9 Objek Wisata Cirebon Pilihan Terpopuler, Wajib Dikunjungi

Merdeka.com - Banyak objek wisata Cirebon yang bisa Anda pilih saat berkunjung ke kota yang satu ini. Cirebon adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, berada di ujung timur Jawa Barat. Posisi Cirebon menjadikannya sebagai gerbang masuk provinsi Jawa Barat dari wilayah timur Jawa.

Terkenal sebagai kota udang, Cirebon memiliki sejumlah objek wisata ikonik yang populer baik di kalangan warga setempat maupun pendatang. Bentang wilayah utara Cirebon yang merupakan dataran rendah, dan bagian barat daya berupa pegunungan yakni Lereng Gunung Ciremai membuat kawasan ini memiliki ragam pilihan wisata.

Sebut saja wisata pantai dan pegunungan, wisata sejarah dan edukasi, serta ada pula wisata kuliner yang bisa Anda nikmati kala berkunjung ke Cirebon. Dilansir dari laman Liputan6, berikut adalah kumpulan objek wisata Cirebon pilihan terpopuler yang wajib untuk Anda kunjungi. Jangan sampai kelewatan, ya!

1. Pantai Kejawanan

Rekomendasi objek wisata Cirebon yang pertama adalah Pantai Kejawanan. Berlokasi di Jl. Raya Kali Jaga Kejawanan, Kota Cirebon, Jawa Barat, pantai ini menawarkan panorama laut lepas yang cantik, dengan hiasan aneka kapal nelayan di pinggiran pantainya.

Meski pantai Kejawanan tidak bukanlah jenis pantai pasir putih, keindahan pemandangan matahari tenggelam di pantai ini tak kalah ciamik dengan pantai lain yang berpasir putih. Konon pasir Pantai Kejawanan dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit ringan atau berat!

2. Batu Lawang

Rekomendasi objek wisata Cirebon yang kedua adalah Batu Lawang. Terletak di  Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Batu Lawang adalah destinasi wisata yang cukup tersembunyi dari wilayah perkotaan.

Batu lawang menyajikan pemandangan bukit batu yang menakjubkan. Patahan bebatuan di sekelilingnya kerap memberi nuansa mistik. Batu Lawang adalah objek wisata Cirebon yang telah dikelola dan di sini tersedia berbagai wahana, seperti ATV, bersepeda, atau flying fox.

3. Telaga Biru Cicerem

Telaga Biru Cicerem atau Situ Cicerem adalah objek wisata Cirebon ketiga yang tak boleh Anda lewatkan. Berada di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, tempat ini adalah telaga dengan air yang jernih kebiruan sesuai dengan namanya.

Dikelilingi dengan berbagai jenis pepohonan mendukung kesejukan di Telaga Biru Cicerem. Pantulan warna langit yang kebiru-biruan, diisi dengan berbagai jenis ikan aneka warna cantik, adalah salah dua dari sekian daya tarik objek wisata Cirebon satu ini.

4. Hutan Plangon

Hutan Plangon adalah objek wisata Cirebon yang juga dikenal sebagai tempat wisata ziarah. Di sini, ada makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan. Kakak beradik ini merupakan tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Cirebon yang menyepi untuk memperdalam agama di Plangon.

Berada di Jl. Pangeran Cakrabuana, Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Cirebon, Hutan Plangon yang sejuk juga menjadi habitat bagi monyet ekor panjang. Jika beruntung Anda bisa berjumpa dengan monyet-monyet yang ada di sekitar hutan dan berinteraksi dengan mereka.

5. Gua Sunyaragi

Gua Sunyaragi atau yang juga dikenal dengan nama Taman Sari Sunyaragi adalah sebuah situs bersejarah yang ada di Kota Cirebon. Dilansir dari laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Gua Sunyaragi dahulu digunakan oleh para sultan untuk bermeditasi serta mengatur strategi perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Menurut cerita yang beredar, objek wisata Cirebon ini didirikan pada tahun 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen yang merupakan cicit dari Sunan Gunung Jati. Di bangunan tersebut banyak terdapat ruangan yang memiliki kegunaan masing-masing.

6. Makam Sunan Gunung Jati

Jika Anda adalah penggemar wisata sejarah dan religi, maka mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati adalah agenda yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Cirebon. Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari sembilan wali yang menyebarkan agama islam di Cirebon.

Menurut sejarah, dikisahkan Sunan Gunung Jati sempat pergi ke Tiongkok dan menikah dengan salah satu putri kaisar bernama Ong Tien Nio. Sejak zaman dahulu, Cirebon diketahui memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan negeri Tiongkok. Ha l itu pula yang melatari banyaknya peninggalan sejarah bernuansa orienta di kota inil, termasuk makam Sunan Gunung Jati.

7. Keraton Kasepuhan Cirebon

Tak afdol rasanya apabila berkunjung ke Cirebon namun tak menyambangi Keraton Kasepuhan Cirebon. Sebagai salah satu kota yang memiliki peninggalan keraton dan masih terpelihara dengan baik, Keraton Kasepuhan Cirebon adalah aspek penting dalam pelestarian kebudayaan daerah ini.

Sebagai tonggak sejarah berdirinya Kabupaten Cirebon, Keraton Kasepuhan Cirebon menyimpan banyak benda bersejarah yang dapat Anda saksikan sebab memang dipamerkan untuk wisatawan. Arsitektur Keraton ini juga sangat indah, merupakan percampuran kultur Tiongkok, Hindu, dan Islam.

8. Keraton Kanoman

Selain Keraton Kasepuhan Cirebon, kota ini juga memiliki sebuah keraton lain yakni Keraton Kanoman. Sama seperti Keraton Kasepuhan, Keraton kanoman merupakan pusat budaya yang memiliki pameran aneka peninggalan sejarah seperti kerajinan tembikar, keramik, lukisan, pusaka, serta kereta kencana Paksi Naga Liman.

Jika Anda berkunjung ke Cirebon pada bulan Maulid, Anda dapat menyaksikan Ritual Panjang Jimat atau pencucian benda pusaka kerajaan yang diselenggarakan oleh Keraton Kanoman. Upacara ini juga bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkah yang telah diberikan selama satu tahun.

9. Kampung Batik Trusmi

Kampung Batik Trusmi adalah objek wisata Cirebon lainnya yang wajib Anda datangi. Sesuai namanya, Kampung Batik Trusmi adalah sentra produksi batik di Cirebon yang sudah ada sejak abad ke-14 dan semakin dikembangkan untuk memajukan sektor pariwisata. Di sini, Anda dapat membeli batik khas Cirebon langsung dari pengrajinnya.

Selain berbelanja batik, Anda juga dapat melihat proses pembuatannya oleh para pengrajin bahkan Anda juga bisa belajar membatik! Untuk mengikuti kelas membatik di sini, Anda perlu mendaftar terlebih dahulu di Sanggar Katura.  (mdk/edl)