Kerangka Cerpen dan Contoh Penulisannya yang Tepat, Pelajari Lebih Lanjut
Kerangka cerpen adalah pondasi yang memandu penulis dalam menyusun narasi yang kohesif dan menarik.
Kerangka cerpen adalah pondasi yang memandu penulis dalam menyusun narasi yang kohesif dan menarik.
Kerangka Cerpen dan Contoh Penulisannya yang Tepat, Pelajari Lebih Lanjut
Menulis cerpen memerlukan pemahaman yang baik terhadap kerangka cerita atau plot yang akan dijalin. Kerangka cerpen menjadi pondasi yang memandu penulis dalam menyusun narasi yang kohesif dan menarik. Dalam konteks ini, kerangka cerita mencakup unsur-unsur seperti pengenalan tokoh, alur cerita, konflik, klimaks, dan resolusi.
Memahami dan membangun kerangka cerpen adalah langkah awal yang krusial untuk menghasilkan karya fiksi yang memikat pembaca. Pertama-tama, pengenalan tokoh dalam kerangka cerpen berperan penting untuk memberikan gambaran tentang siapa karakter utama cerita, latar belakangnya, dan motif perjalanan hidupnya.
Selanjutnya, alur cerita mengarahkan perjalanan naratif dari awal hingga akhir. Pengaturan alur yang baik akan menciptakan ketegangan yang memotivasi pembaca untuk terus membaca, ingin tahu tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
-
Di mana tema cerpen dan novel diambil? Tema antara cerpen dan novel juga memiliki perbedaan. Pada cerpen, tema yang diangkat sederhana. Karena tema yang diangkat sederhana, maka cerita yang ada dalam cerpen biasanya mudah ditebak.Di dalam novel, tema yang diangkat terbilang lebih mengerucut.
-
Gimana struktur paragraf eksposisi? Struktur paragraf eksposisi umumnya melibatkan kalimat topik yang menyatakan pokok pikiran paragraf, diikuti oleh kalimat pendukung yang memberikan rincian atau bukti, dan diakhiri dengan kalimat penutup yang merangkum atau menyimpulkan isi paragraf.
-
Siapa saja tokoh yang terlibat dalam cerita cerpen? • Tokoh: Dian, Lisa Tyas, Bibi pembantu rumah.
-
Dimana cerita cerpen ini berlangsung? Pada suatu pagi cerah, di sebuah desa kecil yang tersembunyi di tengah hutan lebat, tinggal seorang anak laki-laki bernama Rizky.
-
Bagaimana struktur penulisan makalah? Struktur Penulisan Makalah Meski manfaat penulisan makalah sangat banyak, namun perbuatannya sendiri bukanlah hal yang terbilang mudah. Dibutuhkan banyak referensi, konsentrasi, serta ketelitian agar bisa menghasilkan makalah yang bagus, baik secara konteks maupun struktur penulisan.
-
Bagaimana teks drama disusun? Dalam hal ini, penulis skenario atau penulis naskah drama akan menyusun rangkaian alur cerita lengkap dengan dialog-dialog yang diucapkan pemain dan adegan-adegan yang diperankan.
Konflik, sebagai elemen penting dalam kerangka cerpen, memberikan kejutan atau rintangan yang dihadapi oleh tokoh utama. Klimaks adalah puncak ketegangan di mana cerita mencapai titik kritis, dan resolusi memberikan jawaban atau penyelesaian dari konflik yang ada.
Dengan memahami dan mengelola dengan baik semua unsur-unsur ini, seorang penulis dapat membentuk kerangka cerpen yang solid dan memikat, memberikan pengalaman membaca yang memuaskan bagi para pembaca. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai kerangka cerpen.
Mengenal Apa Itu Cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan suatu bentuk karya sastra prosa naratif yang memusatkan perhatian pada satu atau beberapa tokoh dan peristiwa yang membentuk suatu alur cerita.
Berbeda dengan novel yang lebih panjang, cerpen memiliki cakupan yang lebih singkat dan mencakup suatu episode atau momen tertentu dalam kehidupan tokoh-tokohnya. Umumnya cerpen memiliki panjang antara 7.500 sampai 10.000 kata.
Beberapa ahli sastra memberikan pengertian dan pandangan mereka tentang cerpen:
Edgar Allan Poe - Salah satu penulis sastra Amerika Serikat yang terkenal, Edgar Allan Poe, memberikan definisi cerpen sebagai suatu karya yang dapat dibaca dalam satu duduk, sehingga memberikan kesan yang utuh kepada pembaca dalam waktu singkat.
