Jualan Es dan Camilan, Begini Kisah Pedagang di Madiun Kantongi Omzet Lebih dari Rp2 Juta per Hari selama Libur Lebaran
Lebaran menjadi momentum yang bikin capek tapi juga menghasilkan banyak cuan
Lebaran menjadi momentum yang bikin capek tapi juga menghasilkan banyak cuan
Jualan Es dan Camilan, Begini Kisah Pedagang di Madiun Kantongi Omzet Lebih dari Rp2 Juta per Hari selama Libur Lebaran
Kawasan Pahlawan Street Center di Kota Madiun jadi salah satu tujuan wisata favorit selama libur lebaran 2024. Berdasarkan data Pemkot Madiun, ribuan wisatawan memadati objek wisata buatan itu selama masa liburan.
Wisata Enam Negara tanpa Visa
Daya tarik Pahlawan Street Center ialah adanya ikon-ikon negara terkenal di dunia. Pemkot Madiun menyebutnya sebagai kawasan wisata enam negara tanpa visa.
Berkah
Libur lebaran menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang di kawasan wisata enam negara tanpa visa. Omzet pedagang rata-rata berkisar Rp2 juta sampai Rp3 juta per hari.
‘’Sangat ramai sekali. Omzet sehari rata-rata Rp2 juta. Pernah sampai Rp3 juta di lebaran ketiga,’’ ujar Heri Vita Winarko, seorang pedagang di Kampung Eropa kawasan Pahlawan Street Center Kota Madiun, Selasa (16/4/2024).
Jualan Es dan Camilan
Miniatur Kampung Eropa terletak di sekitar Taman Sumber Umis Kota Madiun. Di sini ada rumah hingga jembatan bergaya Eropa.
Heri merupakan salah satu pedagang yang menempati stan jualan di Kampung Eropa Kota Madiun. Warga Kelurahan Winongo ini sudah berjualan di kawasan Kampung Eropa Kota Madiun sejak 1,5 tahun terakhir. Ia sudah merasakan dua kali libur lebaran di sini.
Menurut dia, libur lebaran adalah momen paling menyibukkan, tetapi juga paling menguntungkan.
Sehari-hari, Heri berjualan minuman dan makanan ringan. Ia menjual es cokelat, es lumut, kebab, burger, dan hotdog.
Pada hari-hari biasa, ia mengantongi omzet Rp300 ribu per hari. Saat momentum libur lebaran, omzetnya baik berkali-kali lipat, bahkan hingga tembus Rp3 juta per hari.
‘’Setiap hari saya harus kulakan bahan, karena spasti ada yang habis tak tersisa,’’ jelas Heri, dikutip dari Instagram @madiuntoday.id, Selasa (16/4/2024).
Heri membuka stannya setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 23.00 WIB. Pembelinya beragam, tetapi kebanyakan dari luar kota. Bahkan ada yang berasal dari Malaysia.
‘’Dari logat bicaranya sudah kelihatan. Kemudian saya tanya, ternyata memang dari Malaysia. Kebetulan dia punya menantu orang Madiun,’’ tandas Heri.