Doa Nabi Adam untuk Kekayaan Arab Latin dan Artinya, Amalkan Segera
Nabi Adam menyadari pentingnya rezeki yang bersumber dari Allah dan senantiasa berdoa agar dilimpahi nikmat yang berkah.
Nabi Adam, sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah, memiliki peran penting dalam sejarah umat manusia. Selain menjadi bapak dari seluruh manusia, beliau juga dikenal sebagai sosok yang bertobat dan berdoa dengan penuh kesungguhan ketika melakukan kesalahan.
Doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam tidak hanya berfokus pada pengampunan, tetapi juga mencakup permohonan untuk keberkahan dan kelimpahan dalam kehidupan. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian adalah doa Nabi Adam untuk memohon rezeki dan kekayaan yang berkah.
-
Apa isi doa Nabi Adam untuk kekayaan? Qaalaa rabbanaa zalamnaa anfusanaa wa illam tagfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal-khaasiriinArtinya: Keduanya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.'
-
Siapa yang diajarkan doa Nabi Adam untuk kekayaan? Doa-doa yang diajarkan nabi merupakan doa mustajab yang bisa diamalkan sehari-hari. Salah satunya adalah doa Nabi Adam untuk kekayaan.
-
Doa Nabi Adam, apa maknanya? Artinya: 'Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak memberi ampun dan rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang yang rugi.' (QS. Al-A'raf: 23)
-
Bagaimana cara membaca doa Nabi Adam? Doa Nabi Adam yang bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim adalah sebagai berikut:رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَRabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakoonanna minal-khaasiriin Artinya: 'Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak memberi ampun dan rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang yang rugi.' (QS. Al-A'raf: 23)
-
Bagaimana doa Nabi Adam dapat membuka pintu rezeki? Menghapus Dosa dan Menenangkan Jiwa: Istighfar adalah bentuk permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Ketika seseorang beristighfar, ia membersihkan dirinya dari dosa-dosa yang bisa menghalangi datangnya rezeki.
-
Bagaimana Nabi Adam berdoa? Doa Nabi Adam dan Artinya رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَRabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakoonanna minal-khaasiriinArtinya: 'Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak memberi ampun dan rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang yang rugi.' (QS. Al-A'raf: 23)
Kekayaan dalam Islam bukanlah semata-mata tentang harta benda, melainkan mencakup keberkahan, kesehatan, dan ketentraman dalam hidup. Doa Nabi Adam untuk kekayaan sering kali diartikan sebagai permohonan untuk mendapatkan rezeki yang halal dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Sebagai seorang yang penuh kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai khalifah di bumi, Nabi Adam menyadari pentingnya rezeki yang bersumber dari Allah dan senantiasa berdoa agar dilimpahi nikmat yang berkah.
Doa nabi Adam untuk kekayaan mengajarkan Nabi Adam menyadari pentingnya rezeki yang bersumber dari Allah dan senantiasa berdoa agar dilimpahi nikmat yang berkah. Doa ini menjadi pengingat bahwa segala bentuk kekayaan sejati berasal dari Allah, dan sebagai manusia, kita hanya perlu berdoa dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh dalam setiap langkah hidup.
Berikut bunyi bacaan doa nabi Adam untuk kekayaan yang dapat Anda panjatkan, dilansir dari laman Dream.
Hadist Doa Nabi Adam untuk Kekayaan
Doa Nabi Adam untuk kekayaan berikut ini dikutip dari kitab Husulur Rifqi Bi Usulir Rizqi karya Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuti. Berdasarkan kitab tersebut tertulis:
عَنْ عَائِشَة رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عَن النَّبِي صلى الله عليه وسلم قَالَ: لَمَّا أَهْبَطَ اللهُ آًدًمَ إِلَى الأَرْضِ قَامَ إِلَى الكَعْبَة، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ، فَأَلْهَمَهُ الله هَذَا الدُّعَاء
Artinya: “Dari Sayyidah Aisyah dari Rasulullah SAW “Ketika Allah SWT menurunkan Nabi Adam AS ke bumi maka Nabi Adam berdiri di depan Ka’bah, lalu Nabi Adam melakukan shalat Dua Rakaat dan (setelah shalat) Allah SWT memberikan Ilham kepada Nabi Adam untuk membaca doa ini.”
Berikut Bunyi Doanya;
اللّهُمّ إِنّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤَلِيْ وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيْبُنِيْ إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَأَرْضِنِيْ بِمَا قَسَّمْتَ لِي
Artinya: “Wahai Dzat Allah, engkau maha mengetahui yang tersembunyi dan tampak dariku, karenanya terimalah penyesalanku. Engkau jug maha tahu tentang kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku meyakini bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa yang telah engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa ridho terhadap apa yang Engkau bagi untukku.”
