8 Fakta Planet Jupiter, Punya Badai Terbesar di Tata Surya
Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang 8 fakta planet Jupiter yang perlu Anda ketahui.
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya. Nama Jupiter diambil dari nama raja para dewa dari Romawi. Planet ini merupakan planet kelima di tata surya setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Meskipun besar, Jupiter ternyata merupakan planet yang terdiri dari gas raksasa. Tidak seperti bumi yang permukaannya terdiri dari batuan dan lautan. Selain itu, Jupiter juga memiliki satu bintik merah raksasa yang disebut sebagai badai abadi.
-
Mengapa Jupiter memiliki rotasi sangat cepat? Raksasa gas seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memiliki massa yang sangat tinggi. Massa yang besar ini menyebabkan mereka berotasi dengan cepat. Di antara mereka, Jupiter menjadi yang paling masif dan karenanya memiliki laju rotasi tercepat.
-
Apa yang terjadi pada Bintik Merah Besar Jupiter? Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA menemukan keanehan pada Bintik Merah Besar (Great Red Spot/GRS) di permukaan Jupiter. Astronom telah mengamati GRS yang juga disebut badai siklon terbesar di alam semesta ini selama lebih dari 150 tahun. Baru-baru ini, mereka menemukan badai ini tidak stabil.
-
Bagaimana Jupiter berputar lebih cepat dibandingkan planet lain? Saat planet-planet terbentuk dari piringan material yang mengelilingi Matahari, mereka mempertahankan momentum sudut. Prinsip ini dapat dianalogikan dengan seorang skater yang menarik lengannya ke arah tubuhnya untuk berputar lebih cepat. Begitu juga dengan protoplanet yang berputar lebih cepat saat mereka berkontraksi di bawah pengaruh gravitasi.
-
Apa yang menyebabkan rotasi Jupiter sangat cepat? Dilansir dari Science Focus, Kamis (13/6), selama proses pembentukan, Jupiter mengumpulkan lebih banyak material dari piringan protoplanet dibandingkan dengan planet lain.
-
Dimana Jupiter terbentuk? Simulasi baru menunjukkan, planet-planet besar yang terbentuk cukup jauh dari bintang induknya memulai kehidupannya bukan sebagai bola yang rapi, namun lebih berupa piringan pipih atau datar atau disebut oblate spheroid.
-
Mengapa aurora Jupiter lebih aktif dibanding Bumi? Aurora yang terjadi di Jupiter sangat dramatis dan merupakan yang paling aktif yang pernah diamati. Aurora ini tidak hanya berukuran besar, tetapi juga memiliki energi ratusan kali lipat lebih besar dibandingkan aurora yang ada di Bumi.
Lantas, apa saja fakta planet Jupiter? Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang 8 fakta planet Jupiter yang perlu Anda ketahui. Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Planet Terbesar di Tata Surya
Jupiter adalah planet terbesar di tata surya kita. Dengan diameter sekitar 142.984 kilometer, Jupiter memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan gabungan semua planet lain di tata surya.
Ukuran besar ini membuat Jupiter memiliki gravitasi yang sangat kuat, yang tidak hanya mempengaruhi planet-planet terdekat, tetapi juga mampu menahan asteroid dan komet agar tidak menghantam planet bagian dalam, termasuk Bumi.
2. Planet Gas Raksasa
Jupiter dikenal sebagai planet gas raksasa, yang berarti sebagian besar massanya terdiri dari gas hidrogen dan helium. Tidak seperti Bumi, Jupiter tidak memiliki permukaan padat.
Saat seseorang mendekati planet ini, ia akan melewati lapisan gas yang semakin tebal hingga akhirnya bertemu dengan inti padat, yang diperkirakan berbentuk batuan atau logam. Karena strukturnya yang terdiri dari gas, Jupiter juga memiliki atmosfer yang sangat tebal dan dinamis.
3. Jupiter Punya Hari Paling Pendek
Jupiter memiliki hari terpendek di antara semua planet di tata surya. Satu hari di Jupiter, yang diukur dari satu kali rotasi penuh pada porosnya, hanya berlangsung selama sekitar 10 jam.
Kecepatan rotasi yang sangat cepat ini juga menyebabkan planet ini berbentuk agak pipih di kutub-kutubnya dan menggembung di sekitar ekuator. Rotasi cepat ini juga berperan dalam pembentukan medan magnet kuat di sekitar Jupiter.
4. Bintang yang Gagal
Jupiter sering disebut sebagai "bintang yang gagal" karena massanya yang besar, tetapi tidak cukup besar untuk memulai fusi nuklir seperti yang terjadi di bintang-bintang.
Meskipun terdiri dari elemen-elemen yang sama dengan bintang, seperti hidrogen dan helium, Jupiter tidak memiliki massa yang cukup untuk memicu reaksi fusi hidrogen menjadi helium, yang merupakan syarat utama untuk menjadi bintang.
5. Punya Awan Tipis
Meski Jupiter dikenal sebagai planet dengan atmosfer tebal, awan-awan yang menyelimutinya sebenarnya cukup tipis jika dibandingkan dengan ukuran keseluruhan planet ini.
Awan-awan ini terutama terdiri dari kristal amonia dan air, yang berada di atmosfer bagian atas. Pola awan yang kompleks dan berwarna-warni ini sering terlihat dalam bentuk garis-garis yang melingkar di sekitar planet, menciptakan pemandangan yang menakjubkan jika dilihat dari luar angkasa.
6. Terdapat Bintik Merah Raksasa
Salah satu ciri khas Jupiter yang paling terkenal adalah Bintik Merah Raksasa, sebuah badai besar yang telah berputar di atmosfer Jupiter selama ratusan tahun.
Bintik ini berukuran sekitar dua kali diameter Bumi dan memiliki angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 400 kilometer per jam. Badai ini terus diamati oleh para ilmuwan karena ukurannya yang besar dan umur panjangnya yang menakjubkan.
7. Mempunyai Cincin
Meskipun tidak sejelas cincin Saturnus, Jupiter juga memiliki sistem cincin yang mengelilinginya. Cincin Jupiter terdiri dari tiga komponen utama: cincin halo, cincin utama, dan cincin gossamer.
Cincin-cincin ini terbentuk dari debu yang dihasilkan oleh tabrakan meteorit dengan bulan-bulan kecil Jupiter. Karena komposisinya yang tipis dan tidak terlalu mencolok, cincin Jupiter sulit untuk diamati dan baru ditemukan ketika wahana luar angkasa Voyager 1 melewati planet ini pada tahun 1979.
8. Satu Tahun Jupiter lebih dari 10 Tahun di Bumi
Jupiter membutuhkan waktu sekitar 12 tahun Bumi untuk mengelilingi Matahari satu kali, yang berarti satu tahun di Jupiter setara dengan lebih dari 10 tahun di Bumi.
Orbit Jupiter yang jauh dari Matahari, sekitar 778 juta kilometer, membuat planet ini membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk menyelesaikan satu kali revolusi penuh dibandingkan dengan Bumi. Meskipun hari di Jupiter sangat singkat, satu tahun di planet ini berlangsung sangat lama.
Artikel ini memberikan gambaran mendetail tentang karakteristik dan fakta unik yang menjadikan Jupiter salah satu planet paling menarik di tata surya kita. Dengan memahami lebih dalam tentang planet ini, kita bisa lebih menghargai kompleksitas dan keajaiban alam semesta.