Bacaan Doa Pembuka Acara Lengkap Arab Latin, Awali Kegiatan dengan Berdoa
Membaca doa pembuka acara di setiap majelis adalah hal yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Membaca doa pembuka acara di setiap majelis adalah hal yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa Pembuka Acara Lengkap Arab Latin, Awali Kegiatan dengan Berdoa
Bacaan doa pembuka acara atau majelis berikut ini sangat penting untuk dihafalkan oleh umat Islam. Dalam praktik kehidupan sehari-hari, interaksi dengan sesama umat muslim lainnya adalah hal yang tak dapat dihindari. Akan ada banyak acara atau forum-forum yang terjadi.
Baik itu acara formal maupun non formal, umumnya karena masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam maka doa pembuka acara yang dilafalkan biasanya adalah doa milik umat muslim. Dan, membaca doa pembuka acara di setiap majelis adalah hal yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Membaca doa sebelum dan sesudah acara bertujuan untuk mencari ridho dari Allah SWT atas apa yang sedang didiskusikan atau direncanakan. Lantas, bagaimana bunyi bacaan doa pembuka acara tersebut? Dilansir dari laman Liputan6.com dan Dream.co.id.
-
Apa tujuan doa pembuka acara? Doa sebelum membuka acara biasanya mencakup permohonan keberkahan dan keberlimpahan dari Allah. Umat Muslim meyakini bahwa membawa Allah ke dalam acara mereka akan memberikan berkah dan kesuksesan pada setiap tahap kegiatan.
-
Bagaimana cara membaca doa pembuka rapat? Berikut ini adalah kumpulan doa pembukaan rapat kerja, dilansir dari Liputan 6.
-
Bagaimana doa pembuka acara membantu suasana? Membaca doa sebelum membuka acara dapat membantu menciptakan atmosfer positif dan penuh rasa syukur. Ini memberikan suasana yang tenang dan khusyuk, menciptakan ruang untuk keberagaman, kerjasama, dan penghargaan antar peserta acara.
-
Kenapa doa pembuka acara penting? Membaca doa sebelum membuka acara memiliki keutamaan dan penting dalam Islam. Sebab ini mencerminkan kesadaran umat Muslim terhadap keterlibatan Allah dalam setiap aspek kehidupan.
-
Apa bacaan doa di awal sholat? Setelah membaca niat, selanjutnya adalah melakukan takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan serta mengucapkan:'Allaahu akbar'Artinya Allah Maha Besar
-
Kenapa doa dibaca sebelum acara? Berdoa sebelum mulai berkegiatan adalah praktik yang lazim dalam agama Islam. Tak terkecuali saat hendak memulai acara atau majelis. Hal ini agar acara yang dilangsungkan dapat berjalan sesuai rencana, dan dilimpahi oleh keberkahan dari Allah SWT.
Makna Doa dalam Berbagai Acara
Doa adalah wujud permohonan kepada Tuhan. Menuurt Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), doa adalah memuat harapan, permintaan, dan pujian kepada Tuhan.
Pengertian doa dalam Islam adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT. Pengertian doa ini dituturkan Imam Hafizh Ibnu Hajar dari Imam At-Thaibi dalam kitab Fathul Bari, memperlihatkan sikap berserah diri dan merasa membutuhkan Allah SWT, karena tidak dianjurkan ibadah melainkan untuk berserah diri dan tunduk kepada Pencipta serta merasa butuh kepada Allah SWT.
Doa merupakan ibadah kepada Allah SWT. Allah SWT pun menegaskan bagi orang-orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya, itulah gambaran kesombongan sesungguhnya sebagaimana dalam Al-Quran surah Ghafir ayat 60 ini;
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Dalam Islam, doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah SWT. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah dengan musnad Ahmad: “Tidak ada yang paling mulia di sisi Allah SWT daripada doa.”
Sebuah doa dalam ajaran islam dapat segera dikabulkan apabila diungkapkan dengan keikhlasan hati dan dipanjatkan berulang kali. Allah SWT menjelaskannya dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 55-56;
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri (tadharu’) dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan tidak diterima dan penuh harapan untuk dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Jadi, doa ibarat kedudukan “mustaka” dari sebuah bangunan masjid. Doa adalah tiang penyangga, komponen penguat, serta syiar dalam sebuah ibadah. Doa adalah wujud permohonan kepada Allah SWT disertai kerendahan hati untuk mendapat kebaikan dan kemaslahatan dari-Nya. Tak heran jika doa selalu dipanjatkan oleh umat muslim dalam berbagai acara dan kesempatan.
