Bisa Cegah Kanker & Diare, Manfaat Lain Daun Katuk Selain Perlancar ASI Disebut Dharma Pongrekun saat Debat Pilkada
Dharma menyebut daun katuk baik agar air susu ibu (ASI) mengalir tanpa harus dipompa.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menyinggung daun katuk dalam debat kedua Pilgub DKI Jakarta. Ucapan itu disampaikan Dharma ketika menjawab pertanyaan panelis soal program untuk kesehatan ibu dan anak.
Dharma menyebut daun katuk baik agar air susu ibu (ASI) mengalir tanpa harus dipompa.
"Bahwa perlu disiapkan seorang ibu agar air susunya lancar itu dengan banyak makan daun katuk. Sehingga tidak perlu lagi memaksakan disedot air susu ibunya," kata Dharma dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10).
Daun katuk memang dikenal sebagai sayuran yang baik bagi ibu hamil dan menyusui. Melansir laman Hello Sehat, daun katuk mampu meningkatkan hormon yang mempengaruhi produksi ASI, yaitu hormon prolaktin dan oksitosin.
Kedua hormon ini merangsang alveoli payudara untuk menyerap lebih banyak protein, gula, dan lemak dalam darah. Semua nutrisi ini nantinya digunakan untuk memproduksi ASI.
Tak hanya bermanfaat untuk memperlancar ASI, tumbuhan dengan nama latin sauropus androgynus ini juga memiliki sejumlah manfaat lainnya. Berikut manfaat daun katuk, dilansir dari laman Hello Sehat :
Mengobati Kanker Payudara
Selain memperlancar ASI, daun katuk juga dapat mengobati kanker payudara. Studi dalam jurnal Applied Surface Science memaparkan bahwa daun katuk memiliki sifat sitotoksik. Sifat sitotoksik di dalam daun katuk ini diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara di dalam tubuh.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan daun katuk sebagai terapi pengobatan kanker.
Mencegah Anemia
Anemia merupakan kondisi berkurangnya sel darah merah dalam tubuh akibat kekurangan zat besi.
Daun katuk menjadi tumbuhan yang paling efektif untuk mencegah anemia karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
Menurunkan Gula Darah
Studi pada hewan dalam Pharmacognosy Journal mengungkapkan bahwa konsumsi daun katuk dapat menurunkan kadar gula darah.
Ini dikarenakan daun katuk memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.
Mencegah Osteoporosis
Manfaat lain dari daun katuk adalah dapat mencegah osteoporosis. Adapun osteoporosis merupakan kondisi berkurangnya kepadatan tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi keropos.
Daun katuk memiliki kandungan senyawa isoflavon yang memiliki efek yang mirip dengan hormon estrogen dalam membantu mencegah berkurangnya massa tulang.
Meningkatkan Sistem Imun
Manfaat lain dari daun katuk adalah dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Manfaat ini dapat diperoleh dengan secara rutin mengkonsumsi daun katuk, karena tumbuhan herbal ini memiliki kandungan Vitamin C.
Jika asupan Vitamin C terpenuhi sistem kekebalan tubuh bisa lebih kuat melawan infeksi dari virus, bakteri, dan parasit yang mengganggu.
Mengatasi dan Mencegah Peradangan
Daun katuk mengandung vitamin C dan karotenoid yang bersifat antioksidan.
Antioksidan dalam daun katuk mengandung senyawa flavonoid, seperti apigenin, quercetin, dan luteolin. Kandungan antioksidan inilah yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Vitamin C pada daun katuk dapat membantu pembentukan kolagen, yakni protein penting pembangunan kulit.
Ketika terluka, vitamin C dari daun ini akan dipecah tubuh dan diangkut bersama aliran darah menuju sel-sel yang membutuhkan, termasuk pada kulit yang terluka sehingga membantu perbaikan luka, menjadikan luka jadi lebih cepat sembuh.
Mencegah Infeksi Bakteri Tertentu
Ekstrak etanol pada daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan penyakit pneumonia dan bakteremia.
Kedua bakteri ini sebenarnya hidup pada usus dan hidung. Akan tetapi, jumlahnya tidak banyak sehingga tidak membahayakan tubuh. Namun, pada kondisi tertentu, pertumbuhan bakteri bisa tidak terkendali sehingga dapat menyebabkan infeksi.
Mencegah Obesitas
Daun katuk bagus dikonsumsi sebagai menu diet karena memiliki jumlah kalori yang rendah.
Di samping itu, daun katuk mengandung flavonoid, serat, dan air yang bisa membantu perut kenyang lebih lama, sehingga menekan keinginan untuk ngemil
Mengobati Diare
Diare merupakan gangguan pencernaan akibat mengonsumsi makanan yang tidak steril atau terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi.
Daun katuk memiliki sifat antibakteri yang berasal dari senyawa saponin, flavonoid, dan tanin yang mampu membunuh bakteri di saluran pencernaan.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin