Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merkurius Dulunya Seukuran Bumi, Pernah Bertabrakan dengan Planet Lain sehingga Menjadi Kecil

Merkurius Dulunya Seukuran Bumi, Pernah Bertabrakan dengan Planet Lain sehingga Menjadi Kecil

Merkurius Dulunya Seukuran Bumi, Pernah Bertabrakan dengan Planet Lain sehingga Menjadi Kecil

Ilmuwan menduga Planet Merkurius dulu ukurannya sama dengan Bumi. Namun ada kejadian alam yang membuat bentuknya mengecil.

Merkurius merupakan planet yang memiliki beberapa keunikan. Ia merupakan planet terkecil di Tata Surya dan planet yang letaknya paling dekat dengan Matahari.

Dengan atmosfer yang sangat lemah, suhu Merkurius bisa menjadi sangat ekstrem, yaitu mencapai 400 derajat Celsius pada siang dan -170 derajat Celsius pada malam.

Merkurius Dulunya Seukuran Bumi, Pernah Bertabrakan dengan Planet Lain sehingga Menjadi Kecil

Mengutip BBC, Selasa (23/4), meskipun saat ini menjadi planet yang paling mungil, terdapat hipotesis bahwa di masa lalu ukuran Merkurius serupa dengan ukuran Bumi saat ini. 

Perlu diketahui bahwa penelitian terhadap Merkurius sangat sulit untuk dilakukan karena beberapa hal, seperti suhu ekstrem karena letaknya yang dekat dengan Matahari. 

Merkurius Dulunya Seukuran Bumi, Pernah Bertabrakan dengan Planet Lain sehingga Menjadi Kecil

Alasan lain adalah karena gravitasi Merkurius yang sangat kuat akibat kedekatannya dengan Matahari sehingga diperlukan bahan bakar yang besar untuk memperlambat kecepatan pesawat yang ingin melakukan penelitian.
 
Akibat kesulitan tersebut, hingga sekarang, baru ada dua misi yang pernah selesai dilakukan untuk meneliti Merkurius, yaitu Mariner 10 dan MESSENGER. Misi-misi tersebut menghasilkan penemuan baru mengenai planet Merkurius.

Merkurius Dulunya Seukuran Bumi, Pernah Bertabrakan dengan Planet Lain sehingga Menjadi Kecil

Salah satu penemuan menarik mengenai Merkurius adalah bahwa ia mempunyai inti yang sangat besar jika dibandingkan mantelnya. Di samping itu, Merkurius memiliki kerak yang tipis. Hal-hal tersebut berlawanan dengan ciri khas planet batuan lainnya, seperti Bumi dan Mars.

Berdasarkan misi yang telah dilakukan, ditemukan pula sebuah hal mengejutkan, yaitu bahwa Merkurius dikelilingi oleh medan magnet.

Mengingat ketebalan Merkurius, penemuan tersebut menunjukkan bahwa planet ini memiliki inti besi dan intinya mungkin sebagian meleleh, seperti yang terjadi di Bumi.
 
Berbagai keunikan tersebut memunculkan hipotesis bahwa Merkurius awalnya terbentuk di posisi yang lebih jauh dari Matahari dan dekat dengan posisi Mars.

Intinya yang besar juga memunculkan indikasi bahwa Merkurius awalnya juga memiliki massa yang lebih besar, mirip dengan Bumi.

<b>Pernah Bertabrakan </b>

Pernah Bertabrakan 

Pada suatu masa, Merkurius diduga bertabrakan dengan benda planet lain sehingga ia berputar ke arah Matahari. Tabrakan itu dapat melontarkan kerak, sehingga menjadi tipis, dan sebagian besar mantel Merkurius.

“Merkurius yang kita lihat saat ini mungkin tidak lebih dari inti planet yang sebelumnya pernah ada di sana,” ucap Nicola Mari, ahli geologi planet dari Universitas Pavia, Italia, yang tergabung dalam proyek BepiColombo.

Misi ini merupakan misi kolaborasi dari Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Penjelajah Antariksa Jepang (JAXA) untuk pergi ke Merkurius.
  
Dengan mengetahui aktivitas geologi Merkurius, penemuan tadi mendukung gagasan bahwa mantel di Merkurius berada sangat dekat dengan permukaan. Lebih lanjut, hal ini juga mendukung hipotesis tabrakan luar biasa yang terjadi pada Merkurius.

Di Luar Tata Surya, Ada Planet yang Diselimuti Samudera, Manusia Bisa Tinggal di Sana?
Di Luar Tata Surya, Ada Planet yang Diselimuti Samudera, Manusia Bisa Tinggal di Sana?

Planet itu berjarak 73 tahun cahaya dari Bumi, memiliki radius yang dua kali lebih besar dari Bumi, dan massa yang 4,78 kali lebih besar dari massa Bumi.

Baca Selengkapnya
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Baca Selengkapnya
Misteri Arah Putaran Bumi: Ke Kanan atau Kiri? Ini Jawabannya
Misteri Arah Putaran Bumi: Ke Kanan atau Kiri? Ini Jawabannya

Berikut adalah fakta berdasarkan penelitain dari NASA tentang arah putaran Bumi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Hal Ini Masih Misterius di Alam Semesta, Ilmuwan Angkat Tangan Tak Bisa Menjawab
5 Hal Ini Masih Misterius di Alam Semesta, Ilmuwan Angkat Tangan Tak Bisa Menjawab

Ada beragam hal di alam semesta ini tak bisa dijelaskan secara sains. Ilmuwan tak sanggup untuk menjelaskan.

Baca Selengkapnya
Planet di Luar Angkasa Saling Bergerak Tapi Tak Bertabrakan, Begini Penjelasan Ilmuwan
Planet di Luar Angkasa Saling Bergerak Tapi Tak Bertabrakan, Begini Penjelasan Ilmuwan

Alasan mengapa planet-planet tersebut tidak bertabrakan dan berpindah-pindah posisi dalam tata surya adalah karena ..

Baca Selengkapnya
Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Setiap Hari, Ini Cara Astronot Tidur di Luar Angkasa
Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Setiap Hari, Ini Cara Astronot Tidur di Luar Angkasa

Tidur yang cukup juga penting bagi astronot yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Planet Mars Bikin Heran Ilmuwan, Ada Dampak Mengejutkan Bagi Bumi
Planet Mars Bikin Heran Ilmuwan, Ada Dampak Mengejutkan Bagi Bumi

Ada hal-hal yang bertalian antara Mars dan Bumi menurut ilmuwan ini.

Baca Selengkapnya
Abrakadabra, Kata Magis di Dunia Sulap yang Awalnya sebagai Penangkal Orang Kuno Terkena Demam
Abrakadabra, Kata Magis di Dunia Sulap yang Awalnya sebagai Penangkal Orang Kuno Terkena Demam

Muncul pertama kali kata itu bukan untuk sulap namun lebih ke pengobatan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Yakin Meniru Cara Kerja Tong Setan Bantu Astronot Jaga Kebugaran saat di Bulan
Ilmuwan Yakin Meniru Cara Kerja Tong Setan Bantu Astronot Jaga Kebugaran saat di Bulan

Ilmuwan sudah melakukan uji coba dan hasilnya mampu menjaga kebugaran astronot.

Baca Selengkapnya