Tujuan Berdoa
Doa adalah cara berkomunikasi yang baik antara manusia dan Tuhan. Mengutarakan isi hati, menyampaikan rasa syukur, dan mengingat kuasa Allah SWT yang begitu luar biasa, adalah cara terbaik untuk mendapatkan kedamaian. Tak hanya itu saja, berdoa juga memberikan banyak manfaat untuk lahir ataupun batin. Adapun tujuan orang-orang beriman memanjatkan doa adalah sebagai berikut;
1. Meraih rahmat Allah SWT.
Berdoa merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Namun jangan lupa, panjatkan doa dengan sikap yang baik dan penuh sopan santun. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Al-A’raf ayat 55-56;
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-A’raf : 55-56)
2. Mendapatkan apa yang diinginkan.
Berdoa merupakan sebuah cara terindah untuk menyampaikan isi hati manusia kepada Tuhan. Bahkan Allah SWT sudah mempersilahkan hambaNya agar memohon segalanya kepada Allah melalui cara berdoa. Seperti yang dijelaskan dalam hadits yang berbunyi:
"Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang." (HR Al-Thirmidzi).
3. Melancarkan segala urusan.
Allah adalah sumber pemberi segalanya dalam kehidupan, termasuk jalan keluar dari berbagai permasalahan. Berdoalah, maka Allah menjanjikan kemudahan untuk hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Seperti firman Allah dalam surat Al-Mu'min ayat 60 yang memiliki arti:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (QS. Al-Mu’min: 60)
4. Memberikan ketenangan.
Rasa tenang adalah kemewahan yang sulit untuk didapatkan sekalipun dengan uang. Namun Allah adalah pemberi segala rasa nikmat secara lahir maupun batin. Seperti yang dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 103 yang memiliki arti:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikanmerekadan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah: 103).
5. Mendapatkan pengampunan dosa.
Setiap waktunya, manusia sulit luput dari kesalahan dan dosa. Maka dari itu, mohonlah ampun kepada Allah SWT agar dibersihkan dari dosa-dosa;
"Hai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa kepada-Ku dan kamu mengharapkan kepada-Ku, Aku ampuni kamu bagaimanapun keadaanmu sebelumnya, Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku, Aku ampuni kamu dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya kamu mendatangi Aku dengan membawa kesalahan-kesalahan yang hampir memenuhi bumi, kalau kamu bertemu Aku nanti dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, pasti Aku mendatangi kamu dengan membawa ampunan yang hampir memenuhi bumi pula." (HR. Tirmidzi)
6. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
Memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah adalah salah satu keistimewaan yang didambakan banyak orang.
Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan berdoa. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi:
"Barangsiapa berdo’a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do’anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barang siapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya."
7. Menjauhkan dari kesulitan.
Kesulitan, halangan, serta tantangan menjadi bagian dari hidup manusia. Ketika situasi itu tiba, datanglah kepada Allah dan berdoa dengan sungguh-sungguh.
Dalam Surat Al-Anbiya ayat 87-88, Allah mengingatkan mengenai pertolonganNya di dalam keadaan yang sulit.
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim’. Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." (QS. Al-Anbiya: 87-88).
Adab Membaca Doa Pembuka Acara
Sebelum mengetahui dan menghafalkan doa pembuka acara, terdapat beberapa hal yang patut untuk diperhatikan. Salah satunya adalah adab saat membaca doa pembuka acara.
Dengan mempraktikkan adab yang benar, diharapkan doa pembuka acara yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan dan dilakukan saat membaca doa pembuka acara:
1. Membaca doa dengan menghadap kiblat sembari menengadahkan tangan.
2. Membaca doa pembuka acara dengan suara yang lirih dan tidak terlalu keras. Dalam artian, membacanya tidak seperti orang berteriak.
3. Tidak berlebihan saat mengucapkan doa.
4. Membaca dengan penuh kekhusyukan, kerendahan hati, dan mengharapkan rahmat Allah SWT. Karena segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak-Nya, sehingga harus diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
5. Memantapkan diri dalam berdoa. Dengan begitu, sahabat Dream tidak merasa ragu atas karunia dari Allah SWT. Yakinlah kepada Allah SWT yang akan memberikan hal terbaik untuk hamba-Nya.
