Anak lurah paling mahal
Merdeka.com - Para pelaku kasus narkotik dilepaskan kembali dengan syarat fulus. Beragam tarif dikenakan tak terkecuali anak salah satu lurah di Bekasi ditembak fulus selangit. Jah, Gon, Sur, Koy, Doe, Jek ditangkap pada 2012 tanpa barang bukti,hanya secarik kertas hasil tes urine.
Dari keenam pemuda itu, Jah merupakan anak lurah. Semalaman mereka merasakan dinginnya sel di lantai dua Satuan Narkoba Kepolisisan resor Kota Bekasi. Semuanya digabungkan dalam satu sel.
Pagi hari, mereka dipinjamkan telepon seluler untuk menghubungi keluarga. Satu-satu keluarga mereka diberitahu perihal kasus ganja itu. Semua keluarga datang dan mulai melobi salah satu petugas.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Ramai ruangan di Unit II. Keluarga kita mengantre. Saya paling pertama dipanggil temuin Pak timor," ujar Gon kepada merdeka.com di Jakarta kamis pekan lalu. Tawar menawar seperti di pasar terjadi.
Tarif buat bebas itu dibuka Rp 10 juta. Namun harga bisa menukik sesuai hasil lobi. Saat itu Gon diwakilkan oleh orang tuanya. Bapaknya menawar sampai Rp 2 juta. Lobi berhasil, Gon dan bapaknya lalu pulang tanpa boleh berinteraksi dengan keluarga tahanan lainnya. Hal itu untuk menghindari pukul rata mahar para tahanan.
Doe lebih mahal sedikit. Lobi tak begitu berhasil. Ibunya datang dengan rasa iba tak kuasa melihat anaknya di dalam sel. Dia merogoh Rp 3 juta untuk menebus buah hatinya.
"Beda-beda, cuma semuanya sama buka harga Rp 10 juta," kata Doe. Dia mengaku langsung bergegas pulang tanpa boleh berinteraksi dengan lainnya.
Untuk Jah maharnya paling tinggi setelah polisi mengetahui dia anak lurah di Bekasi. Kelurganya mau tak mau harus menjaga nama baik keluarga. "Jah lebih mahal, polisi bisa tahu bapaknya lurah. Kalau nggak sih paling bisa sama kenanya," ujar Gon. Menurut dia, semua uang diterima oleh petugas reserse bernama Timor tanpa tahu pangkat dan jabatan.
Akhirnya, semua pemuda dikembalikan kepada orang tuanya masing masing. Kisaran fulus bermacam sesuai dengan lobi dan latar belakang ekonomi. Apalagi transaksi dibuat tanpa bukti tertulis.
Kepala Bidang Hubungan Kemasyarakatan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan polisi terlibat penyuapan termasuk dalam kategori tindak pidana dan melanggar kode etik. Jika dalam proses pemeriksaan Propam ada indikasi anggota ikut pencurian atau pemerasan lalu diserahkan ke pidana umum, "Proses di lapangan bila masyarakat merasa dirugikan bisa lapor ke propam. Nanti akan diperiksa seperti ketika memeriksa pelaku lainnya," ujarnya saat ditemui merdeka.com di kantornya.
Hingga berita ini dilansir, Kepala Unit II Satuan Narkoba Polresta Bekasi Ajun Komisaris Albert Papilaya tak bisa dihubungi melalui telepon selulernya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaBesaran gaji PNS berjenjang menyesuaikan golongan dan masa lama kerja atau dikenal dengan istilah masa kerja golongan (MKG).
Baca SelengkapnyaAnak SD ini menghabiskan Rp300 ribu hanya uang jajan saja. Biaya untuk makan di sekolah pun berbeda lagi.
Baca SelengkapnyaViral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca Selengkapnya