Cara Mengamalkan Al-Jabbar dengan Menyebut Nama Seseorang, Ini Lengkapnya
Merdeka.com - Al-Jabbar adalah salah satu dari 99 sifat baik Allah SWT dalam Asmaul Husna yang memiliki arti Yang Maha Perkasa atau Yang Maha Kuat. Mengutip laman Al-Qur’an Indonesia, Al-Jabbar artinya Yang Memiliki Mutlak Kegagahan. Dalam kehidupan sehari-hari, Allah SWT adalah Al-Jabbar perlu dijadikan sebagai pedoman supaya manusia selalu ingat bahwa Allah SWT yang menentukan dan berkuasa atas hidup.
Pengamalan Asmaul Husna bagi seorang muslim sebaiknya dijalankan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk perilaku maupun wirid. Ya, Anda bisa mengamalkannya dengan rutin membaca dzikir Al-Jabbar dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir Al-Jabbar juga bisa digunakan untuk membantu meluluhkan hati seseorang. Bagaimana tepatnya cara mengamalkan Al-Jabbar dengan menyebut nama seseorang itu?
Mengutip berbagai sumber, berikut penjelasan selengkapnya mengenai cara mengamalkan Al-Jabbar dengan menyebut nama seseorang yang menarik untuk Anda ketahui.
-
Bagaimana cara mengamalkan dzikir Ya Jabbar? Mengamalkan dzikir 'Ya Jabbar' adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mengingat dan memohon kepada Allah SWT dengan menggunakan salah satu dari Asmaul Husna, yaitu 'Al Jabbar' yang berarti 'Yang Maha Perkasa'. Berikut adalah penjelasan tentang cara mengamalkan Ya Jabbar: Niat dan Pemahaman Waktu Mengamalkan Jumlah Pengulangan
-
Apa tujuan dari dzikir Ya Jabbar? Sebelum mengetahui Cara mengamalkan Ya Jabbar, pahami terlebih dahulu tujuan dzikir Ya Jabbar.
-
Bagaimana cara mengamalkan Ya Jabbar Ya Qahhar? Tata Cara Mengamalkan Ya Jabbar Ya Qahhar 1. Niat PemahamanSebelum memulai dzikir, penting untuk memiliki niat yang tulus dan pemahaman yang benar tentang makna dan keutamaan dari kata Ya Jabbar dan Ya Qahhar.Niatkan dalam hati untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon perlindungan serta kekuatan dari-Nya. 2. Waktu MengamalkanCara mengamalkan Ya Jabbar Ya Qahhar selanjutnya dengan mengetahui waktu yang tepat.Dzikir dapat diamalkan pada waktu-waktu tertentu, terutama di pagi hari setelah sholat Subuh dan di sore hari sebelum Maghrib.Namun, tidak ada batasan waktu yang ketat, dan Anda dapat mengamalkannya kapan saja Anda merasa perlu.3. Jumlah PengulanganMelansir dari beberapa sumber, cara mengamalkan Ya Jabbar sebagai dzikir ialah dibaca sebanyak 226 kali setiap pagi dan sore hari. Tujuannya ialah untuk memohon perlindungan dari kezaliman penguasa maupun orang-orang yang kejam dan membuat musuh tanduk. Sementara Ya Qahhar bisa dibaca sebanyak 306 kali setiap hari untuk melindungi diri dari sifat serakah.
-
Siapa yang cocok berdzikir Ya Jabbar Ya Qahhar? Dzikir 'Ya Jabbar' sering diucapkan oleh mereka yang merasa tertindas atau mengalami kezaliman.
-
Mengapa dzikir Ya Jabbar sering digunakan untuk mengatasi kezaliman? Dzikir 'Ya Jabbar' sering diucapkan oleh mereka yang merasa tertindas atau mengalami kezaliman. Dengan mengingat Allah sebagai 'Al-Jabbar', yang berarti 'Maha Perkasa', mereka memohon kekuatan untuk mengatasi kezaliman dan mendapatkan keadilan.