Allah Menerima Taubat Nabi Adam
فَأَوْحَى اللهُ إِلَيْهِ: يَاآدًمُ، قَدْ قَبَلْتُ تَوْبَتُكَ، وًغًفًرْتُ لَكَ ذَنْبَكَ، وَلَن يَدْعُونِي أَحَدٌ بِهًذًا الدُّعَاء إِلَّا غَفَرْتُ لَهُ ذَنْبَهُ، وَكَفَّيْتُهُ مِنْ أَمْرِهِ، وَزَجَرْتُ عَنْهُ الشَّيْطَانَ، وَأَقْبَلَتْ إِلَيْهِ الدُّنْيَا رَاغِمًةً وَإِنْ لَمْ يُرِدْهَا“
Setelah membaca doa ini Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Adam “Wahai Adam aku telah menerima taubatmu dan aku telah mengampuni dosamu dan tidaklah seseorang berdoa dengan doa ini kecuali aku ampuni dosanya dan aku cukupkan urusannya, aku juga akan menolak setan dari menjerumuskannya dan dunia akan terpikat serta tunduk kepadanya walaupun ia tidak menginginkannya.”
Bacaan Doa Nabi Adam untuk Kekayaan
اللّهُمّ إِنّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤَلِيْ وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيْبُنِيْ إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَأَرْضِنِيْ بِمَا قَسَّمْتَ لِي
Allahhumma innaka ta’lamus sirri wa ‘alaaniyati faqbal ma’dziroti wa ta’lamu hajati fa a’thini su-ali wa ta’lamu ma fi nafsi faghfirli dzanbi. Allahumma inni as-aluka iimanan yubasyiru qolbi wa yaqinan shodiqon hatta a’lama annahu la yusibuni illa ma katabta li wa ardhiny bima qosamta li
Para ulama menyarankan untuk mengamalkan doa Nabi Adam untuk kekayaan tersebut setelah menyelesaikan salat fardu, minimal sekali hingga tiga kali.
Namun, jika kita memiliki kebutuhan atau keinginan yang mendesak, dianjurkan oleh para ulama untuk membaca doa ini sebanyak 111 kali atau 313 kali.
Namun, sebelumnya, dirikanlah salat hajat dua rakaat terlebih dahulu. Berdasarkan pandangan ulama, disarankan untuk melaksanakan salat hajat pada malam hari dan istikamah menjalankannya setidaknya selama 9 malam berturut-turut.
Setelah itu, dianjurkan untuk mengakhiri rangkaian ibadah dengan membaca doa Nabi Adam untuk kekayaan yang sudah dipaparkan di atas. Semoga dengan amalan doa tersebut, rezeki kita mengalir deras bak air hujan.
Keutamaan Membaca Doa Nabi Adam
Doa ini memiliki makna yang dalam dan mengingatkan kita pada kejatuhan manusia serta pentingnya memohon pengampunan kepada Allah SWT.
1. Mengingat Kejatuhan Manusia
Membaca doa Nabi Adam mengingatkan kita pada kejatuhan manusia dari surga ke dunia ini. Doa ini mengajarkan kita bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan rentan terhadap dosa.
Dengan membaca doa ini, kita diingatkan tentang pentingnya menjauhi dosa dan memperbaiki diri agar mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT.
2. Memohon Pengampunan
Salah satu inti doa Nabi Adam adalah memohon pengampunan kepada Allah SWT. Doa ini mengajarkan kita untuk merendahkan diri di hadapan Allah dan mohon ampun atas dosa-dosa yang kita perbuat.
Dengan membaca doa ini, kita mengakui kesalahan dan kerapuhan diri kita, serta menunjukkan penyesalan yang tulus dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan di masa depan.
3. Mengingatkan Akan Kesalehan Nabi Adam
Doa Nabi Adam juga mengingatkan kita pada kesalehan dan ketakwaan Nabi Adam. Meskipun telah jatuh dari Surga, Nabi Adam adalah seorang Nabi yang penuh dengan takwa dan kecintaan kepada Allah SWT.
Dengan membaca doa ini, kita diingatkan untuk mengikuti jejak Nabi Adam dalam beribadah dan berlaku adil serta menjaga kebersihan hati.
4. Mendapat Pahala dan Keberkahan
Membaca doa Nabi Adam memiliki keutamaan tersendiri di sisi Allah SWT. Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dengan merenungkan makna doa ini dan mengamalkannya, kita berpeluang mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Membaca doa Nabi Adam memiliki keutamaan yang besar. Doa ini mengingatkan kita tentang keterikatan manusia pada dosa dan pentingnya memohon pengampunan kepada Allah SWT.
Dengan merenungkan makna doa ini, kita bisa memperkuat ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.