Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak lurah paling mahal

Anak lurah paling mahal Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Para pelaku kasus narkotik dilepaskan kembali dengan syarat fulus. Beragam tarif dikenakan tak terkecuali anak salah satu lurah di Bekasi ditembak fulus selangit. Jah, Gon, Sur, Koy, Doe, Jek ditangkap pada 2012 tanpa barang bukti,hanya secarik kertas hasil tes urine.

Dari keenam pemuda itu, Jah merupakan anak lurah. Semalaman mereka merasakan dinginnya sel di lantai dua Satuan Narkoba Kepolisisan resor Kota Bekasi. Semuanya digabungkan dalam satu sel.

Pagi hari, mereka dipinjamkan telepon seluler untuk menghubungi keluarga. Satu-satu keluarga mereka diberitahu perihal kasus ganja itu. Semua keluarga datang dan mulai melobi salah satu petugas.

Orang lain juga bertanya?

"Ramai ruangan di Unit II. Keluarga kita mengantre. Saya paling pertama dipanggil temuin Pak timor," ujar Gon kepada merdeka.com di Jakarta kamis pekan lalu. Tawar menawar seperti di pasar terjadi.

Tarif buat bebas itu dibuka Rp 10 juta. Namun harga bisa menukik sesuai hasil lobi. Saat itu Gon diwakilkan oleh orang tuanya. Bapaknya menawar sampai Rp 2 juta. Lobi berhasil, Gon dan bapaknya lalu pulang tanpa boleh berinteraksi dengan keluarga tahanan lainnya. Hal itu untuk menghindari pukul rata mahar para tahanan.

Doe lebih mahal sedikit. Lobi tak begitu berhasil. Ibunya datang dengan rasa iba tak kuasa melihat anaknya di dalam sel. Dia merogoh Rp 3 juta untuk menebus buah hatinya.

"Beda-beda, cuma semuanya sama buka harga Rp 10 juta," kata Doe. Dia mengaku langsung bergegas pulang tanpa boleh berinteraksi dengan lainnya.

Untuk Jah maharnya paling tinggi setelah polisi mengetahui dia anak lurah di Bekasi. Kelurganya mau tak mau harus menjaga nama baik keluarga. "Jah lebih mahal, polisi bisa tahu bapaknya lurah. Kalau nggak sih paling bisa sama kenanya," ujar Gon. Menurut dia, semua uang diterima oleh petugas reserse bernama Timor tanpa tahu pangkat dan jabatan.

Akhirnya, semua pemuda dikembalikan kepada orang tuanya masing masing. Kisaran fulus bermacam sesuai dengan lobi dan latar belakang ekonomi. Apalagi transaksi dibuat tanpa bukti tertulis.

Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan polisi terlibat penyuapan termasuk dalam kategori tindak pidana dan melanggar kode etik. Jika dalam proses pemeriksaan Propam ada indikasi anggota ikut pencurian atau pemerasan lalu diserahkan ke pidana umum, "Proses di lapangan bila masyarakat merasa dirugikan bisa lapor ke propam. Nanti akan diperiksa seperti ketika memeriksa pelaku lainnya," ujarnya saat ditemui merdeka.com di kantornya.

Hingga berita ini dilansir, Kepala Unit II Satuan Narkoba Polresta Bekasi Ajun Komisaris Albert Papilaya tak bisa dihubungi melalui telepon selulernya.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta

Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Segini Gaji Camat dan Lurah Se-Indonesia
Ternyata, Segini Gaji Camat dan Lurah Se-Indonesia

Besaran gaji PNS berjenjang menyesuaikan golongan dan masa lama kerja atau dikenal dengan istilah masa kerja golongan (MKG).

Baca Selengkapnya
Anak Penjaga Kantin Sekolah Elite Ini Bongkar Kelakuan Siswa SD saat Jajan, Sehari Habis Rp300 Ribu
Anak Penjaga Kantin Sekolah Elite Ini Bongkar Kelakuan Siswa SD saat Jajan, Sehari Habis Rp300 Ribu

Anak SD ini menghabiskan Rp300 ribu hanya uang jajan saja. Biaya untuk makan di sekolah pun berbeda lagi.

Baca Selengkapnya
Juru Parkir Liar Patok Rp10 Ribu di Taman Lapangan Banteng, Heru Budi: Jangan Bayar!
Juru Parkir Liar Patok Rp10 Ribu di Taman Lapangan Banteng, Heru Budi: Jangan Bayar!

Viral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.

Baca Selengkapnya