3 Fakta Terbaru Kasus COVID-19 di Situbondo, Sebagian Besar dari Klaster Masjid
Merdeka.com - Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menunjukkan jumlah warga setempat yang positif terpapar virus Corona jenis baru berjumlah 56 orang. Dari seluruh pasien, sebagian besar berasal dari klaster jemaah masjid di Desa Olean.
Dikutip dari Antara, dari total 56 pasien positif, 43 orang dinyatakan berasal dari klaster jemaah masjid. Sisanya tertular dari klaster jemaah umrah dan perjalanan dari luar daerah. Data ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo Abu Bakar Abdi di Situbondo pada Rabu (3/6) malam.
Kasus Positif Bertambah
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang paling banyak terdampak HIV di Semarang? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
©2020 Merdeka.com/shutterstock
Abu Bakar menjelaskan bahwa pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Situbondo, pada 3 Juni 2020 bertambah lagi lima orang dari klaster jemaah masjid. Sehingga jumlah keseluruhan warga yang terpapar virus mematikan itu menjadi 56 orang, dari sebelumnya yang berjumlah 51 orang.
"Secara keseluruhan, sebanyak 11 orang pasien sudah sembuh total, dua pasien meninggal dunia, dan 43 orang dalam perawatan," terangnya.
Penambahan lima orang itu merujuk pada hasil swab yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Situbondo pada Rabu (3/6). Lima orang yang dinyatakan positif COVID-19 berasal dari Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo.
Tempat Karantina Penuh
©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Ia merinci tambahan pasien baru positif Corona klaster jemaah Masjid Desa Olean. Sebanyak empat orang masih melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Sementara satu orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Elizabeth.
Empat orang pasien positif corona harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena tempat karantina di Hotel Sidomuncul 1 kawasan Wisata Bahari Pasir Putih saat ini sudah penuh. Sementara Tim Gugus Tugas sedang mempersiapkan penambahan tempat.
"Mereka sementara hari ini karantina mandiri di rumahnya karena tempat karantina di Sidomuncul 1 sudah penuh. Kami masih mempersiapkan untuk mereka," kata Abu Bakar.
Penularan dari Jemaah Masjid
©2013 Merdeka.com
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo Abu Bakar Abdi mengemukakan bahwa penularan COVID-19 dari jemaah masjid tergolong mudah dan cepat menjalar ke orang di sekitarnya.
Penularan virus Corona klaster jemaah Masjid Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo berbeda dengan yang klaster impor atau klaster jemaah umrah. Rupanya virus ini bermutasi sehingga sangat cepat dan mudah menulari orang di sekitarnya.
Klaster jemaah masjid ini mudah menulari orang yang ada di sekitarnya atau saat warga berkumpul atau yang berhubungan erat.
Oleh karena itu, Abu Bakar mengimbau masyarakat, khususnya warga Desa Tenggir (Kecamatan Panji) dan Desa Olean (Kecamatan Kota Situbondo) yang terdampak penularan dari klaster jemaah masjid untuk sementara waktu mengurangi tatap muka langsung atau berkumpul.
"Imbauan saya bagi warga dua desa tersebut, berhenti sementara bertamu dan juga jangan menerima tamu. Tujuannya memutus mata rantai penularan virus ini," pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya