Jika Petir Menyambar Laut atau Danau, Apakah Ikan Bisa Mati?
Petir yang menyambar air lebih memengaruhi permukaan daripada kedalaman. Jadi kesimpulannya?
Bagi manusia, aktivitas seperti memancing saat badai bisa berisiko tinggi terkena petir. Namun, bagaimana dengan ikan yang selalu berada di air, apakah mereka juga berisiko?
Mengutip IFLScience, Kamis (29/8), saat petir menyambar danau atau laut, tidak semua makhluk hidup di dalamnya langsung mengapung ke permukaan dalam keadaan mati, seperti yang sering digambarkan dalam kartun.
-
Di mana ikan mati akibat gelombang panas? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
-
Apa yang menyebabkan ikan mati lemas di laut? Terkadang, bukan karena wilayah lautan yang tidak memiliki cukup oksigen terlarut untuk mendukung ikan hidup di laut. Penyebab lain terjadi dari faktor populasi plankton mekar (algan bloom) yang banyak secara bersamaan setelah nutrisi yang cukup tersedia. Jadi plankton menggunakan semua oksigen dalam waktu singkat sehingga menyebabkan ikan di daerah tersebut mati lemas.
-
Apa itu petir? Secara proses, petir merupakan peristiwa pelepasan listrik yang ditimbulkan lantaran ketidakseimbangan badai awan dan permukaan Bumi.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Bagaimana burung bisa tersengat listrik? Jika burung tanpa sengaja merentangkan sayapnya hingga menyentuh kabel lainnya atau hinggap di dua kabel listrik yang memiliki tegangan berbeda sekaligus, maka arus listrik akan mengalir melalui tubuh burung dan langsung menyetrumnya.
Ketika petir menyambar permukaan air, arus listrik cenderung menyebar di permukaan air daripada menembus jauh ke dalam. Fenomena ini dikenal sebagai skin effect, yang juga terjadi saat petir menyambar objek konduktif seperti mobil. Arus listrik akan mengalir di permukaan objek tersebut, bukan melalui titik sambarannya.
Efek ini juga serupa dengan prinsip Faraday Cage, sebuah penutup yang melindungi isinya dari arus listrik. Efek ini juga terlihat pada manusia yang tersambar petir, di mana arus listrik cenderung menyebar di permukaan kulit dan bisa meninggalkan bekas luka seperti pola cabang pohon yang dikenal sebagai Lichtenberg figures.
Jadi, ketika petir menyambar danau atau laut, arus listrik hanya mungkin memengaruhi makhluk hidup yang berada di dekat permukaan air saat itu.
Air juga memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyebarkan panas dengan sangat baik. Meskipun petir bisa mencapai suhu hampir lima kali lebih panas dari permukaan Matahari, yaitu sekitar 27.760 derajat Celsius. Suhu tersebut dengan cepat didinginkan oleh air yang dingin. Ini berarti air tidak akan mendidih saat terkena petir.
Namun, bagi manusia yang sedang berenang saat badai, tidak seaman ikan. Karena masih di permukaan air, manusia akan merasakan dampaknya. Arus listrik dari petir yang menyambar permukaan air dapat menjalar hingga 10 hingga 100 meter atau lebih, tergantung pada kekuatan sambaran.