Doa Gerhana Matahari Lengkap dengan Bacaan Zikirnya, Mudah Diamalkan
Islam mengajarkan umatnya untuk berdoa dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya saat sedang gerhana matahari.
Islam mengajarkan umatnya untuk berdoa dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya saat sedang gerhana matahari.
Doa Gerhana Matahari Lengkap dengan Bacaan Zikirnya, Mudah Diamalkan
Berdoa untuk gerhana matahari dalam Islam umumnya dimulai dengan iman Muslim yang meyakini bahwa semua hal di dunia berasal dari Allah SWT. Hal ini lantas membuat setiap Muslim menyadari betapa agungnya Allah SWT.
Gerhana matahari adalah peristiwa langit yang terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, menyebabkan matahari terhalang sebagian atau sepenuhnya. Terdapat dua jenis gerhana matahari yakni gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari total.Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk berdoa dalam setiap aspek kehidupan. Begitu pun saat fenomena alam seperti gerhana matahari terjadi. Oleh karenanya, berikut beberapa doa gerhana matahari yang dapat dibaca. Kebanyakan doa ini berasal dari Al-Qur'an, dan patut dihafal.
5 Doa Gerhana Matahari dari Al-Qur'an
1. QS Al A’raf 54Doa gerhana matahari dalam Islam dapat didasarkan pada Al-Qur'an surah Al A'raf ayat 54, Allah menyebutkan bulan dan bintang mengelilingi galaksi untuk mematuhi perintah-Nya sehingga mereka melakukannya. Itu juga berarti bahwa umat Islam harus melakukan hal yang sama.
وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ
“(Dia menciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang dengan tunduk pada perintah-Nya. Ingat! Semua urusan dan urusan adalah milik-Nya. Maha Suci Allah, seluruh alam semesta.” (QS 7:54) 2. QS Fussilat 37
Membaca Al-Qur'an surah Fussilat ayat 37 bisa menjadi salah satu cara terbaik sebagai doa untuk gerhana matahari dalam Islam. Surat ini mengingatkan setiap Muslim untuk berlutut hanya kepada Allah.
وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ –
“Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah malam, siang, matahari dan bulan. Jangan sujud kepada matahari dan jangan (juga) kepada bulan, tetapi sujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah Dia.” (QS 41:37)
3. QS Yunus 5
Membaca Al-Qur'an surah Yunus ayat 5 bisa menjadi salah satu cara yang sempurna untuk menjadi doa gerhana matahari dalam Islam. Ayat tersebut mengingatkan Muslim untuk selalu mengingat Allah, yang menciptakan matahari, bintang, dan bulan bergerak mengelilingi orbitnya.
Membaca Al-Qur'an surah Yunus saat gerhana matahari terjadi juga akan membantu umat Islam menyadari betapa agungnya Allah.
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاۤءً وَّالْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِالْحَقِّۗ يُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ – ٥
“Dialah yang menjadikan matahari dan bulan bersinar, dan Dialah yang menentukan tempat-tempat peredarannya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakannya seperti itu melainkan dengan sebenarnya. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada mereka yang mengetahui.” (QS 10:5) 4. QS Al Anbiya 31-33
Membaca Al-Qur'an surah Al Anbiya ayat 31-33 bisa menjadi salah satu doa yang sempurna untuk gerhana matahari dalam Islam. Membaca ayat-ayat itu akan mengingatkan kita sebagai umat Muslim akhir dunia yang bisa datang kapan saja tanpa diketahui semua orang.
Dalam beberapa ayat Al-Qur'an, gerhana matahari bisa menjadi pelajaran bagi umat Islam untuk lebih waspada terhadap akhir dunia yang mungkin akan mendekat dalam waktu singkat. Membaca ayat-ayat tersebut juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjauhkan diri dari dosa.
وَجَعَلْنَا فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِهِمْۖ وَجَعَلْنَا فِيْهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ – ٣١وَجَعَلْنَا السَّمَاۤءَ سَقْفًا مَّحْفُوْظًاۚ وَهُمْ عَنْ اٰيٰتِهَا مُعْرِضُوْنَ – ٣٢ وَهُوَ الَّذِيْ خَلَقَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ – ٣٣
“Dan Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar (tidak) bergoyang bersamanya, dan Kami jadikan (juga) jalan-jalan yang lebar di sana, agar mereka mendapat petunjuk. Dan Kami jadikan langit sebagai atap yang terlindung, tetapi mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) (matahari, bulan, angin, awan, dll). Dan Dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing mengedarkan orbitnya.” (QS 31-33).
5. QS Ali Imran 190-191
Membaca Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 190-191 bisa menjadi salah satu cara yang sempurna untuk berdoa untuk gerhana matahari dalam Islam. Ayat-ayat tersebut memerintahkan kita untuk selalu mengingat Allah, yang menciptakan segala sesuatu melalui bumi dan langit.
Selain itu, bacaan Al-Qur'an surah Ali Imran juga menjadi salah satu bacaan Al-Qur'an di pagi hari.
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ – ١٩٠ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ – ١٩١
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal, (yakni) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau berbaring, dan mereka berpikir tentang penciptaan langit dan bumi (berkata), “Ya Tuhan kami, Engkau tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungi kami dari siksa neraka.” (QS 3: 190-191)
Bacaan Zikir Saat Gerhana Matahari
1. Membaca Istighfar 3xأَسْتَغْفِرُ اللهَ
“Aku memohon ampunan Allah.” Dibaca tiga kali.
2. Membaca Tahlil
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ
Laa ilaaha illallaahul ‘azhiimul haliimu, laa ilaaha illallaahu rabbul ‘arsyil ‘azhīmi, laa ilaaha illallaahu rabus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil kariimi.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.
3. Membaca Tasbih
سُبحَانَ اللهِ وَالحَمدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا الله وَاللهُ اَكبَر وَلَا حَولَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيم.
Subhanalloh walhamdulillah walailaha illohhu wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim.
4. Membaca Zikir MasyaAllah
مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
MaasyaAllaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (QS. al-Kahfi: 39)
5. Membaca tahlil dan takbir
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَر ,اللهُ اَكْبَر وَللهِ الحَمْدُ
Laailaaha illallah wallahu akbar, Allahu akbar walillahilhamdu
Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah”.