-
Kenapa dzikir Ya Jabbar Ya Qahhar penting? Dengan mengingat Allah sebagai Maha Perkasa, mereka memohon kekuatan untuk mengatasi kezaliman dan mendapatkan keadilan.Sementara jika kita membaca Ya Qahhar setiap hari, insya Allah segala urusan di dunia dan di akhirat nanti akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Pengertian Asmaul Husna Al-Jabbar
Melansir dari laman Al Qur’an Indonesia, Al Jabbar Artinya Yang Memiliki Mutlak Kegagahan. Maksudnya Allah yang tidak ada satu hal pun terjadi di dalam kekuasaan-Nya kecuali atas seizin-Nya. Al Jabbar adalah yang tertinggi, apapun yang ia katakan pasti akan terwujud. Dia menghidupkan kembali semua makhluk-Nya. Dia menyembuhkan hati yang sakit, menyembuhkan luka, dan memberikan rasa nyaman kepada mereka yang lemah. Dia dapat mewujudkan yang apapun yang Dia perintahkan tapi tak ada satupun yang bisa memerintah-Nya.
Kata Al Jabbar berasal dari akar kata j-b-r dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai mengembalikan sesuatu ke kehidupannya, yang benar dan baik kembali normal, berubah lebih baik, memberikan manfaat paling tinggi, tinggi, di atas semua makhluk menarik, tak terbantahkan.
Sebagaimana dalam Al-Qur’an Surat Al-Hasyr ayat 23, dalil dari Asmaul Husna Al-Jabbar yang termaktub adalah sebagai berikut:
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ – ٢٣
Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu'minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn.
Artinya: “Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (Q.S Al Hasyr {59}:23)
Selain itu, dalam surat Al Insan ayat 30 juga dijelaskan tentang sifat baik Allah SWT, Al Jabbar adalah
“Tetapi kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali apabila Allah kehendaki Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (Q.S. Al Insan: 30)
Sama halnya dengan surat Asy Syu’ara ayat 78-82, yang artinya:
“(yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku, dan Yang memberi makan dan minum kepadaku; dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat.” (Q.S. Asy Syu’ara: 78-82)
Mengutip buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna karya Syafi'ie el-Bantanie, menjelaskan tentang Al Jabbar artinya Yang Kehendaknya Tidak Bisa Diingkari. Secara bahasa, Al Jabbar berarti keagungan atau ketinggian. Allah Al Jabbar artinya Allah itu kehendakNya tidak bisa diingkari oleh siapapun. Allah dapat melaksanakan kehendakNya kepada semua makhluk karena keagungan dan kekuasaanNya yang mutlak. Semua makhluk tunduk kepada apa yang dikehendaki-Nya.
Cara Mengamalkan Al-Jabbar dengan Menyebut Nama Seseorang
Sudah menjadi sifat manusia untuk cenderung memikirkan sesuatu yang diinginkan. Ketika merasa lapar biasanya kita memikirkan tentang makanan, ketika haus kita mencari cara untuk menghilangkan dahaga kita secepat mungkin. Ketika kita mencintai seseorang, kita akan terus memikirkan dirinya hampir setiap waktu.
Dengan cara yang sama, ketika kita benar-benar mencintai dan membutuhkan Allah SWT, kita akan terus berpikir tentang Dia, dan memikirkan cara agar dapat terus dekat dengan-Nya. Lalu, bagaimana caranya?
Cara paling mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah dengan membaca dzikir. Dzikir adalah mengingat Allah, dan inilah amalan ringan dengan ganjaran pahala yang besar. Dzikir juga yang menjadi salah satu tanda seorang muttaqi (takwa) karena dia tidak pernah melupakan Allah SWT.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT juga telah menyebutkan,
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152).
Dzikir juga bukan sekadar cara untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dzikir juga bisa menjadi bagian dari ikhtiar kita ketika sedang sakit. Dzikir Al-Jabbar adalah salah satunya. Cara mengamalkan Al-Jabbar dengan menyebut nama seseorang adalah dengan membaca bacaan dzikir Al-Jabbar dan diikuti dengan doa yang meyebut nama seseorang tersebut seseuai keperluan. Dikutip dari buku 'Keutamaan Dzikir dan Doa Asmaul Husna', berikut bacaan dzikir Al-Jabbar:
يَا جَبَّارُ مُتَكَبِّرُ
"Ya Jabbar Mutakabbir"
Bacaan Dzikir Lain untuk Kesembuhan
Selain dzikir Al-Jabbar, ada juga dzikir lain yang bisa dibaca saat kita tengah mengharapkan kesembuhan dari Allah SWT. Mengamalkan 3 zikir penyembuh segala penyakit adalah cara yang baik untuk berikhtiar mengharapkan kesembuhan kepada Allah SWT. Berikut bunyi dzikirnya:
1. Zikir agar Sembuh dari Berbagai Penyakit
Zikir penyembuh segala penyakit yang pertama adalah ayat yang terdapat di dalam Al-Qur'an, yaitu ayat pada surat Al Anbiya ayat 83 yang bunyinya:
Robbahuuu annii massaniyadh-dhurru wa angta ar-hamur-roohimiin.
