara mereka. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita fabel mengandung banyak pesan moral yang bisa diambil pelajarannya.
Baca SelengkapnyaMajas alegori adalah salah satu bentuk majas yang sering digunakan dalam karya sastra maupun karya-karya seni lainnya.
Baca SelengkapnyaStory telling tentang pendidikan berikut bisa jadi sarana pembelajaran menarik Bahasa Inggris. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMitos merujuk pada narasi tradisional yang berfungsi sebagai cara untuk menjelaskan fenomena alam, asal usul dunia, atau asal usul manusia dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaBabi ngepet, fenomena kompleks melibatkan ekonomi dan pandangan sosial.
Baca SelengkapnyaKata sifat umumnya berfungsi sebagai predikat, objek dan penjelas subjek.
Baca SelengkapnyaManusia hidup berdampingan dengan berbagai jenis hewan. Berikut adalah daftar 10 hewan liar paling bersahabat di dunia.
Baca SelengkapnyaMitos, legenda, dan dongeng adalah tiga bentuk narasi yang sering ditemui dalam berbagai budaya di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKata sifat memiliki peran krusial dalam menyampaikan nuansa, karakteristik, dan deskripsi suatu objek atau konsep.
Baca SelengkapnyaGajah kalau terbang kelihatan apanya? Ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaCerita anekdot lucu seringkali terinspirasi dari kejadian sehari-hari dan interaksi sosial yang dapat ditemui oleh siapa saja.
Baca SelengkapnyaDikemas dengan bahasa daerah, cerita lucu Sunda menghadirkan tawa dan senyum saat membacanya.
Baca Selengkapnya