Peristiwa 10 September: Penemuan Galaksi NGC 23 oleh Wiliam Herschel, Ini Keunikannya
Galaksi NGC 23 berumur 276 tahun sejak ditemukan pertama kali pada 10 September 1784.
Seperti diketahui, terdapat berbagai fenomena luar biasa yang ada di luar angkasa. Salah satu fenomena yang sering kali diamati adalah galaksi. Galaksi merupakan umpulan besar bintang, gas, debu, planet, dan materi gelap yang terikat bersama oleh gravitasi.
Terdapat berbagai macam galaksi yang ada di luar angkasa. Termasuk galaksi NGC 23 yang ditemukan oleh William Herschel pada 10 September 1784. Tepat pada hari ini adalah 240 tahun sejak ditemukannya galaksi NGC 23.
-
Dimana galaksi ini ditemukan? Melalui proses yang sangat panjang, dan menggunakan berbagai alat pendeteksi benda langit, ketika pertama ditemukan oleh kamera Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii, galaksi ini pertama kalinya terdeteksi sebagai gumpalan yang penuh dengan emisi debu.
-
Siapa yang menemukan bukti planet sembilan? Dalam jurnal yang akan dimuat di The Astrophysical Journal Letters, Michael Brown, seorang profesor astronomi planet di California Institute of Technology, menyatakan bahwa kemungkinan besar planet sembilan memang ada.
-
Apa yang ditemukan astronom? Astronom dunia telah mengonfirmasi penemuan sebuah planet yang memiliki kecepatan orbit yang tinggi. Planet yang baru ditemukan tersebut adalah TOI-1347 b. Ia mengorbit bintangnya hanya selama 20 jam 24 menit atau 0,85 hari.
-
Apa bukti baru planet sembilan? Sebuah penelitian terbaru dari tim Caltech memberikan bukti tambahan yang mendukung eksistensi planet kesembilan. Dalam jurnal yang akan dimuat di The Astrophysical Journal Letters, Michael Brown, seorang profesor astronomi planet di California Institute of Technology, menyatakan bahwa kemungkinan besar planet sembilan memang ada.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan bukti planet sembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya. Mereka pun telah melakukan pemodelan dengan beragam skenario orbit berdasarkan pergerakan tersebut.
-
Kapan galaksi awal muncul menurut teleskop James Webb? Galaksi-galaksi itu muncul 300 juta tahun setelah Big Bang, menunjukkan tingkat kedewasaan dan massa yang diasosiasikan dengan miliaran tahun evolusi kosmik.
Lalu seperti apa sejarah penemuannya dan karakteristik menarik dari galaksi NGC 23. Berikut, kami rangkum informasinya.
Sejarah 10 September Penemuan Galaksi NGC 23
Pertama, akan dijelaskan sejarah 10 September ditemukannya galaksi NGC 23. NGC 23 adalah sebuah galaksi spiral yang terletak di rasi bintang Pegasus, sekitar 200 juta tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini pertama kali ditemukan oleh astronom terkenal asal Inggris, William Herschel, pada tanggal 10 September 1784.
Herschel, yang lahir di Jerman namun berkarir di Inggris, dikenal sebagai salah satu pionir dalam pengamatan astronomi. Ia membuat banyak penemuan penting di bidang ini, termasuk planet Uranus dan banyak nebula serta galaksi lainnya. Saat itu, Herschel menggunakan teleskop reflektor buatan sendiri dengan diameter cermin yang cukup besar untuk zamannya, memungkinkan ia mengamati objek-objek langit yang redup dan jauh.
Penemuan NGC 23 oleh William Herschel berkontribusi pada katalog objek langit yang disusunnya, yang kelak dikenal sebagai "Catalogue of Nebulae and Clusters of Stars". Katalog ini menjadi salah satu referensi utama bagi para astronom di era selanjutnya untuk mempelajari alam semesta.
Herschel adalah salah satu ilmuwan pertama yang menyadari bahwa banyak dari "nebula" yang diamati sebenarnya adalah galaksi-galaksi jauh, meskipun butuh lebih dari satu abad bagi komunitas ilmiah untuk mengkonfirmasi bahwa "nebula spiral" seperti NGC 23 adalah galaksi yang berbeda dari galaksi kita, Bima Sakti. Penemuan ini, bersama dengan penemuan lainnya, membuka jalan bagi pemahaman modern tentang alam semesta yang luas dan dinamis.
