Miris Sumber Mata Air Gersang, Pria Asal Blitar Bikin Bank Pohon untuk Warisan Anak Cucu
Gerakan ini berawal dari sumber mata air yang dulunya asyik dipakai mandi atau sekadar bermain air, kini banyak yang kering
Gerakan ini berawal dari sumber mata air yang dulunya asyik dipakai mandi atau sekadar bermain air, kini banyak yang kering
Miris Sumber Mata Air Gersang, Pria Asal Blitar Bikin Bank Pohon untuk Warisan Anak Cucu
Berawal dari pengalaman mengunjungi sejumlah sumber mata air di Blitar yang kondisinya memprihatinkan, Samsul Arifin menggagas gerakan menanam pohon di sejumlah kawasan di kampung halamannya tersebut.
-
Dimana BRI menanam pohon? Melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, BRI kembali melaksanakan program BRI Menanam-Grow & Green melalui kegiatan penanaman pohon produktif di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
-
Kenapa BRI menanam pohon di Desa Kutuh? Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang melibatkan kelompok tani dan masyarakat lokal pada Senin (25/11). Sebanyak 5.000 bibit pohon dibagikan ke kelompok tani setempat, yang terdiri dari 1.500 bibit tanaman alpukat dan 3.500 bibit tanaman matoa.
-
Bagaimana Desa Polengan merawat bibit pohon dari BRI Menanam? 'Hingga saat ini tanaman dari BRI Menanam terus dirawat dan dijaga dengan baik,' cerita Nur Widodo sambil menunjukkan lokasi BRI Menanam di Polengan Edupark, Selasa (12/3).
-
Kenapa Desa Polengan mendapatkan bibit pohon dari BRI Menanam? Melihat potensi yang ada di Desa Polengan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) membantu desa yang terletak di kaki Gunung Merapi dan Merbabu untuk mengembangkan komoditas seperti alpukat dan kelengkeng melalui program BRI Menanam.
-
Bagaimana pohon membantu mencegah banjir? Pohon memiliki manfaat besar dalam menahan laju air, meresapkan air ke dalam tanah, dan mengurangi sedimen masuk ke sungai.
-
Apa itu pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
Kenangan Indah
Dulu, sumber mata air sangat dekat dengan kehidupan Samsul. Warga sekitar memanfaatkan sumber mata air untuk mandi dan anak-anak menggunakannya sebagai wahana bermain air. Pasalnya, dulu sumber mata air terkenal jernih, airnya melimpah, serta sejuk karena banyak pepohonan.
Pengalaman berbeda dirasakan Samsul beberapa tahun terakhir. Banyak sumber mata air yang daerahnya berubah jadi gersang. Hal ini berakibat pada menurunnya kuantitas dan kualitas mata air.
Warisan Anak CucuSahabat Alam
Khawatir dengan kondisi sumber mata air yang memprihatinkan, Samsul bersama sejumlah rekan menginisiasi pembentukan komunitas Sahabat Alam Blitar (SAB). Salah satu fokus gerakan komunitas ini adalah pelestarian sumber mata air.
Mengutip Instagram @jagasemesta, pelestarian sumber mata air dilakukan dengan menanam pohon beringin. Pohon ini merupakan tanaman pelindung air yang dapat menyimpan dan mendekatkan air ke permukaan tanah."Minta ke Dinas Lingkungan Hidup, mereka tidak punya bibit (beringin). Akhirnya, kami belajar menanam bibit sendiri," ujar Samsul Arifin. Warisan Anak Cucu
Bank Pohon
Samsul dan rekan-rekannya tidak hanya membudidayakan bibit beringin, tetapi juga beragam pohon akar tunggang lain yang berfungsi untuk pelestarian alam. Selain di kawasan sumber mata air, pohon-pohon ini juga ditanam di dataran tinggi.
Bank pohon yang diinisiasi komunitas Sahabat Alam Blitar tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan komunitas, tetapi untuk masyarakat luas."Siapapun yang butuh bibit pohon, bisa langsung kirim surat ke Sahabat Alam," ujar Ketua Sahabat Alam Blitar, Samsul Arifin.
Syaratnya, pihak yang meminta bibit pohon kepada Sahabat Alam Blitar tidak hanya sanggup menanam pohon tersebut. Melainkan juga berjanji akan terus merawat pohon tersebut.