Mengenal Rumput Fatimah, Ketahui Manfaat dan Bahayanya Bagi Ibu Melahirkan
Merdeka.com - Rumput fatimah, yang memiliki nama Latin Labisia pumila adalah tanaman berbunga dalam keluarga Primulaceae yang berasal dari Malaysia. Tanaman ini berbentuk kecil, berkayu dan berdaun dengan panjang daun 20 cm dan tumbuh luas di bawah naungan hutan tropis. Tanaman ini populer dalam pengobatan tradisional masyarakat Malaysia dan Indonesia.
Rumput fatimah telah digunakan secara luas di masyarakat Asia Tenggara untuk mengobati berbagai penyakit dan sebagai suplemen makanan. Tanaman ini telah banyak digunakan oleh wanita dari generasi ke generasi untuk memudahkan persalinan dan juga untuk peremajaan pasca melahirkan.
Selain itu, rumput fatimah juga banyak digunakan secara tradisional dalam proses persalinan, ketidak teraturan menstruasi, mengobati disentri, penyakit gonero, rematik dan penyakit pada tulang. Secara tradisional, ekstrak rumput fatimah dibuat dengan merebus akar, daun, atau seluruh tanaman dalam air, dan ekstraknya dikonsumsi secara oral.
-
Bagaimana orang Sunda memanfaatkan tumbuhan untuk pengobatan? Mereka kemudian meracik ramuan jamu dengan macam-macam tumbuhan, sesuai kebutuhan tubuhnya.
-
Bagaimana rimpang mengobati penyakit? Selain itu jahe dipercaya bisa membantu melancarkan sistem pencernaan, sehingga terhindar dari penyakit kembung, sembelit dan asam lambung.
-
Siapa yang memanfaatkan kemangi untuk pengobatan tradisional? Selain itu, kemangi juga diketahui memiliki kandungan antioksidan, anti-inflamasi, dan sifat antibakteri, sehingga sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.
-
Apa manfaat Temulawak untuk kesehatan? Temulawak dikenal karena efek anti-inflamasi, antioksidan, dan sifat penyembuhannya.
-
Kenapa Temulawak bermanfaat untuk kesehatan? Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena kandungan kurkuminoid, xanthorrhizol, dan minyak atsiri yang ada dalam rimpangnya.
-
Apa manfaat daun putri malu untuk kesehatan? Tanaman putri malu ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan manusia. Hal tersebut dikarenakan kandungan antibakteri, antivenom, antifertilitas, antikonvulsan, antidepresan dan afrodisiak yang ada pada setiap bagiannya.Ini bisa membantu tubuh terhindar dari serangan beragam penyakit.
Berikut adalah beberapa hal yang menarik untuk diketahui mengenai rumput fatimah.
Mengenal Rumput Fatimah
Rumput fatimah adalah tanaman populer asal Malaysia, yang telah digunakan secara tradisional dalam sejumlah masalah kesehatan wanita seperti untuk meningkatkan libido, meredakan gejala pascamenopause, dan untuk memperlancar atau mempercepat persalinan saat melahirkan. Selain itu, konstituen tanaman ini telah dilaporkan memiliki sifat antikanker, antioksidan, dan antiradang, seperti yang dikutip dari frontiersin.org.
Rumput fatimah adalah tumbuhan perdu yang tumbuh dalam kelompok rendah, dengan batang soliter atau jarang bercabang dan akar berbulu halus. Daunnya berbentuk lonjong, berbulu di bagian bawah dan dapat tumbuh hingga panjang 20–40 cm. Bunganya berwarna coklat dan panjang 5–6 cm. Tanaman tumbuh subur di bawah naungan, jauh dari sinar matahari langsung, dan tumbuh dengan baik di tanah yang lembap atau liat.
Tanaman ini asli Malaysia, tetapi juga dapat ditemukan di Indonesia tepatnya di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Terdapat tiga varietas rumput fatimah atau Labisia pumila yang telah dideskripsikan yaitu var. alata, var. lanceolata dan var. pumila.
Penelitian Ilmiah Terkait Rumput Fatimah
Rumput fatimah atau L. pumila berasal dari genus Myrsinaceae. Tiga varietas berbeda L. pumila diidentifikasi di Malaysia yakni var. alata, var. pumila, dan var. lanceolata. Istilah Kacip Fatimah atau Rumput Fatimah digunakan untuk menyebut tumbuhan ini secara umum.
