Potret Seru Lomba Ayam Sap-Sap di Pantai Situbondo, Adu Cepat Induk Ayam Terbang dari Laut Menuju Daratan
Lomba ini sudah dikenal oleh banyak turis mancanegara
Lomba ini sudah dikenal oleh banyak turis mancanegara
Wisata budaya jadi salah satu daya tarik Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Salah satu agenda budaya yang rutin digelar setiap tahun ialah lomba memancing dan ayam sap-sap di kawasan Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.
Mengutip Liputan6.com, Ayam sap-sap berarti ayam terbang. Pelaksanaan lomba ayam sap-sap mirip lomba balapan burung merpati.
Bedanya, ayam sap-sap dilepas dari tengah laut berjarak 150 meter dari bibir pantai.
Ayam yang mencapai daratan paling jauh sekaligus tidak keluar garis batas yang sudah ditentukan akan dinobatkan sebagai pemenang.
Ada wasit yang akan mengukur di mana ayam pertama kali hinggap. Jika ayamnya tidak terbang ke darat dan tercebur ke laut, maka akan langsung didiskualifikasi.
Adapun ayam-ayam yang dilombakan merupakan ayam-ayam terlatih. Sebelumnya, para pemilik telah mengenalkan ayam pada lokasi lomba. Tak hanya itu, para pemilik juga memiliki sejumlah trik untuk membuat ayam mereka bisa terbang jauh.
Ketua Ikatan Perahu Layar Pasir Putih (Ika Perti) Hatib Siswanto mengungkapkan, biasanya ada sekitar 100-150 ekor ayam yang turut serta dalam lomba Ayam Sap-sap. Lomba ini dimulai dari babak penyisihan hingga perempat final dan final.
Lomba Ayam Sap-sap ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang berkunjung di obyek wisata Pasir Putih Situbondo. Sembari bermain di pantai, para wisatawan menyaksikan lomba ayam sap-sap yang dilepas bergantian dari tengah laut.
Salah satu wisatawan asal Surabaya, Akbar, mengaku baru pertama kali melihat tradisi ayam sap-sap.
“Saya baru pertama kali lihat lomba ayam sap-sap. Menurut saya sangat menarik. Ke depannya bagus kalau dikemas jadi paket wisata di Pasir Putih ini," ungkap Akbar, dikutip dari Liputan6.com.
Menjelang Idulfitri, pedagang ikan asap Tuban bisa mengantongi omzet penjualan lebih dari Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha asal Wonosobo bernama Ganang adalah lulusan SMA yang kini sukses beternak ayam kampung.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaSaking istimewanya ayam kampung, hewan ini sampai dianggap sakral oleh masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaHingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca SelengkapnyaBanyak pecinta kuliner yang rela datang dari luar kota hanya untuk mencicipi lontong opor ini.
Baca SelengkapnyaKisah di balik kesuksesan pasutri pebisnis ayam goreng krispi yang kini bisa memperoleh sebanyak 2.200 cabang.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Baca SelengkapnyaKuliner ini menjadi serbuan pecinta kuliner dari luar kota
Baca Selengkapnya