Anton Chekhov - Penulis asal Rusia, Anton Chekhov, menggambarkan cerpen sebagai suatu bentuk sastra yang harus menciptakan "kesan satu detik kekal" pada pembaca. Ia menekankan pada kebermaknaan dan keberkesanan suatu cerita yang dapat dihayati dengan cepat.
E.M. Forster - Penulis Inggris, E.M. Forster, memberikan pandangan bahwa cerpen adalah suatu bentuk sastra yang memiliki struktur tertentu, di mana peristiwa-peristiwa yang ada saling terkait satu sama lain dan memiliki arti mendalam yang dapat diserap oleh pembaca.
Horace Engdahl - Seorang kritikus sastra asal Swedia, Horace Engdahl, menyatakan bahwa cerpen adalah suatu bentuk yang membutuhkan "kemampuan bercerita" yang baik, di mana penulis harus mampu menyampaikan esensi cerita dengan singkat namun padat.
Bagian dalam Kerangka Cerpen
Kerangka cerpen seringkali disebut dengan struktur cerpen. Dalam kerangka cerpen, diketahui ada beberapa bagian seperti abstrak, orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda. Berikut penjelasan bagian-bagian dari struktur atau kerangka cerpen.
1. Abstrak
Bagian kerangka cerpen yang pertama adalah abstrak. Abstrak merupakan struktur dalam cerpen yang menunjukkan gambaran awal dari cerita. Keberadaan, sebenarnya abstrak bersifat opsional. Sehingga, tidak semua cerpen mempunyai abstrak.
2. Orientasi
Bagian kerangka atau struktur cerpen kedua adalah orientasi. Bagian ini bagian cerpen yang menjelaskan tentang latar cerita seperti latar tempat, waktu, dan suasana yang meliputi cerita cerpen.
3. Komplikasi
Kerangka cerpen yang ketiga komplikasi. Komplikasi adalah bagian struktur yang berisi paparan awal suatu masalah atau konflik yang dihadapi tokoh. Komplikasi menunjukkan cara tokoh saat menghadapi masalah.
4. Evaluasi
Evaluasi bagian struktur cerpen di saat konflik masalah yang semakin memuncak. Namun saat konflik mulai klimaks atau memuncak, di saat bersamaan juga mulai muncul penyelesaian.
5. Resolusi
Resolusi merupakan struktur di bagian akhir konflik. Pada bagian ini, mulai ditunjukkan penjelasan dari solusi permasalahan yang dihadapi tokoh.
6. Koda
Bagian kerangka cerpen yang terakhir adalah koda yaitu nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah cerpen.
Contoh Penulisan Berdasarkan Kerangka Cerpen
Untuk lebih memahami penggunaan kerangka cerpen, simak contohnya berikut ini.
Judul: Sang Penjual Koran
Abstrak: Seorang pria tua penjual koran yang malang menerima kebaikan dari orang tak dikenal. Akhirnya, dia percaya bahwa masih ada banyak kebaikan di dunia ini.
Orientasi: Pagi itu, angin bertiup kencang di sepanjang jalan raya kota. Seorang penjual koran tua berdiri di trotoar dengan membungkuk, menggigil kedinginan. Dia berusaha menarik perhatian orang-orang yang lewat, tetapi seolah-olah tak ada yang peduli dengan keberadaannya.
Komplikasi: Tiba-tiba, seorang pria muda berjalan mendekatinya. "Berapa harganya, Pak?" tanya pria itu. Sang penjual koran segera merespons, tetapi pria muda itu hanya mengangguk dan pergi tanpa membeli koran.
Evaluasi: Beberapa menit kemudian, pria muda itu kembali dan memberikan selembar uang kepada sang penjual koran. "Tolong beli baju hangat untuk menghadapi musim dingin yang akan datang," kata pria muda itu.
Resolusi: Sang penjual koran tersenyum dan mengucapkan terima kasih, tetapi pria muda itu sudah pergi sebelum sang penjual koran sempat menanyakan namanya.
Koda: Di sore hari, sang penjual koran kembali ke tempatnya dan menyadari bahwa banyak orang yang membeli korannya. Dia merasa bersyukur karena telah diberikan bantuan oleh seseorang yang tidak dikenal. Dia yakin bahwa masih ada orang baik di dunia ini.
Seperti itulah penggunaan kerangka cerpen dan fungsinya. Pembuatan kerangka cerpen sangatlah mudah dan akan membantu melancarkan proses penulisan nantinya.