Anak Yatim dan Miskin Sangat Dihargai di Kampung Ini, Kini Jadi Sorotan Forum ASEAN
Kampung ini bak surga dunia bagi anak-anak difabel, yatim, hingga miskin.
Bak surga bagi anak-anak difabel
Anak Yatim dan Miskin Sangat Dihargai di Kampung Ini, Kini Jadi Sorotan Forum ASEAN
Kampung ini ibarat surga dunia bagi anak-anak difabel, serta anak yatim dan miskin. Di sini, mereka jadi aktor utama. Daya kreatif mereka dilatih hingga tumbuh optimal dan mampu bersaing dengan anak-anak pada umumnya.
(Foto: Freepik)
Kepedulian
Kampung yang berada di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi ini hadir khusus untuk memberdayakan masyarakat dan anak-anak yatim, dhuafa, hingga miskin. Tujuannya agar mereka menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, mandiri, dan sejahtera, sebagaimana dilansir dari kampunginklusibanyuwangi.com.
Program yang dilaksanakan di kampung ini meliputi bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan
Rangkul Difabel
Salah satu aktof utama di kampung ini adalah anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka diberdayakan sesuai bakat dan minat masing-masing.
Tampil di Acara Internasional
Pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus di Kampung Inklusi Sekarwangi Banyuwangi itu membuahkan hasil membanggakan. Para penari disabilitas tuna rungu wicara dari Tim Tari Kampung Inklusi Banyuwangi bakal tampil di forum internasional ASEAN High Level Forum on Disability- Inclusive Development and Pertnership beyond 2025 (AHLF), pada 10 Oktober 2023 di Makasar.
Anak-anak difabel ini akan mementaskan tari kreasi baru dengan judul “Seret Konde” yang mereka ciptakan sendiri. Tari ini bercerita tentang seorang yang dipandang sebelah mata, namun ternyata memiliki kemampuan dan potensi luar biasa.
AHLF merupakan forum tingkat tinggi terkait penyandang disabilitas yang akan berlangsung 10-12 Oktober 2023. Forum internasional ini akan dihadiri 200 peserta dari perwakilan Badan Sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, Organisasi Penyandang Disabilitas, Mitra Wicara ASEAN dan akademisi. (Foto: Freepik 8photo)
Perjuangan
Anak-anak difabel dari Kampung Inklusi Sekarwangi berkesempatan tampil pada forum internasional setelah dinyatakan lolos seleksi Kementerian Sosial.
“Seleksinya waktu itu kami mengirimkan video tarian dari anak-anak. Alhamdulillah lolos dari puluhan yang ikut seleksi se Indonesia, ” terang Pembina Kampung Inklusi, Sri Wahyuni, dikutip dari liputan6.com (6/10/2023).
Ada 10 penari yang akan berangkat ke Makassar. Mereka merupakan pelajar SLB (Sekolah Luar Biasa) tingkat SMA dan mahasisw perguruan tinggi.
Selain tampil di event internasional, anak-anak difabel dari Kampung Inklusi Sekarwangi juga sering unjuk gigi pada kegiatan-kegiatan nasional.
Beasiswa Kuliah
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bakal memberikan beasiswa kuliah bagi anak-anak difabel yang tertarik pada bidang kesenian. Terakit hal ini, Ipuk mengaku tengah bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. (Foto: Freepik)