Wujudkan Masa Depan Cerah, Begini Bentuk Kepedulian BRI pada Anak Muda

Merdeka.com - Generasi muda adalah pewaris masa depan bangsa. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Rakyat Indonesia paham betul mengenai slogan tersebut. Mereka membuat berbagai program yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi anak muda.

Pada tahun 2022 lalu misalnya, BRI mengadakan program Pengusaha Muda Brilian. Program ini dibuat dalam rangka menciptakan “role model” dan “local heroes” demi mendukung bangkitnya bisnis UMKM sebagai langkah untuk mempercepat pemulihan perekonomian Nasional.

Beberapa pengusaha muda mengaku menerima manfaat dari program ini. Hakim Al Ghifari (26) misalnya, Hakim mengaku mengikuti program itu biar bisa lebih memajukan lagi usahanya. Apalagi melalui produknya ia punya misi untuk ikut melestarikan kayu di hutan-hutan Indonesia.

“Jadi kami punya program satu produk satu pohon. Melalui penjualan satu produk, kami akan gunakan uangnya untuk membeli benih pohon yang akan ditanam pada hutan kayu di Indonesia. Tak hanya mengejar profit, kami juga punya perhatian pada pelestarian alam. Khususnya pada pohon kayu endemik,” jelasnya.

Beda halnya dengan Henti Niki (33), sebagai runner-up Pengusaha Muda Brilian 2022, Henti berhak atas hadiah senilai Rp150 juta. Perempuan yang membuka usaha gendongan bayi itu ingin terus berinovasi pada bidang yang digelutinya demi memberikan kontribusi pada bangsa.

“Melalui usaha ini saya berharap para orang tua semakin sadar pentingnya menggendong bayi dengan aman dan nyaman. Semua ini perlu diperhatikan agar masa depan bangsa ini menjadi lebih baik,” ujar Henti.

Sementara itu, Departemen Head Ultra Micro Social Enterpreneursip and Inkubasi BRI, Slameto, mengatakan bahwa untuk tahun 2023 ini, salah satu program untuk mengembangkan potensi pengusaha muda adalah melalui Program Desa Brilian. Ia mengatakan saat ini banyak badan usaha milik desa (BUMDes) yang dikelola oleh anak muda. Apalagi saat ini banyak komunitas-komunitas pemuda desa yang mengembangkan desanya agar menjadi desa yang maju.

“Untuk tahun ini kita arahnya pemberdayaan pada komunitas. Kalau perorangan kita wadahi di Sagan (Rumah BUMN Yogyakarta). Di sana para pengusaha muda kita didik secara perorangan setelah itu kita kembangkan,” kata Slameto. (mdk/shr)