Proses Terjadinya Petir Serta Dampaknya Pada Kehidupan yang Perlu Anda Ketahui
Merdeka.com - Petir atau biasa dikenal dengan sebutan halilintar atau kilat. Petir seringkali kita temui pada saat musim penghujan datang. Petir memiliki ciri khas berupa kilatan putih yang terang dan disusul suara dentuman atau gemuruh yang keras.
Petir merupakan sebuah gejala alam yang umum terjadi dimanapun ketika musim hujan tiba, tak terkecuali juga di Indonesia. Dinamakan petir merupakan sebuah kilatan cahaya putih yang menyilaukan, sedangkan suara menggelegar yang datang sesudahnya disebut dengan guruh. Biasanya, petir dan guruh akan datang secara beriringan, namun terkadang jeda waktu antara kilatan dan juga suara gemuruh terbilang seperti sesaat. Perbedaan waktu datang ini biasanya disebabkan karena perbedaan antara kecepatan suara dan juga kecepatan cahaya.
Petir merupakan sebuah simbol dari listrik alam. Gejala alam petir ini bisa dianalogikan dengan sebuah kondestaor raksasa. Di dalam kasus ini lempeng pertama adalah awan yang bisa dianalogikan menduduki sebagai lempeng negatif maupun positif, dan lempeng keduanya adalah bumi yang dianggap sebagai lempeng netral.
-
Apa yang menyebabkan petir? Petir terjadi akibat perbedaan muatan listrik antara awan dan bumi atau antara awan dengan awan lainnya. Ketika muatan listrik di awan mencapai tingkat yang cukup tinggi, listrik akan mengalir menuju tanah atau awan lainnya untuk menetralkan perbedaan muatan ini. Proses ini menghasilkan kilatan cahaya yang kita kenal sebagai petir.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
-
Apa yang ditarik petir? Petir tidak tertarik pada HP karena hanya memiliki kadar logam yang sangat rendah.
-
Apa yang terjadi saat petir menyambar air? Ketika petir menyambar permukaan air, arus listrik cenderung menyebar di permukaan air daripada menembus jauh ke dalam. Fenomena ini dikenal sebagai skin effect, yang juga terjadi saat petir menyambar objek konduktif seperti mobil. Arus listrik akan mengalir di permukaan objek tersebut, bukan melalui titik sambarannya.
-
Bagaimana petir terjadi saat gunung api erupsi? 'Explosive dengan kecepatan tinggi, maka yang tadinya senyawa a dan b akan putus menjadi a plus dan b minus, atau dalam konteks yang lebih kecil skala atom. Adanya tekanan yang tinggi itu, elektron-elektron tersebut dipaksa keluar, sehingga menjadi elektron bebas,' ungkapnya. Mirzam menambahkan, elektron bebas menjadi cikal bakal utama terbentuknya petir. Partikel-partikel yang terlontar dengan kecepatan tinggi bergesekan satu sama lain yang akhirnya menghasilnya muatan listrik.
-
Kapan petir terjadi? Seringnya ketika petir menyambar, disusul pula dengan suara dentuman gemuruh yang menggelegar keras.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa kapasitor merupakan sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat. Tidak hanya pada bumi saja, namun petir juga dapat terjadi diantara awan dan awan. Hal ini dapat terjadi apabila ada salah satu awan bermuatan listrik negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Untuk mengetahui secara lebih rinci, berikut kami telah rangkum proses terjadinya petir dan dampaknya yang perlu diketahui yang dilansir dari Ilmugeografi.com
Proses Terjadinya Petir
© gizmodo.com
Proses terjadinya petir di muka bumi merupakan sebuah fenomena alam yang pasti akan terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi. Seperti halnya hujan yang terjadi dikarenakan adanya penguapan di planet bumi yang naik ke atas, petir juga akan terjadi karena sesuatu serangkain proses juga.
Petir akan terjadi karena adanya perbedaan potensial di antara awan dan bumi atau dengan awan yang lainnya. Terjadinya petir juga dapat dijelaskan melalui beberapa proses yang memengaruhi. Berikut proses terjadinya petir yang perlu Anda ketahui :
1. Proses terjadinya muatan pada awan ini dikarenakan awan akan terus bergerak secara teratur dan terus menerus. Selama pergerakan ini, awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan yang memiliki muatan negatif akan berkumpul pada satu sisi saja dan sisi sebaliknyaakan berkumpul sisi positif.
2. Terjadinya pembuangan muatan negatif, hal ini dikarenakan apabila perbedaan potensial antara awan dan bumi akan cukup besar. Hal ini akan dapat mengakibatkan terjadinya pembuangan muatan negatif dari awan ke bumi untuk mencapai keseimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang akan dilalui elektron (muatan negatif) adalah udara.
3. Pada saat elektron telah mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah akan terjadi ledakan suara yang kita dengar sebagai suara yang gemuruh atau menggelegar.Itulah beberapa proses terjadinya petir yang dapat kita ketahui. Petir lebih sering terjadi pada saat musim penghujan karena pada saat musim hujan udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya akan turun dan arus listrik lebih mudah mengalir.
Dampak Terjadinya Petir
Setelah kita mengetahui proses terjadinya petir, kita juga perlu mengetahui apa dampak yang dapat ditimbulkan dari terjadinya petir tersebut. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa petir merupakan suatu gejala alam yang banyak ditakuti, terutama untuk anak- anak kecil.
Selain menghasilkan kilatan cahaya yang menegangkan dan suara menggelegar yang terkadang membuat kaget, nyatanya petir juga dapat memberikan dampak yang luar biasa. Bahkan ada beberapa kejadian sehingga seseorang meninggal karena tersambar petir. Petir mempunyai banyak dampak yang bisa terjadi karenanya. Berikut beberapa dampak terjadinya petir yang harus Anda ketahui :
1. Efek ListrikApabila saat petir terjadi maka akan dapat menimbulkan efek listrik untuk manusia. Ketika arus petir telah melalui kabel penyalur (konduktor) menuju resistensi elektroda bumi instalasi penangkal petir, maka akan dapat menimbulkan tegangan jatuh resistif. Arus petir juga akan menimbulkan tegangan yang tinggi disekitar elektroda bumi yang akan sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
2. Efek ThermalTerjadinya sambaran petir juga akan menyebabkan efek thermal. Efek thermal adalah proses pelepasan muatan petir terbatas pada kenaikan temperatur konduktor yang akan dilalui arus petir yang besar, waktunya akan sangat singkat dan pengaruhnya pada sistem proteksi petir juga akan diabaikan.
3. Efek Tegangan Tembus SampingDampak terjadinya petir berikutnya adalah apabila saat terjadinya petir, Titik sambaran petir pada sistem proteksi petir bisa memiliki tegangan yang lebih tinggi terhadap unsur logam didekatnya, sehingga hal ini dapat menimbulkan resiko tegangan tembus dari sistem proteksi petir yang telah terpasang menuju struktur logam lainnya. Efek tegangan tembus ini dapat menyebabkan resiko yang sangat berbahaya bagi isi dan juga kerangka struktur perangkat bangunan. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lambung menjalankan fungsinya dalam beberapa proses tahapan.
Baca SelengkapnyaPernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga akhirnya diuraikan.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Faktanya, pria yang jatuh hati dengan tulus ikhlas bisa diamati melalui sikap dan perilakunya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaHamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMitos tentang bayi jatuh dari tempat tidur seringkali menjadi sumber kekhawatiran dan kecemasan di kalangan orang tua.
Baca Selengkapnya