3 Fakta Surabaya Kota Layak Anak Dunia, Sediakan Tempat Penitipan Anak Murah untuk Pekerja Kelas Bawah
Program inovatif Pmekot Surabaya yang berpihak pada anak bisa jadi contoh bagi daerah lain
Kota Surabaya, Jawa Timur, resmi menjadi Kota Layak Anak Dunia berdasarkan akreditasi United Nations Children's Fund (UNICEF). Akreditasi ini sekaligus menjadi penanda bergabungnya Kota Surabaya dengan jaringan global Child Friendly Cities Initiative (CFCI) bersama kota layak anak seluruh dunia.
Mengutip ANTARA, Surabaya menjadi kota layak anak dunia pertama di Indonesia. "Surabaya memenuhi standar internasional menciptakan lingkungan aman, nyaman, dan inklusif bagi anak-anak," terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, Rabu (25/9/2024).
Inisiatif
Kota Surabaya telah melakukan berbagai inisiatif dalam proses menuju kota layak anak dunia melalui beberapa langkah penting. Pertama, kebijakan berkelanjutan untuk anak, termasuk pengembangan infrastruktur dan layanan publik ramah anak, serta kebijakan humanis bagi seluruh anak di Surabaya.
Infrastruktur tersebut antara lain pembangunan Rumah Anak Prestasi (RAP) di empat wilayah di Kota Surabaya, pembangunan sekretariat Forum Anak Surabaya (FAS) serta podcast Si Arek FAS, pembangunan pusat informasi sahabat anak, pembangunan 487 Puspaga Balai RW, dan pembangunan dua tempat penitipan anak baru milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Anak-anak Surabaya aktif terlibat dalam berbagai forum publik, termasuk Musrenbang di tingkat kelurahan, kecamatan dan kota, Musrenbang RPJPD, Forum Perangkat Daerah, serta berbagai Forum Konsultasi Publik untuk memastikan suara mereka didengar dan diperhitungkan (dalam proses pembangunan kota)," tutur Irvan, dikutip dari ANTARA, Rabu (25/9/2024).
Peran Banyak Pihak
Kota Surabaya telah menerima Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Utama 6 kali berturut-turut dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Upaya menjadikan Kota Surabaya sebagai Kota Layak Anak dunia terwujud berkat kolaborasi multi-sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, media, serta organisasi internasional.
Mengutip situs resmi Kominfo Jatim, Pemkot Surabaya melakukan penguatan kelembagaan dan kebijakan KLA dengan Penerbitan dua Perwali baru yaitu Perwali Nomor 61 Tahun 2024 tentang Mekanisme Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Perwali Nomor 62 Tahun 2024 tentang Tata Cara dan Mekanisme Pemberian Perlindungan Khusus Kepada Anak.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga memfasilitasi anak-anak melalui program inovatif, seperti Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (Si TALAS) yang memungkinkan anak-anak terlibat langsung dalam proses pembangunan di Kota Surabaya. Mulai dari proses perencanaan, implementasi sampai monitoring dan evaluasi.
Penitipan Anak Murah
Salah satu inovasi Pemkot Surabaya sebagai Kota Layak Anak dunia ialah menambah fasilitas penitipan anak. Kali ini Pemkot Surabaya secara khusus memberikan perhatian kepada anak-anak dari pekerja kelas bawah.
Penitipan anak dengan biaya murah ini berada di tengah kota sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Adapun biaya murah dimaksudkan untuk mengurangi beban ekonomi pekerja kelas bawah.
Mengutip Instagram @dispendiksby, salah satu tempat penitipan anak yang baru yakni Taman Asuh Ceria Jimerto.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, nantinya tempat penitipan anak ini dapat dimanfaat oleh masyarakat yang bekerja di tengah kota dan ingin menitipkan anaknya ketika yang bersangkutan bekerja.
“Semoga adanya daycare ini nantinya dapat bermanfaat,” ungkap Yusuf, dikutip dari Instagram @dispendiksby.