Dikutip dari Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine Jornal, penelitian telah menunjukkan aktivitas estrogenik rumput fatimah. Ada kemungkinan bahwa tanaman ini bertindak sebagai modulator reseptor estrogen selektif (SERMs) yang aktif di jaringan tertentu. Ekstrak tanaman ini juga telah ditemukan dapat menghasilkan efek respon dosis pada hormon reproduksi tikus betina, terutama pada estradiol dan kadar testosteron bebas.
Baru-baru ini, penelitian juga telah menunjukkan bahwa rumput fatimah atau Labisia pumila (LP) adalah agen alternatif potensial untuk terapi penggantian hormon pada wanita pascamenopause. Dalam studi tersebut, diketahui bahwa pengobatan 60 hari dengan rumput fatimah secara signifikan mengurangi luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH). Ini juga meningkatkan kadar estradiol dan testosteron.
Namun, dalam penelitian yang disetujui secara etik oleh Research and Ethics Committee, Universiti Sains Malaysia, sebanyak 63 pasien berpartisipasi selama 6 bulan yang dibagi dua menjadi kelompok penerima ekstrak rumput fatimah dan yang menerima plasebo. Namun, tidak ada perbedaan signifikan yang diamati antara kelompok plasebo dan kelompok verum (pengobatan).
Yang ditemukan hanyalah bahwa rumput fatimah atau Labisia pumila memiliki efek menguntungkan untuk menurunkan nilai trigliserida (TG). Konklusinya, tanaman ini merupakan fitosuplemen yang berguna untuk menjaga kesehatan jantung pada wanita menopause. Namun, tidak ada efek pada profil hormonal.
Manfaat Rumput Fatimah
Saat ini, rumput fatimah banyak diproduksi dalam bentuk tonik atau kapsul oleh perusahaan lokal, dan berbagai klaim telah dibuat untuk menonjolkan khasiatnya. Khasiat paling utama dari tanaman ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan wanita.
Ekstrak tumbuhan ini telah diformulasikan secara komersial untuk dikonsumsi dalam bentuk kapsul dan tablet, serta bahan dalam minuman energi. Tanaman ini juga telah diteliti untuk digunakan dalam pembuatan produk kosmetik.
Melansir dari hellosehat.com,berikut ini adalah beberapa manfaat yang terkandung adalam rumput fatimah, yakni:
Menurut penelitian dari Kuala Lumpur, Malaysia, rumput fatimah diketahui memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa antioksidan yang terkandung di dalam tanaman ini adalah flavonoid, asam askorbat, beta-karoten, anthocyanin, dan senyawa fenolik.
Betakaroten diketahui mampu menghambat efek radikal bebas dalam tubuh. Sementara, flavonoid berfungsi untuk mencegah terjadinya penyakit kronis seperti osteoporosis, rematik, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan stres oksidatif.
Dan tak ketinggalan, kandungan fenolik pada tanaman ini juga ternyata memiliki potensi untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh, yang berguna dalam mencegah peradangan dan paparan infeksi penyakit.
Manfaat lain dari ekstrask rumput fatimah bagi kesehatan adalah untuk membantu mengurangi risiko serangan osteoporosis pada wanita yang telah menginjak masa menopause. Selain itu, tanaman ini juga baik untuk rematik dan mengatasi masalah dalam fungsi seksual wanita.
Terdapat kandungan zat fitoestrogen alami dalam rumput fatimah. Dalam dunia kedokteran, zat fitoestrogen dapat digunakan sebagai alternatif terapi estrogen untuk mengatasi masalah osteoporosis yang disebabkan oleh menopause. Diketahui pula bahwa ekstrak rumput fatimah adalah pengobatan yang aman dibandingkan dengan terapi estrogen karena tidak ditemukan efek samping yang membahayakan.
Namun perlu ditekankan bahwa ekstrak rumput fatimah hanya bisa digunakan dalam dosis rendah saja. Dosis herbal rumput fatimah yang aman adalah hingga 560 mg/hari untuk wanita pascamenopause.
Bahaya Rumput Fatimah
Di Indonesia dan Malaysia, rumput fatimah adalah herbal yang biasa digunakan untuk memperlancar proses persalinan. Namun ternyata, belum banyak studi ilmiah yang dilakukan guna membuktikan bahwa rumput fatimah memiliki efek yang menguntungkan bagi wanita hamil. Efek konsumsi ekstrak rumput fatimah yang tidak diawasi oleh dokter justru dapat membawa dampak yang berbahaya.
