Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eksklusif: Blak-Blakan Ridwan Kamil, Pilih Jakarta atau Jawa Barat?

Blak-Blakan Ridwan Kamil Maju Jakarta atau Jawa Barat?<br>

Blak-Blakan Ridwan Kamil Maju Jakarta atau Jawa Barat?

Golkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi

Politikus Golkar Ridwan Kamil digadang maju di Pilgub Jabar dan Jakarta pada November 2024 nanti.

Hingga kini, pria karib disapa Kang Emil tersebut belum memutuskan. Meskipun, Golkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi.

Lalu bagaimana tanggapan Kang Emil?

Menurut dia, antara Jabar dan Jakarta tidak terlalu berbeda jauh dalam konteks sebagai seorang pemimpin.

Sebab menurut Kang Emil, menjadi gubernur tugasnya adalah mengurusi permasalahan yang ada di masyarakat.

Berikut wawancara lengkap Kang Emil dalam program podcast merdeka yang bakal segera tayang di channel YouTube merdeka.com:

Kepuasan terhadap Kang Emil di Jabar capai 91% menurut survei Poltracking. Apakah semakin mantap di Jawa Barat?

Kalau mau terus terang bagi saya di Jabar, DKI, Bali, Jateng sama saja.

Memimpin itu sama saja poinnya, maaf ya ngurusin masalah rakyat, ngurusin komplain, ngurusin visi misi sama saja, beda judul wilayah saja.

Anda mengurusi rakyat di wilayah Bali, Jateng, Jabar Banten, apalah.

Nah jadi kalau dibandingin DKI sama Jabar sama saja dari sisi kesibukan. Bedanya kalau Jabar saya pernah jadi Gubernur, maka menangnya relatif dimana-mana ya, teorinya incumbent lebih diuntungkan.

Karena rakyat sudah tahu kerjanya selama 5 tahun. Makanya saya bilang saya kerja 5 tahun gini loh kerjanya, kena Covid pula.

Makanya saya ucapkan terima kasih kalau survei Poltracking itu 91 persen, dan saya terima 6 persennya. Mungkin yang 6 persen yang komen-komen saja kan.

Kalau Jakarta saya enggak duga juga di survei saya lumayan juga, padahal enggak pernah pencitraan kan.

Lumayan itu di atas 50 persen survei di DKI?

Ya lumayan tuh, selalu 2 besar lah, kira-kira. Nah kenapa saya enggak bisa omong sekarang? Karena itu bukan wilayah calon, wilayahnya adalah pimpinan partai yang mengusulkan.

Nah per hari ini para partai itu masih ngobrol ini Ridwan dengan siapa kalau di Jakarta, ini Ridwan Kamil dengan siapa kalau di Jabar.

Apakah partai A, partai B, nah ini itu masih di level ketum.

 Rencananya Juni harusnya ngobrol ngobrol elit ini selesai, feeling saya ya pengumuman siapa dimana tuh Juli sudah mengerucut.

Kan Kang Emil juga Waketum Partai Golkar langsung elite, masa Pak Ketummya Pak Airlangga belum bocorkan?

Oh iya jadi kalau dari sisi elektoral tentulah Jawa Barat di mata Golkar lebih strategis. Karena jumlah pemilihnya 33 juta, kalau di Jakarta kan 7 jutaan kalau enggak salah.

Karena pas Kang Emil bikin baliho OTW Jakarta sempat bikin heboh?

Sebenarnya enggak bikin heboh, itu kan mau jualan skincare. Karena launchingnya di Senayan City, saya pasang balihonya ya di Senayan City. Kalau launchingnya di mall di Surabaya berarti kan Surabaya.

Yang bikin viral itu gara-gara seorang tokoh namanya Sahroni merespons tanpa nanya dulu sambil dengan gaya wah Ridwan Kamil mah gampang jadi viral.

Nah saya tahu ini kan marketing gratis kan, saya enggak jawab selama 10 hari. Biarin saja, jadi saya menghemat biaya marketing skincare, karena skincare saya laku. Skin care (khusus) laki ya.

Karena hitungan bulan lagi kan kang Pilkada?

Ya jadi semua orang sensitif lah

Itu terjadi di Pilpres kemarin?

Iya enggak ada itu istilahnya wosss cepat. Jadi poinnya itu survei hanya membaca mood masyarakat, bukan penentu takdir.

Pejabat negara kerap mengambil keputusan yang sulit dan kontroversial. Bagaimana Kang Emil melihat ini?

Yang penting menurut saya ada dialog saja karena untuk sehat itu anda nanya siapa?

Kan nanya dokter, kata dokter anda makan obat batuk pahit. Oh enggak mau saya mau rasa strowberi.

Nah kan si konsumennya ingin gitu, lah kata dokter saya lebih tahu loh bahwa anda sembuh lebih cepat kalau minum obat yang sangat pahit ini. Tapi kalau didialogkan, kan jadi paham.

Yang terjadi hari ini mungkin ya tiba-tiba dikasih obat batuk pahit sambil enggak dijelasin kenapa dikasih pahit.

Makanya poin saya itu enggak ada pejabat ingin menyengsarakan rakyat.

Semua pemimpin tujuannya ingin rakyat itu happy, ingin rakyat itu bahagia.

Tapi dengan ada cara populis dengan akal sehat yang sederhana dengan muter-muter, rumit kan contoh kayak upah buruh.
 

Tiap November saya harus memutuskan upah buruh kan. Saya upah kasih X hasil hitungan profesor.

Saya yakini saya tanda tangan, karena buruh terlalu rendah, kata pengusaha terlalu tinggi, buruh demo, pengusaha nuntut ke Pengadilan.

Karena enggak bisa memuaskan semua orang, tapi saya dialogkan ketidaknyamanan ini.

Buruh saya panggil kan, nih kenaikan X rupiah itu kayak gini ada inflasi loh ya ada ini itu.

'oh gak bisa pak' kepada pengusaha juga sama.

Proses dialog itu poin saya yang harus diperbanyak.

Di negeri ini supaya orang paham kenapa saya dikasih obat batuk pahit, kenapa enggak rasa stroberi.

Makanya komunikasi publik perlu kita sempurnakan, itulah pentingnya media.

Jadi media merdekacom ini punya peran menjadi dialog antara masyarakat yang bingung diwakili oleh pertanyaan wartawan kan kepada pengambil kebijakan.

Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya
Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya

Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bantah Zulhas, Golkar Sebut Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta Masih Didiskusikan
Bantah Zulhas, Golkar Sebut Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta Masih Didiskusikan

Golkar masih mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dukung Ridwan Kamil di Jakarta, Zulhas Jagokan Dedi Mulyadi di Jawa Barat
Dukung Ridwan Kamil di Jakarta, Zulhas Jagokan Dedi Mulyadi di Jawa Barat

Nantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar: Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Diumumkan Akhir Juli
Golkar: Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Diumumkan Akhir Juli

Doli membantah kabar bahwa Ridwan Kamil ragu atau tak percaya diri maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta
Rekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta

Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Ridwan Kamil Menang Lawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
Menakar Peluang Ridwan Kamil Menang Lawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Jika RK ingin menang maka peluang paling rasional adalah maju di Pilkada Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Buka Peluang Batal Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024
Ketum PAN Buka Peluang Batal Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024

Awalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024

Baca Selengkapnya