Potret Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Pasar Terbesar di Indonesia Punya Pengolahan Air Limbah Ramah Lingkungan
Bangunan tiga lantai ini dibangun di tanah seluas 3,4 hektare
Bangunan tiga lantai ini dibangun di tanah seluas 3,4 hektare
Potret Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Pasar Terbesar di Indonesia Punya Pengolahan Air Limbah Ramah Lingkungan
Presiden Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Kamis (14/12/2023). Presiden Jokowi menyebut pasar ini merupakan terbesar se-Indonesia.
Pasar Terbesar di Indonesia
Pasar Induk Among Tani berdiri di atas lahan seluas 3,4 hektare. Gedung berlantai tiga ini dibangun Kementerian PUPR sejak tahun 2021 silam. Mengutip laman resmi Presiden RI, pasar ini mampu menampung 2.700 kios dan los untuk pedagang.
Pasar ini dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp166 miliar. Sebelum diresmikan pada bulan Desember, pasar ini sudah mulai beroperasi sejak 2 Oktober 2023.
Pasar Induk Among TaniPenataan
Pasar tradisional yang dikonsep bersih dan rapi ini mengelompokkan pedagang berdasarkan kluster-kluster tertentu. Ada kluster khusus daging, sembako, sayur, hingga makanan.
(Foto: Google Maps)
Lantai pertama merupakan zona daging, sayur, buah, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Lantai dua adalah zona aksesoris, konveksi, emas, dan produk elektronik. Sedangkan lantai tiga adalah zona kuliner.
(Foto: Google Maps)
Ramah Lingkungan
Pasar Induk Among Tani dibangun dengan konsep green building. Mengutip ANTARA, pasar ini dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ramah lingkungan.
Jika biasanya kluster pedagang daging atau bahan baku basah tampak kurang bersih dan menghasilkan bau tak sedap, hal itu tak ditemui di Pasar Induk Among Tani.
Pasar Induk Among Tani mengintegrasikan seluruh elemen dengan dengan sistem IPAL. Sanitasi dan sirkulasi udara juga sangat diperhatikan dalam pembangunan pasar ini.
(Foto: Google Maps)
Lebih Tertata
Musyarofah, pedagang sayuran yang sudah berjualan selama 30 tahun di lokasi pasar yang sama mengungkapkan, kini Pasar Induk Among Tani menjadi lebih tertata dibanding sebelumnya.
(Foto: Google Maps)