Menurut Kepala Departemen Obgyn RS Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Budi Iman Santoso, Sp OG (K), air rumput fatimah justru mengandung oksitosika yang dapat menyebabkan kontraksi rahim, dikutip dari liputan6.com. Ramuan ini menjadi berbahaya karena dosisnya tidak terukur. Bila dikonsumsi dalam dosis yang tidak terkontrol, dapat menyebabkan kematian pada bayi.
Untuk itu, diperlukan pemahaman lebih lanjut mengenai peran rumput fatimah dalam persalinan. Melansir dari portal Kementrian Kesehatan Malaysia, MyHealth, berikut ini adalah beberapa bahaya rumput fatimah untuk persalinan:
Dalam rumput fatimah, terdapat kandungan senyawa phytochemical yang dapat mendorong terjadinya proses kontraksi agar berjalan dengan cepat. Tetapi, kontraksi yang dilakukan secara paksa justru akan membahayakan janin, menyebabkannya mati dalam rahim.
Ibu hamil yang mengonsumsi rumput fatimah akan mengalami peningkatan oksitosin dalam tubuhnya. Oksitosin ini akan membantu proses kontraksi uterus. Apabila oksitosin meningkat, kontraksi rahim juga akan meningkat. Hal ini membahayakan karena dapat menyebabkan janin menjadi stres.
Rumput fatimah merangsang kontraksi rahim secara terus menerus. Hal ini dapat memicu atonia uterus yang memungkinkan otot uterus untuk gagal mempertahankan kontraksi setelah melahirkan. Akibatnya, pembuluh darah di daerah plasenta tidak bisa ditekan.
Rumput fatimah yang direndam terlalu lama akan mengalami peningkatan kadar oksitosin. Hal ini sangat berbahaya bagi ibu dan janin, bahkan dapat mengancam kondisi keselamatan janin dan pendarahan hebat pada ibu.
Rahim akan bekerja lebih keras jika mengalami kontraksi. Mengonsumsi ekstrak rumput fatimah secara terus menerus dapat menyebabkan kondisi rahim menjadi lelah, bahkan dinding rahim dapat pecah atau robek.
Kontraksi yang terus menerus akan menyebabkan bayi menjadi kekurangan oksigen. Jika terus berlanjut, maka bayi akan mengalami gagal jantung dan berakibat pada kematian. Demikian juga dengan sang ibu, di mana rahim yang pecah tentu akan membuatnya mengalami goncangan yang juga dapat menyebabkan kematian.
Menurut Prof Dr Suhaila Mohamed dari Bioscience Institute of Universiti Putra Malaysia (UPM), obat-obatan herbal sejatinya memang telah dikenal dan dikonsumsi secara turun-temurun. Namun, hal ini tak lantas membuktikan khasiatnya dan keamanannya secara ilmiah. Perlu penyaringan informasi dan edukasi diri terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya, agar tak membahayakan diri dan janin. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bunga lawang memiliki banyak manfaat yang bagus untuk kesehatan, salah satunya bagi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaKunyit asam dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil, tetapi juga terdapat efek samping.
Baca SelengkapnyaRamuan Madura terkenal sebagai obat kuat kuncu keharmonisan suami istri, tapi rupanya ada beragam jamu Madura dengan fungsi berbeda.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah manfaat dan cara pengolahan temulawak, salah satu herbal penting dalam dunia kesehatan!
Baca SelengkapnyaDaun suruhan mengandung berbagai senyawa aktif dan nutrisi yang dapat membantu mengatasi atau mencegah berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaMitos ibu hamil makan rambutan dikaitkan dengan berbagai dampak pada kesehatan ibu maupun kelahiran bayi.
Baca SelengkapnyaDharma menyebut daun katuk baik agar air susu ibu (ASI) mengalir tanpa harus dipompa.
Baca SelengkapnyaSelain rasanya yang lezat, kurma muda juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang membuatnya semakin populer di kalangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hakekatnya adalah tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga.
Baca SelengkapnyaDengan berbagai kandungan nutrisi dan sifat penyembuhan, minyak kelapa menawarkan banyak manfaat mulai dari mendukung kesehatan untuk ibu hamil.
Baca SelengkapnyaTemulawak sebenarnya sama dengan tanaman rempah lainnya yang mempunyai kandungan zat penting, antara lain seperti protein, kurkumin, serta mineral.
Baca SelengkapnyaDi berbagai budaya di Indonesia, gambir banyak digunakan untuk kegiatan nginang atau menyirih.
Baca Selengkapnya