Kisah Penemu Pesawat Fokker yang Lahir di Blitar, Ibunya Tak Mau Lahiran di Dukun Bayi
Ibu penemu pesawat Perang Dunia I tak mau melahirkan dengan bantuan dukun bayi di Kediri. Ia nekat melakukan perjalanan jauh demi mendapat bantuan dokter.
Ibu calon bayi itu memilih melakukan perjalanan jauh agar bisa lahiran dengan bantuan dokter.
Kisah Penemu Pesawat Fokker yang Lahir di Blitar, Ibunya Tak Mau Lahiran di Dukun Bayi
Anthony Fokker, insinyur yang pesawatnya banyak digunakan oleh militer Jerman pada masa Perang Dunia I ternyata lahir di Blitar, Jawa Timur. Kisah kelahirannya pun menarik untuk disimak.
Perjuangan Ibu
Anna Fokker-Diemont butuh waktu setengah hari untuk mencapai rumah sakit di tengah Kota Blitar. Tempat itu sengaja ia pilih untuk melahirkan anak keduanya, Anthony Fokker. Anna menempuh perjalanan dari perkebunannya di Kediri menuju pusat Kota Blitar mengendarai kereta kuda. Alih-alih menunggu tanda-tanda sang bayi hendak lahir, Anna pergi ke rumah sakit lebih awal karena ingin mendapatkan layanan persalinan yang optimal.
Sepanjang perjalanan dari perkebunan kopi Njoenjoer di Kediri menuju Blitar, Anna disuguhkan dengan pemandangan alam eksotis. Kereta kudanya melintasi jalur kuda yang menghubungkan antar perkebunan, kawasan perdesaan beriklim sejuk, deretan pepohonan, jembatan, sawah, hingga lahan kering. Pemandangan indah itu membuat hati Anna riang. Ia merasa siap melahirkan sang buah hati dengan bantuan dokter Belanda yang bertugas di rumah sakit pinggir Kota Blitar.
Tak Percaya Dukun Bayi
Anna tak mau melahirkan di Kediri, tempat di mana ia tinggal, karena di sana tidak ada tenaga medis yang ahli dalam hal persalinan. Ia tak mau asal percaya dengan orang lokal yang biasa membantu perempuan melahirkan.
Dikutip dari buku Anthony Fokker: The Flying Dutchman Who Shaped American Aviation (2018), jika melahirkan di Njoenjoer (perkebunan kopi milik Herman suaminya) Anna akan bergantung pada bantuan dukun bayi setempat. Jumlah dukun bayi di Kabupaten Kediri sedikit, dan Anna, seperti perempuan Belanda lainnya, tidak percaya pada mereka.
Persalinan Sebelumnya
Pada persalinan sebelumnya, Anna melakukan perjalanan jauh ke pusat Kabupaten Kediri. Di sana, ia mendapat bantuan Herman van Buuren, dokter Eropa yang bertugas di wilayah setempat. Dari persalinan itu, lahirlah anak pertama berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Chatarina.
Hari Kelahiran
Hari yang dinanti-nantikan Anna dan Herman suaminya tiba. Buah hati berjenis kelamin laki-laki lahir dengan kondisi sempurna pada 6 April 1890. Bayi itu kemudian diberi nama Anthony Herman Gerard Fokker. Kelak bayi laki-laki itu jadi insinyur ahli pembuatan pesawat sekaligus pebisnis ulung. Selama Perang Dunia I berkecamuk, ia menjual hampir 4.000 pesawat kepada militer Kekaisaran Jerman. Kesuksesan yang diraih Anthony Fokker tak hanya didukung oleh intelegensi tinggi, tetapi juga kehidupan ekonomi keluarganya yang mapan.