6 Fakta yang Jarang Diketahui dan Diabaikan Orang tentang Galaksi Bima Sakti
Galaksi Bima Sakti termasuk galaksi spiral cakram terbesar dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya.
Di dalam tata surya, terdapat berbagai objek seperti planet, satelit, komet, meteor, asteroid, dan bintang yang tergabung dalam sistem yang dikenal sebagai galaksi. Galaksi yang menjadi tempat tinggal Bumi disebut Bima Sakti, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Milky Way atau jalur susu.
Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral cakram terbesar yang memiliki diameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 12.000 tahun cahaya. Struktur galaksi ini terdiri dari inti dan tujuh lengan yang memanjang dari inti tersebut, berputar mengelilingi pusat galaksi seiring dengan rotasinya.
-
Apa yang ditemukan astronom tentang Galaksi Bima Sakti? Para astronom telah menemukan kembaran galaksi Bima Sakti yang terjauh dari yang pernah diamati.
-
Kapan ditemukannya galaksi selain Bima Sakti? Tiga abad kemudian, setelah Galileo Galilei menemukan kumpulan bintang di langit, akhirnya para astronom membuat teleskop yang cukup besar untuk menunjukkan bahwa yang disebut dengan Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan di dekat Galaksi Bima Sakti? Bintang tertua di alam semesta baru-baru ini ditemukan di sebelah galaksi Bima Sakti.
-
Mengapa galaksi ini sulit dilihat? Sebab, galaksi ini diselimuti dengan begitu banyak debu, sehingga sulit untuk dilihat, namun ia terus membentuk banyak bintang baru di dalamnya.
-
Dimana galaksi ini ditemukan? Melalui proses yang sangat panjang, dan menggunakan berbagai alat pendeteksi benda langit, ketika pertama ditemukan oleh kamera Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii, galaksi ini pertama kalinya terdeteksi sebagai gumpalan yang penuh dengan emisi debu.
-
Kenapa jumlah galaksi masih misteri? Sehingga, setiap melakukan penelitian akan ada hal baru hingga sesuatu yang menyulitkan untuk mengambil kesimpulan terkait seberapa besar alam semesta yang ditempati.
Meskipun telah dikenal sejak zaman kuno, pemahaman tentang Bima Sakti sebagai kumpulan miliaran bintang beserta aktivitasnya baru mulai terungkap dalam seratus tahun terakhir. Saat ini, para astronom terus melakukan penelitian dan eksplorasi ruang angkasa untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai galaksi Bima Sakti.
Mengutip dari laman Live Science pada Kamis (3/10), berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Bima Sakti yang mungkin belum banyak diketahui.
1. Asal Usul Nama Bima Sakti Orang-orang dari zaman dahulu memberikan nama yang berbeda untuk struktur galaksi Bima Sakti. Namun, nama Bima Sakti, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Milky Way, berasal dari kebudayaan Yunani. Sayangnya, sumber asal-usul nama ini telah hilang selama berabad-abad. Istilah Bima Sakti merupakan salah satu istilah yang sangat kuno, sehingga asal-usulnya terlupakan.
2. Jumlah Bintang di Bima Sakti Para astronom masih mendiskusikan metode terbaik untuk menentukan jumlah bintang di Bima Sakti. Salah satu cara untuk memperkirakan populasi bintang di galaksi ini adalah dengan mengamati kecepatan orbit bintang-bintang di dalamnya. Hal ini memberikan gambaran mengenai tarikan gravitasi dan massa galaksi. Namun, semua angka yang diperoleh hanyalah perkiraan. Ukuran bintang sangat bervariasi, dan berbagai asumsi digunakan untuk menghitung jumlah bintang yang ada di Bima Sakti. Sebagai contoh, Satelit Gaia dari Badan Antariksa Eropa telah memetakan lokasi 1 miliar bintang di galaksi Bima Sakti. Para ilmuwan percaya bahwa jumlah tersebut mewakili sekitar 1 persen dari total, sehingga diperkirakan galaksi Bima Sakti memiliki sekitar 100 miliar bintang.
Tempat Bima Sakti
3. Posisi Galaksi Bima Sakti Galaksi Bima Sakti kemungkinan terletak di area yang luas dan kosong di alam semesta. Berbagai studi menunjukkan bahwa Bima Sakti berada jauh dari struktur besar alam semesta yang menyerupai jaring kosmik raksasa.
Oleh karena itu, para ilmuwan menyebut galaksi Bima Sakti sebagai bagian dari kawasan kosong yang dikenal sebagai Kekosongan Keenan, Barger, dan Cowie (KBC). Nama wilayah tersebut diambil dari tiga astronom yang pertama kali mengidentifikasi area ini.
4. Lubang Hitam di Pusat Galaksi Di pusat galaksi Bima Sakti terdapat sebuah lubang hitam yang dikenal dengan nama Sagittarius A. Sagittarius A adalah sebuah lubang hitam supermasif, yang berarti memiliki massa sangat besar, diperkirakan mencapai sekitar empat juta kali massa matahari. Para ilmuwan dapat mendeteksi keberadaan lubang hitam ini dengan melacak orbit bintang-bintang di pusat Bima Sakti. Astronom mengamati bintang-bintang yang berputar mengelilingi objek supermasif yang tidak terlihat. Dalam beberapa tahun terakhir, astronom telah menggabungkan data dari berbagai teleskop radio untuk mendapatkan gambaran tentang lingkungan di sekitar lubang hitam tersebut. Proyek pengamatan lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti ini dikenal dengan nama Teleskop Cakrawala Peristiwa.
Massa Bima Sakti
5. Massa Bima Sakti Para astronom masih belum dapat menentukan dengan tepat berapa berat galaksi ini. Namun, diperkirakan bahwa Bima Sakti memiliki massa antara 700 miliar hingga 2 triliun kali lipat dari massa Matahari. Sebagian besar dari massa Bima Sakti terdiri dari materi gelap, yang tidak memancarkan cahaya dan karenanya tidak dapat diamati secara langsung.
6. Ukuran yang Relatif Kecil Galaksi Bima Sakti memiliki diameter sekitar 100.000 tahun cahaya. Ukuran ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan galaksi lain, seperti galaksi Andromeda yang berdiameter 220 ribu tahun cahaya dan galaksi Drej yang berdiameter 200 ribu tahun cahaya.