Tabungan Naik Haji, Uang Puluhan Juta Rupiah Milik Warga Solo Ini Dimakan Rayap

Merdeka.com - Terkadang dalam hidup manusia mengalami hal-hal apes yang begitu menyesakkan dada. Inilah yang dirasakan warga Solo bernama Samin (53).

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai penjaga sekolah SDN Lojiwetan Solo itu mengalami nasib apes. Uang puluhan juta rupiah yang ia tabung dalam celengan selama 2,5 tahun rusak dimakan rayap.

“Awalnya saya punya keinginan daftar haji bersama istri dan anak-anak. Dapat rejeki sedikit demi sedikit saya masukkan ke kaleng. Itu tabungan sejak sebelum pandemi COVID-19,” kata Samin dikutip dari ANTARA pada Selasa (13/9).

Uang Rusak Dimakan Rayap

©Instagram/@soloinfo

Sejak Sabtu (10/9), Samin sudah punya firasat buruk terkait uang yang ia tabung. Oleh karena itu, ia meminta sang istri untuk segera membuka dan menghitung hasil tabungan.

Namun alangkah terkejutnya ia saat sang istri membuka tabungan itu. Saat hendak dibuka, sudah muncul rayap yang keluar dari dalam celengan. Celengan itu langsung segera ia buka. Dilihatnya berlembar-lembar uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu sudah rusak dimakan rayap.

“Saya kebetulan punya celengan dua. Yang satu masih utuh karena celengannya baru. Kalau yang rusak ini celengan lama. Tapi karena sudah penuh saya pakai celengan yang baru. Kalau yang satu isinya sebesar Rp49,8 juta. Kemungkinan celengan yang rusak ini lebih dari itu, karena lebih banyak isinya,” kata Samin dikutip dari ANTARA.

Melapor ke Bank Indonesia

©Instagram/@soloinfo

Samin mengatakan, uang tabungan itu berasal dari hasil jualan istrinya di kantin sekolah. Selain itu, setiap memperoleh rezeki, ia selalu menyisihkan uang itu untuk ditabung.

“Kadang-kadang dapat Rp100 ribu-Rp200 ribu. Setiap bulan, bapak ibu guru memberi saya Rp300 ribu untuk membuat teh. Saya masukkan di situ. Ibunya jualan, ada lebihan ya dimasukkan di situ,” ujar Samin.

Akibat kejadian ini, Samin melaporkannya ke Bank Indonesia (BI). Ia berharap bisa memperoleh uang pengganti dari uang yang rusak.

Tanggapan Bank Indonesia

©Instagram/@soloinfo

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta Joko Prastowo mengatakan, BI akan mengganti uang yang rusak selama itu memenuhi syarat, salah satunya adalah uang yang rusak minimun 2/3 dari ukuran penuh.

Menurutnya, uang yang hilang karena dimakan rayap tidak bisa diganti. Namun, jika uang rusak karena dimakan rayap, maka uang itu masih bisa diganti asal memenuhi syarat.

“Kenapa bisa begitu? Karena jika minimum setengahnya nanti bisa terjadi dobel klaim. Selanjutnya kalau uang sudah terpisah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun lembaran demi lembaran apakah uang ini masih berukuran 2/3 atau tidak. Tugas beratnya adalah menyusun lembaran-lembaran kecil yang terpisah,” kata Joko dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)