Karakteristik Galaksi NGC 23
Setelah mengetahui sejarah 10 September penemuan galaksi NGC 23, selanjutnya dijelaskan karakteristik menarik dari galaksi ini. Keunikan dari galaksi NGC 23 dapat dilihat dari bentuknya, ukuran dan jarak, aktivitas pembentukan bintang, hingga interaksi dengan lingkungan sekitar.Berikut adalah berbagai karakteristik galaksi NGC 23 yang perlu diketahui:
- Jenis Galaksi Spiral Berbatang (SBb atau SBc): NGC 23 diklasifikasikan sebagai galaksi spiral berbatang, yang berarti galaksi ini memiliki struktur berupa lengan-lengan spiral yang berputar keluar dari pusatnya dengan sebuah batang bintang yang memanjang di tengah. Batang ini berperan dalam mengarahkan aliran gas dan material ke pusat galaksi, yang dapat memicu pembentukan bintang dan meningkatkan aktivitas inti galaksi.
- Ukuran dan Jarak: Galaksi ini termasuk dalam kategori galaksi spiral besar dengan diameter sekitar 110.000 tahun cahaya, sedikit lebih besar dari Bima Sakti. NGC 23 terletak pada jarak sekitar 200 juta tahun cahaya dari Bumi, membuatnya tampak kecil dan samar di langit malam.
- Aktivitas Pembentukan Bintang: NGC 23 menunjukkan adanya aktivitas pembentukan bintang yang signifikan. Lengan-lengan spiralnya mengandung gas dan debu dalam jumlah besar, terutama wilayah H II yang kaya akan hidrogen terionisasi. Wilayah ini merupakan tempat kelahiran bintang-bintang baru yang aktif dan menjadikannya salah satu ciri khas galaksi ini.
- Inti Galaksi yang Terang dan Padat: Galaksi ini memiliki inti yang sangat terang dan padat, yang kemungkinan besar mengandung lubang hitam supermasif di pusatnya. Inti yang terang menunjukkan bahwa terdapat aktivitas yang intens di pusat galaksi, seperti akresi material ke lubang hitam atau konsentrasi tinggi dari bintang-bintang tua.
- Kelompok Galaksi: NGC 23 merupakan bagian dari kelompok galaksi yang terdiri dari beberapa galaksi yang berinteraksi secara gravitasi satu sama lain. Interaksi ini dapat menyebabkan distorsi bentuk galaksi, aliran gas antar galaksi, dan bahkan penggabungan galaksi di masa depan, yang semuanya mempengaruhi evolusi NGC 23.
- Kecerahan Permukaan yang Relatif Tinggi: Galaksi ini memiliki tingkat kecerahan permukaan yang relatif tinggi dibandingkan dengan banyak galaksi lain. Ini membuatnya dapat diamati dengan teleskop moderat, meskipun jaraknya cukup jauh dari Bumi. Tingkat kecerahan ini juga menunjukkan adanya konsentrasi bintang yang padat dan aktivitas pembentukan bintang yang sedang berlangsung.
- Spektrum dan Sifat Fisik: Spektrum galaksi NGC 23 menunjukkan tanda-tanda emisi dari gas panas, yang mencerminkan adanya proses-proses energi tinggi, seperti ledakan supernova atau aktivitas dari lubang hitam supermasif. Analisis spektrum juga membantu mengungkap informasi tentang komposisi kimia, usia, dan distribusi bintang dalam galaksi ini.
- Interaksi dengan Lingkungan Sekitarnya: Sebagai bagian dari kelompok galaksi, NGC 23 kemungkinan terlibat dalam interaksi gravitasi dengan galaksi tetangganya. Interaksi ini dapat mempengaruhi struktur lengan spiral dan memicu proses pembentukan bintang baru, menjadikannya objek yang dinamis dan menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
Karakteristik-karakteristik ini menjadikan NGC 23 sebuah galaksi yang unik dan penting dalam studi evolusi galaksi serta dinamika alam semesta.