6. Tidak tergesa-gesa saat membaca doa pembuka acara. Bacalah secara perlahan dan penuh penghayatan.
7. Saat berdoa, mulailah dengan memuji Allah SWT terlebih dahulu. Kemudian bacalah sholawat kepada Rasulullah SAW.
8. Lalu banyaklah membaca istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT di dalam doa, serta menyadari bahwa sebagai manusia tidaklah luput dari dosa.
9. Saat berdoa, maka ucapkanlah doa-doa yang baik dan hindari doa-doa yang buruk. Doa yang baiklah yang akan diijabah oleh Allah SWT.
Bacaan Doa Pembuka Acara
Sudah menjadi budaya umat muslim, terutama di Indonesia, untuk membaca doa pembuka acara di setiap forum atau majelis yang diselenggarakan. Seperti yang telah disebutkan di atas, membaca doa pembuka acara ini tujuannya adalah untuk meraih keberkahan, rahmat, serta ridha dari Allah SWT.
Rasulullah SAW selalu membiasakan untuk membaca doa pembuka acara di setiap form atau majelis, terutama saat beliau akan berkutbah, ceramah, berpidato, melakukan pernikahan, hingga pengajian. Berikut bacaan doa pembuka acara tersebut, yang bisa dihafalkan;
1. Bacaan doa pembuka acara majelis
الْحِمْدُلِلَّهِ الأَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ . وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillahilladzi an’amanaa bini’matil iimaan walislaam. Wanusholii wanusalimu ‘alaa khoril anam sayyidinaa muhammadin wa’alaa alihi wasohbihi ajma’iina imaa.
Artinya: “Segala puji bagi Yang Mahakuasa yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iktikad dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.”
2. Bacaan doa pembuka acara lainnya
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ
Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuwanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina. Man yahdillah falaa mudhillalahu wamin yudhillhu falaa haadiyalahu. Asyhadu anna muhammdan abduhuu warosuluh.
Artinya: "Kami panjatkan segala puji kepada-Nya dan kami mohon pertolongan-Nya. Seraya memohonampun dan perlindungan-Nya dari segala keburukan jiwaku dan kejelekan amaliahku. Barang siapa telah Allah berikan petunjuk jalan baginya, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan Allah."
3. Bacaan doa pembuka acara resmi
الْحَمْدُلِلَّهرَبِّالْعَالَمِيْنَوَالصَّلاَةُوَالسَّلاَمُعَلَىأَشْرَفِاْلأَنْبِيَاءِوَالْمُرْسَلِيْنَوَعَلَىاَلِهِوَصَحْبِهِأَجْمَعِيْنَأَمَّابَعْدُ
Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala isyrofil anbiyaa i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu.
Artinya: “Segala puji bagi Yang Mahakuasa Tuhan Seluruh Alam. Semoga sholawat dan keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia, keluarga dan sahabat-sahabatnya.”
4. Bacaan doa pembuka acara diskusi
الْحَمْدُلِلَّهِوَالسَّلاَمُعَلَىرَسُوْلِاللذَهشسَيِّدِنَاوَمَوْلاَنَامُحَمَّدِبْنِعَبْدِاللَّهِأَمَّابَعْدَهُ
Alhamdulillahi wash-sholatu wassalaamu ‘alaa rosuulillahi sayyidinaa wamaulaanaa muhammadibni abdillahi amma ba’duhu.
Artinya: “Puji syukur kepada Allah, doa salawat serta keselamatan biar selalu dicurahkan kepada rasulullah junjungan dan pembimbing kita, Nabi Muhammad bin Abdillah.”
Doa Penutup Acara
Selain mengamalkan bacaan doa pembuka acara, ada juga bacaan doa yang harus diamalkan saat acara tersebut telah berakhir. Berikut adalah bacaan doa penutup acara yang bisa diamalkan:
1. Bacaan doa penutup acara untuk bertaubat
سُبْحانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ أسْتَغْفِرُكَ وأتُوبُ إِلَيْكَ
Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik
Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
2. Bacaan doa penutup acara memohon ilmu yang berkah
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭْحَمْنَا ﺑِﺎْﻟﻘُﺮْﺁﻥْ، ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﻟَﻨَﺎ ﺇِِﻣَﺎﻣًﺎ ﻭَﻧُﻮْﺭًﺍ ﻭَﻫُﺪًﺍ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔْ، ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺫَﻛِّﺮْﻧَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﻧَﺴِﻴْﻨﺎ وَعَلِّمْنَا ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﺟَﻬِﻠْﻨَﺎ ﻭَﺍﺭْﺯُقْنَا ﺗِﻼَﻭَﺗَﻪُ ﺁﻧَﺎﺀَ ﺍﻟْﻠَﻴْﻞِ ﻭَﺃَﻃْﺮَﺍﻑَ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭْ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﻟَﻨَﺎ ﺣُﺠَّﺔً ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍْﻟﻌَﺎﻟَﻤْﻴِﻦ
Allohummarham na bil qur'an. Waj'al hu lanaa imaama, wa nuuro, wa hudaa, wa rohmah. Allohumma dakkir na minhu ma nasiina, wa 'allimna minhu ma jahilna warjuqna tilaawatahu. Aana-al laili wa atroofan nahaar. Waj'alhu lana hujjatan, yaa Robbal 'alamiin.
Artinya: "Ya Allah, rahmatilah kami dengan al-Qur'an. Jadikan ia pimpinan, cahaya, petunjuk, dan rahmat. Ya Allah, ingatkanlah kami apa yang terlupa darinya dan ajarkanlah apa yang tidak kami ketahui darinya. Dan berikanlah kami rejeki membacanya sepanjang siang dan malam. Serta jadikanlah ia hujjah penolong kami. Wahai Allah Tuhan semesta alam."
3. Bacaan doa penutup acara memohon kelapangan rezeki
ﺭَﺏِّ ﺍْﻧﻔَﻌْﻨَﺎ ﺑِﻤَﺎ ﻋَﻠَّﻤْﺘَﻨَﺎ، ﺭَﺏِّ ﻋَﻠِّﻤْﻨَﺎ ﺍَّﻟﺬِﻱْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨَﺎ، ﺭَﺏِّ ﻓَﻘِّﻬْﻨَﺎ ﻭَﻓَﻘِّﻪْ ﺃَﻫْﻠَﻨَﺎ، ﻭَﻗَﺮَﺍﺑَﺎﺕِ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺩِﻳْﻨِﻨَﺎ، ﺗَﻮَﺳَّﻠْﻨَﺎ ﺑِﺘَﻌَﻠُّﻢٍ، ﺗَﻮَﺳَّﻠْﻨَﺎ ﺑِﺘَﻌْﻠِﻴﻢٍ، ﺍَﻥْ ﺗَﺮْﺯُﻗَﻨَﺎ الوَاسِعَةَ، ﻭَﺍَﻥْ ﺗَﺮْﺯُﻗَﻨَﺎ ﺍﻷَﻣَﺎﻧَﺔ
Robbinfa'naa bi maa 'allamta na, robbi 'allim na alladzi yanfa'una. Robbi faqqih na wa faqqih ahlana, wa qoroobaatin lana fi diini na. Tawassalna bi ta'allumin, tawassalna bi ta'limiin. An tarzuqo nal wasi'ah, wa an tarzuqo nal amaanah.
"Ya Allah, berilah kami manfaat dari apa yang telah engkau ajarkan pada kami. Ya Allah, berilah kami pengetahuan terhadap apa yang bermanfaat bagi kami. Ya Allah, berilah pemahaman pada kami, dan pada keluarga kami, Serta para kerabat kami dalam memahami agama. Kami bertawasul dengan belajar, kami bertawasul dengan mengajar. Agar Engkau beri kami rejeki yang luas * dan agar Engkau beri kami rejeki amanah."
4. Bacaan doa penutup acara agar diberi keteguhan
رَبّنَا اَفْرغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبّتْ اَقْـدَامَنَا
رَبّنَا آتِنَا فِى لدّنْيا حَسَنَة وَفِى الاَخِرَة حَسَنة وَقِنأ عَذَابً النّار
سُبحَان رَبّكَ رَبّ العِزّةِ عَمّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ على الْمُرْسَليْن والْحَمْدُ لِلهِ رَبّ الْعَالَمِيْن
Rabbana Afrigh Alainaa Shobran Wa Tsabit Aqdaamanaa. Rabbanaa Aatina Fiddunya Hasanah Wafil Aakhirati Hasanah Waqinaa Adzaabannaar. Subhaana Rabbika Rabbil Izzati Ammaa Yashifuun Wasalaamu Alal Mursaliin Walhamdulillahi Rabbil Aalaamiin.
Artinya: “Ya Allah, curahkanlah kesabaran atas kami, dan teguhkanlah pendirian kami terhadap cobaan dan kebenaran. Ya Allah, berkahilah semua ilmu yang kami dapat selama kegiatan ini, sehingga kami dapat mengamalkan setelah kami bubar dan kerumah masing-masing. Sehingga kami bisa menjadi suri tauladan dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.”