Lebih Dekat dengan Katino Calon Wali Kota Kediri, Anak Penjual Mi yang Nekat Masuk Dunia Politik Kini Jadi Salah Satu Tokoh Penting
Nama Ketua Gerindra Kota Kediri Katino kian santer dibicarakan jelang Pilwalkot Kediri. Begini jatuh bangun kehidupannya.
Dukungan terhadap calon Wali Kota Kediri Katino terus bermunculan. DPP Partai Hanura secara resmi memberikan rekomendasi pasangan bakal pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Kediri Katino - Ning Zidna dalam Pilkada 2024 Kota Kediri.
Bakal calon Wali Kota Kediri Katino mengatakan surat rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di Kantor DPP Hanura di City Tower, Menteng, Jakarta. Partai Hanura merestui dan yakin bahwa ia dan Ning Zidna mampu memenangkan pertarungan di Pilkada 27 November 2024 mendatang.
"Saya dan Ning Zidna mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Partai Hanura, baik dari DPC Kota Kediri, DPD Jawa Timur, hingga DPP yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk maju berkontestasi di Pilkada Kota Kediri," ujar Katino di Kediri, Jumat (16/8/2024).
Dukungan
Sebelumnya, DPP Partai Gerindra juga telah menyerahkan rekomendasi bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Kediri Katino-Ning Zidna dalam kontestasi Pilkada 2024 di Kota Kediri.
Surat rekomendasi tersebut diserahkan oleh Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta.
Selain itu, dukungan juga didapatkan dari partai nonparlemen. Dukungan-dukungan yang didapat membuat pasangan ini optimistis mendapatkan hasil maksimal pada Pilkada 2024.
Ketua Gerindra Kota Kediri Katino menggandeng Zidna Al Izzah atau biasa disapa Ning Zidna dalam kontestasi Pilkada Kota Kediri 2024. Ning Zidna adalah putri dari almarhumah Lilik Muhibah (Ning Lik), yang pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Kediri 2013-2018 dan terpilih lagi pada Pilkada Kota Kediri 2018.
Mengutip ANTARA, saat ini Ning Zidna aktif di pesantren almarhum orang tuanya serta berkegiatan di Fatayat NU, Kota Kediri.
Sosok Katino
Katino lahir dari keluarga sederhana, bapak dan ibunya ialah pemilik usaha pembuatan mi untuk mi ayam. Setiap hari, para pedagang mi ayam membeli mi buatan orang tua Katino untuk kemudian dijual menjadi mi ayam.
Pada tahun 1998 saat Katino hendak masuk kuliah, kedua orang tuanya nekat menggadaikan sertifikat tanah untuk biaya kuliah sang anak. Pasalnya saat itu pendapatan dari jualan mi tidak cukup untuk membiayai kuliah Katino.
"Waktu itu tahun 98, karena kekurangan biaya maka orang tua saya sempat menggadaikan sertifikat tanah. Alhamdulillah lunas sebelum saya lulus kuliah,” terang Katino, dikutip dari laman itn.ac.id.
Selama kuliah, Katino tak hanya belajar akademis. Ia juga aktif di himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) dan organisasi ekstra kampus. Prinsip Katino adalah memiliki banyak teman dari berbagai latar belakang, sehingga kelak bisa membangun jaringan.
Sempat Menganggur
Katino lulus dari program Diploma 3 Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang pada tahun 2002. Lulus kuliah, Katino tak langsung mendapat pekerjaan. Ia sempat menganggur selama enam bulan.
Panggilan kerja pertamanya berasal dari sebuah perusahaan transportasi di Jawa Timur. Belum ada satu tahun bekerja di sana, orang tua Katino memintanya pulang untuk mengembangkan usaha produksi mi.
Saat itu usaha produksi mi milik orang tua Katino sudah cukup berkembang. Setiap hari ada sekitar 100 pedagang mi ayam yang langganan membeli mi di sana. Katino pun menyanggupi permintaan orang tuanya.
“Orang tua saya di rumah mempunyai usaha produksi mi untuk mi ayam. Berbekal keilmuan yang saya dapat dari ITN dan dibantu teman, saya membuat mesin mi sendiri. Mesin tersebut masih terpakai dan bisa membiayai saya menjadi Wakil Ketua DPRD,” ungkap Katino, dikutip dari laman itn.ac.id.
Masuk Dunia Politik
Pada tahun 2009, Katino mencoba peruntungan di dunia politik dengan bergabung ke salah satu partai politik. Lima tahun kemudian, pada tahun 2014 ia mencoba menjajaki keberuntungan dalam Pemilu Legislatif Kota Kediri, namun suara yang didapat hanya sedikit dan tak mengantarkannya ke kursi DPRD.
Tak patah semangat, pada tahun 2019 Katino kembali mendaftar sebagai salah satu calon legislatif Kota Kediri. Kali ini ia terpilih, bahkan menjadi Wakil Ketua II DPRD Kota Kediri. Mengutip laman p2k.stekom.ac.id, Katino dan jajaran DPRD Kota Kediri dilantik dan mulai bertugas sebagai wakil rakyat pada 28 September 2019. Masa jabatannya akan habis pada 2024 ini.
Ia pun berupaya naik kelas dengan mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Kediri dalam Pilkada 2024 mendatang.