Bakal Dilantik Jadi Hakim MK, Ini Sisi Lain Arsul Sani
Mantan anggota DPR RI dua periode itu mengaku ingin ikuti jejak karier Mahfud MD.
Mantan anggota DPR RI dua periode itu mengaku ingin ikuti jejak karier Mahfud MD.
Bakal Dilantik Jadi Hakim MK, Ini Sisi Lain Arsul Sani
Arsul Sani terpilih sebagai Hakim Konstitusi menggantikan Dr. Wahiduddin Adams, S.H.,M.A., yang akan memasuki masa pensiun pada 17 Januari 2024. Arsul bakal dilantik di hadapan Presiden Jokowi besok, Rabu (17/1/2024).
Profil
Arsul Sani lahir di Pekalongan pada 8 Januari 1964. Ia menikah dengan Sukma Violetta, yang juga seorang pengacara. Pernikahan Arsul dan Sukma dikaruniai tiga orang anak.
Jejak Karier
Ia punya jejak karier panjang di bidang hukum. Mulai dari menjadi editor Jurnal Hukum dan Pembangunan UI, LBH Jakarta, Ted & Partner, Dunhill Madden Butler, merintis SAP Advocates, Pansus RUU Terorisme, Anggota Badan Legislasi, Anggota BAMUS, Anggota Pansus KPK, Anggota BAKN, Anggota MPR RI, hingga Anggota DPR RI.
Arsul SaniPendidikan
Arsul menamatkan pendidikan tingkat dasar hingga menengah di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum UI. Lalu, S-2 Ilmu Komunikasi STIKOM The London School of Public Relations, Jakarta dan S-3 Justice dan Policy di Glasgow Caledonian University.
Jelang Pelantikan Hakim MK
Arsul Sani mengungkapkan perbedaan dunia politik yang ia jalani selama 10 tahun terakhir dengan dunia kehakiman.
"Politisi itu dituntut talkative, ngomong terus. Sementara hakim dunia yang sunyi, enggak boleh banyak omong," ujar Arsul, mengutip YouTube Liputan6.
Pada Desember 2023 lalu, Arsul sudah mengundurkan dari dari DPR RI dan PPP, partai yang selama ini menjadi gerbongnya berkarier sebagai politisi.
(Foto: Dok. Arsul Sani)
Tidak hanya itu, Arsul juga mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) serta dari firma hukum yang ia gagas.
Ingin Ikuti Jejak Karier Mahfud MD
Bapak tiga anak itu mengaku ingin mengikuti jejak karier Mahfud MD. Cawapres itu pernah berkarier di ranah eksekutif, yudikatif, hingga legislatif.
"Meskipun barangkali tidak sehebat beliau, saya kurang lebih ingin punya jejak seperti Pak Mahfud," ungkap Arsul Sani.
Janji
Arsul berjanji memegang teguh independensi dan imparsialitas. Salah satunya, ia mengaku tidak akan ikut memeriksa dan memutuskan kasus sengketa Pemilu yang melibatkan PPP, partai yang mengusung dirinya jadi anggota DPR selama dua periode.