Artinya: “ (Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS. Al Anbiya: 83)
2. Zikir untuk Menghilangkan dan Menyembuhkan Rasa Sakit
Dikir penyembuh segala penyakit yang kedua berasal dari salah satu hadis. Zikir ini dibaca dengan harapan dapat menghilangkan dan menyembuhkan rasa sakit yang diderita orang yang sedang sakit.
Umumnya, orang yang sakit merasakan rasa sakit pada bagian yang terkena. Ada kalanya rasa sakit itu membuat seseorang tidak berdaya. Untuk membuat diri tetap tegar dan kuat dalam menghadapi rasa sakit, Anda bisa mencoba mengamalkan zikir untuk menghilangkan dan menyembuhkan rasa sakit berikut:
Adzhibil ba’sa allahumma rabban naasi wasyfii anta syaafi laa syifaa’a illa syifaa’uka syifaa’an laa yughaadiru saqma.
Artinya: “ Hilangkanlah rasa sakit Ya Allah Rabb manusia, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.” (HR. Bukhori).
3. Zikir agar Disembuhkan dari Penyakit untuk Diri Sendiri
Dzikir penyembuh segala penyakit yang ketiga yaitu untuk menyembuhkan penyakit pada diri sendiri. Menjaga kesehatan diri bisa dengan menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
Selain itu, Anda juga bisa mengharapkan kesembuhan dari segala penyakit dengan mengamalkan dzikir berikut ini:
Bismillah.
Artinya: “ Dengan nama Allah.” (Dibaca sebanyak 3 kali)
A'ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru.
Artinya: “ Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.” (Dibaca sebanyak 7 kali).
Bacaan dzikir tersebut tertuang dalam hadis yang berbunyi,
“Pegang bagian tubuh yang sakit lalu membaca “Bismillah (3 x) A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)” (Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai) (HR. Muslim).
Terkait bacaan tersebut, ‘Utsman bin Abu Al-Asy’ash Ats-Tsaqafi pernah mengadukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang sesuatu yang sakit di tubuhnya sejak dahulu ia masuk Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengajarkan bacaan di atas, sambil memintanya untuk meletakkan tangan di bagian tubuh yang sakit.
Imam Nawawi rahimahullah juga menyatakan bahwa disunnahkan meletakkan tangan di bagian yang sakit lalu membaca doa sebagaimana yang disebutkan di atas, (Syarh Shahih Muslim). (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa untuk meluluhkan hati seseorang adalah bacaan permohonan pada Allah SWT yang diperlukan muslim saat memiliki permasalahan dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaCara mengamalkan Ya Jabbar perlu diketahui. Ya Jabbar berarti “Wahai Tuhan yang Maha Perkasa” atau "Maha Gagah".
Baca SelengkapnyaCara mengamalkan Asmaul Husna dan keutamaannya dalam kehidupan.
Baca SelengkapnyaAmalan tawasul dapat menjadi sarana meningkatkan iman kepada Allah.
Baca SelengkapnyaDoa bisa menjadi cara yang ampuh untuk melupakan seseorang yang kita cintai sekaligus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDzikir adalah amalan sederhana yang memberikan banyak kebaikan.
Baca SelengkapnyaUpaya seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT disebut sebagai tawasul.
Baca SelengkapnyaKumpulan doa meluluhkan hati seseorang dan memohon diberikan jodoh kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaSholawat Jibril merupakan salah satu sholawan Nabi yang keutamaannya bisa mendatangkan rezeki dari segala arah.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa meluluhkan hati seseorang lengkap dengan artinya yang menyentuh hati dan kalbu
Baca SelengkapnyaBacaan doa agar orang ingat pada kita dapat diamalkan setiap hari.
Baca SelengkapnyaCara meneladani Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya